Wednesday [BTS X GFRIEND]

3 - Kenapa Harus Dia?

Hari itu Jin bangun lebih pagi dan menemukan Sowon sudah berkutat di dapur.

Setelah seminggu dalam masa duka, akhirnya anggota keluarga Kim kembali menjalankan kewajibannya, yakni sekolah. Pagi itu sedikit kacau. Sepertinya karena sudah sering bangun siang, mereka hampir telat bangun semua.

Sowon selesai dengan masakan sederhananya. Ia hanya membuat sandwich yang berjumlah 13 beserta jus dan susu.

"Lho, kok kamu yang buat?" heran Taehyung sambil menggigit sandwich-nya. "Bibi Taeyeon mana?"

"Nggak tau. Kayaknya belum datang," jawab perempuan itu. Ia menenteng tas seraya beranjak dari meja makan. "Kalian kutunggu di depan. Jangan lama-lama."

Jimin dan Taehyung, sasaran ucapan Sowon itu menangguk dengan mulut penuh. Segera mereka membereskan perlengkapan masing-masing.

Di ruang tamu sudah ada Namjoon dan Hoseok. Beberapa saat kemudian Suga bergabung sambil menguap. Sepertinya ia mengantuk sekali meski seharian telah menghabiskan waktu untuk tidur.

Suga, Hoseok, Namjoon, Jimin, Sowon, dan Taehyung bersekolah di SMP yang sama. Namun, adik-adik mereka sekolah di SD yang berbeda. SD Yerin, Sinbi, dan Umji berbeda dengan SD Eunha, Jungkook, dan Yuju. Entah apa alasan Suho menyekolahkan mereka di tempat berbeda.

Setelah kumpulan anak SMP pergi, barulah rombongan Jungkook berangkat.

"Kak Jin, kami berangkat," pamit Yuju sambil menyalami kakaknya, diikuti oleh Eunha dan Jungkook.

"Kalian rajin belajar, ya. Jangan malas-malas, oke?"

"Siap kapten!"

Selanjutnya, rombongan Yerin.

"Yerin semangat, ya!"

Anak itu mengangguk.

"Sinbi jangan buat ulah di sekolah. Ngerti?"

Sinbi memasang wajah mengejek. Benar-benar.

Jin melirik adik bungsunya yang kelihatan tak bersemangat.

"Umji sehat?"

Anak itu mengangguk pelan. Jin menghela nafas lalu menepuk kepalanya pelan.

"Kalau ada apa-apa telepon Kakak, Bibi Taeyeon, atau Paman Kai, oke?"

"Iya, Kak."

"Yerin, Sinbi, tolong jaga Umji, ya," pesan Jin.

"Siap, Kak!" seru Yerin semangat.

Jin melirik Sinbi.

"Sinbi?"

"Ck, tenang aja, Kak. Serahkan padaku."

Jin tersenyum. Sinbi pasti bisa diandalkan. "Oke."

Setelah ketiganya berangkat, barulah Jin berangkat juga kesekolahnya.

***

Yerin, Sinbi, dan Umji memasuki arena sekolah.

Baru sebentar melewati gerbang, tiba-tiba Yerin diserbu oleh beberapa orang.

"Yerin kemana aja?"

"Yerin, aku kangen."

"Turut berduka ya, Rin."

Sinbi memutar matanya malas. Pemandangan seperti itu sudah biasa. Segera ia berlalu meninggalkan kakaknya itu.

Setelah menjauh dari Yerin, Sinbi menghentikan langkahnya dan berbalik ke belakang. Menatap sinis seseorang yang sedaritadi menunduk mengikutinya.