Chapter 3

5.6K 528 49
                                    

Maaf ya Typo bertebaran dan selamat membaca 🙏😅

Suasana Hari yang panas menambah panas juga hati Sean Xiao.

Bagaimana tidak panas dia baru saja habis dilecehkan oleh seseorang yang notabene sedang dia benci karena merebut orang yang dia sukai.

Brakkk

Sean melempar kursi yang berada di dekat nya kepagar besi pembatas paddock Dan ruang nganti
pakaian.

Orang2 yang berada disana pun ikut terkejut dengan tingkah laku Sean yang tiba2 saja membuat onar.

"Sialann...!!"Gerutunya.

"Awas saja kau liat pembalasanku"sambil berjalan kearah loker ruang nganti hendak mengambil tas selempang yang ia simpan didalam loker.

Sean bergegas keluar dari gedung sirkuit menuju tempat parkir mobilnya.

Dia masuk kedalam mobil dan hanya diam duduk di kursi stir sambil sesekali memukul2 stir mobilnya sambil menggerutu.

Dari arah gerbang sirkuit terlihat ada seorang gadis turun dari mobil, gadis itu berjalan menuju pintu tempat paddock. Sean tiba-tiba melihat gadis tersebut yang ternyata Lusy lalu keluar dari mobil hendak menghampirinya.

"Lusy...!!" Sean berteriak bermaksud menghentikan langkah Lusy yang agak terburu2 dan meraih pergelangan tangan Lusy.

"Lusy,kenapa kau selalu saja menjauhiku seperti ini?"Sean memberikan tatapan memelas seperti Anak anjing yang di tinggal induknya.

"Sudahlah Sean ..jangan terus2an mengejarku seperti ini,aku tidak bisa membalas cintamu apalagi jadi pacarmu"Jawab Lusy dengan tegas.

"Tapi kenapa Lusy apa salah dan kurangnya aku untukmu....apa aku tidak sehebat Fanxing yang nantinya akan menjadi polisi atau tidak sehebat pacarmu yang sekarang siswa teladan dan pembalap hebat itu??"Sean mulai menaikkan nada bicaranya karena dia sudah sangat frustrasi.

"Sean...Lusy mencoba meredakan amarah Sean dengan merangkup pipi Sean dengan tanganya.

"Dengarkan Aku....tidak ada yang salah dengan dirimu,aku menganggap kamu seperti kakakku dan sabahatku. Aku sayang padamu tapi maaf aku tidak mencintai mu"

"Kau berhak bahagia dengan siapapun juga tapi maaf sekali lagi aku tidak bisa"sekali lagi Lusy menekankan bahwa ia benar-benar tidak bisa menerima cinta Sean.

Sean hanya bisa diam setelah Lusy melepaskan tangan di pipinya dan berjalan menuju paddock untuk menemui Wang Yibo.

Masih di area paddock Wang Yibo yang merasa puas telah mengerjai Sean hanya bisa tertawa Dan sesekali tersenyum mengingat bagaimana raut Sean yang menurutnya absurb.

"Yibooo....."Lusy memanggil dari kejauhan masih di pintu masuk paddock

"Hai Lusy...kemarilah "ajak Wang Yibo

"Yiboo ..aku bertemu Sean di luar, apa dia ikut balapan juga disini...?"

"Aku tidak tau karena aku tidak memperhatikan siapa-siapa saja yang sedang latihan tadi"jawab Yibo datar."tapi tadi aku sempat menghampirinya namun dia diam saja,ini Sudah yang ke2 kalinya aku bertemu dengan pria itu tapi dia tidak melakukan apa2 padaku"

"Maksudmu....??"tanya Lusy heran

"Emm..maksudku dia tidak melakukan kekerasan apa-apa padaku, padahal di hari pertama bertemu dengan ku dia sepertinya ingin menghajarku tapi entahlah aku ternyata baik2 saja"sahut Yibo sambil tersenyum.

Suasana ditempat Wang Yibo terasa sangat hangat dengan senyum Dan tawa Dan entah mereka mengobrol apa sesekali Yibo mengusap rambut Lusy Dan Lusy pun membalas nya dengan manja sambil merangkul lengan Yibo.

Love Doesn't Need Reason (Yizhan Version )ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang