chapter 9

4.9K 436 73
                                    

Maaf ya typo bertebaran

🤗🤗🤗🤗🤗🤗

°
°
°

Yibo benar-benar menyesal telah mengerjai Sean. Walaupun dia suka iseng tapi dia tidak sampai hati membuat orang menderita.

"Sean.. maafkan aku" lirihnya

"Aaahhh... Eemmm" Sean mengangguk

Yibo pun ikut hanyut dalam gairah yang selama ini baru ia rasakan.

Yibo masih terus menciumi Sean pertarungan lidah mereka terus saja dilakukan bahkan sesekali Yibo menjilati saliva yang mengalir di leher Sean.

"Eehhmm... Yiiiiii.. aaaahh.." Sean merasakan geli Dan nikmat ketika Yibo terus menerus menjilati lehernya Dan meninggalkan kismark.

"Seannnnnn... Kau sangat sekssiii" Dan Yibo pun baru Kali ini mencumbu seseorang Dan itu adalah pria.

Puas dengan ciuman Yibo melihat  junior Sean semakin mengeras dibalik celana. Yibo berusaha membuka celana Sean Dan terlihatlah pemandangan kejantantan Sean menegak sempurna. Karena mereka masih di sofa Yibo mengangkat kedua kaki Sean keatas pinggangnya Dan melingkarkan tangan Sean ke lehernya lalu menggendongnya ke arah ranjang king size Yibo.

Yibo merebahkan Sean di ranjang Dan posisi Yibo masih menindih Sean.

Sebelum melanjutkan kegiatan panasnya Yibo menatap mata Sean dalam. "Lihat mataku Sean" Dan Sean berusaha menegakkan pandangan pada Yibo.

"Maafkan aku.. aku membuatmu kesakitan Dan aku Akan membantumu meredakannya. Aaaahh... Aku belum pernah melakukan Hal seperti ini Dan aku bukan Gay Dan kau pun bukan Gay  juga" Sean mengangguk "heemmm... Ya benar".

"Baiklah Mari Kita lakukan perlahan-lahan Dan biarkan naluri Kita yang melakukannya. Kau percaya padaku Kan ..." Yibo meyakinkan Sean Dan dibalas senyuman sambil menggigit bibir bawahnya Sean menjawab "aku percaya Yibo aku percaya"

"Terimakasih" Yibo gemas melihat Sean yang mengigit bibir bawahnya ia menghujani bibir itu dengan lumatan mesra menjilati bibir pink hingga mengkilat dengan saliva.

Ciuman terus turun ke leher lalu ke dada menjilati nipple pink mungilnya Dan Sean menggeliat geli akibat jilatan lidah Yibo. Ciuman berhenti di perut Dan Yibo mulai menyentuh junior Sean menggerakkan perlahan Naik turun menjilati ujungnya yang mengeluarkan percum. Lenguhan lolos berkali2 dari bibir Sean.

"Eeuhh... Aaahhh... Wanggg iboooo aaaahh.. geliii.. sssshhh aahhh.."

Yibo terus menjilati ujungnya mengemut perlahan Dan menjilatinya dari atas hingga selangkangan Dan menghisap Dua bola yang ikut menegang dibawahnya.. Sean menggeliat  menikmatinya.

Setelah puas menjilati perlahan-lahan dia memasukkan junior kedalam mulutnya Dan "aàaaggghhh... Shiittt... Eeeuuhhmm... iiibooooo...... eeeuuhhm..." Yibo mengulum junior hampir semua masuk kedalam mulutnya mengerakkan dengan hati-hati agar tidak sakit terkena giginya. Yibo benar-benar sangat memuaskan Sean saat itu. Semakin dikulum Dan hisap terasa semakin menegang Dan sepertinya Sean akan keluar.

"Booooo.. eeeuuhhh... Aaaaahh.. aakuu maau keluaaarr... Aaaaahh... Hentikaaa....."

"Eeeuuggghh.... Aaaahhhhh" cairan kental putih keluar didalam mulut Yibo namun Yibo tidak merasa jijik malah masih mengulumnya.

"Iboooo....... Aaahhh.. muntahkan sssshhh.. sudaahh..." Desah Sean . Dan dia berusaha mengangkat kepala Yibo agar melepaskan juniornya

"Eeehmmm.. aaahhh... Rasanya tidak buruk Dan enak tuan muda" ujar Yibo sambil tersenyum menatap mata sayu Sean.

Love Doesn't Need Reason (Yizhan Version )ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang