Chapter 21

2.9K 261 15
                                    

Masih dengan suasana hujan ditambah musim dingin sekarang hahahha harus semangat selesaiin ini dulu. 😂😂😂😂😂😂
Maaf ya typo bertebaran 🙏🙏🙏

.

.

.

.

Drrt drrt drrrt

"Hallo..." Suara serak bangun tidur

"Wang Yibo....?"

"Iya ma"

"Kemana putra mama? Apa masih tidur?"

"Iya ma, mama mau aku bangunkan Sean?"

"Apa Sean baik2 saja nak?"

"Sean baik2 saja ma jangan khawatir"

"Okay.. tolong jaga putra mama ya nak Yibo , kalau dia macam2 kau bisa marahi Dan pulangkan dia kerumah mama"

"Eh.."

"Ya sudah mama titip Sean padamu nak Yibo"

Tuuuttt

Yibo pun menyamankan kembali tubuhnya memeluk bayi kelincinya setelah menerima telpon dari calon ibu mertuanya Dan melanjutkan tidurnya.

Kepalanya ia benamkan di ceruk leher Sean mencari aroma tubuhnya. Namun sepertinya Yibo tidak bisa memejamkan matanya lagi untuk tidur.

Ia sengaja menciumi leher Sean lalu mengelus Adam apple yang begitu gak menonjol kesukaannya. Meraba setiap inci pahatan wajah sempurna dengan punggung tangannya.

Mengusap2 bibir Nan sexy Sean  lalu terakhir hidung bangir yang menurutnya sangat sempurna Dan ia tidak tahan ingin menciumnya. Bentuk hidung Dan bibir yang sangat sexy bagi Yibo.

"Uh sayang melihatmu saja aku sudah menegang" gumam Yibo.

Suhu ruangan yang dingin membuat mereka betah berlama2 diatas ranjang. Yibo melihat jam dinding yang sudah menunjukkan waktu pukul 8 pagi. Rasanya ia malas melakukan apa2 Dan ingin menghabiskan waktu untuk bermalas2an saja di kamar.

"Sayang ayo bangun" Yibo membangunkan  Sean dengan menepuk pipinya pelan2.

Bukan bangun tapi malah menggeliatkan tubuhnya memiringkan tubuhnya mencari posisi yang lebih nyaman Dan wajahnya kini menghadap wajah Yibo.

Yibo kini disuguhkan pemandangan wajah sexy Sean Akhirnya Yibo meraup bibir pink kenyal itu melumatnya menikmati kekenyalannya karena Sean belum membuka matanya. Yibo sengaja menghisap bibir bawah hingga sepertinya si pemilik bibir sadar. Sean melepaskan tautan bibir Yibo .

"Iboo bagaimana jika aku kehabisan nafas" suara lembut Sean yang baru bangun tidur semakin terdengar sexy ditelinga Yibo.

"Sayang ayo bangun" Yibo tidak tahan melihat bibir dihadapannya langsung mencium lagi Kali ini bibir atas Sean sasarannya hingga bibir Yibo beradu dengan hidung bangir Sean lalu sengaja menciumi hidungnya sedikit mngehisap ujung hidungnya lalu kembali meraup bibir pink kenyal lagi bagaikan menghisap marsmellow.

"Iboo geli kenapa kau menciumi ku terus" Sean sepertinya masih enggan membuka Matanya.

"Sayang ayolah buka matamu"

"Hemm"

"Sayang kalau kau tidak mau membuka Mata aku Akan menusukmu sekarang"

Bukannya bangun Sean malah senyum senyum masih dengan Mata terpejam.

"Sayaaangg terserah kau aku Kan milikmu" sambil mendekap selimut kembali

"Kenapa kau sangat menggemaskan sekali sayang aku tidak tahan jadinya" 🙈

Love Doesn't Need Reason (Yizhan Version )ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang