Yang silder enaknya diapain nih? Santet mau?Vote & komen pren, aku butuh masukan
🌻🌻🌻
Aurora tidak bisa tenang di sepanjang langkahnya melewati koridor kelas. Matanya bergerak tak beraturan, melihat orang-orang yang memandanginya aneh.
Gadis itu tak menyangka, kejadian kemarin akan berdampak buruk seperti ini. Kalau saja bisa, Aurora akan lebih memilih membiarkan helm itu dibuang begitu saja, daripada dirinya harus terus-terusan menjadi bulan-bulanan para fans Kairo.
Hal gila yang baru Aurora ketahui adalah, cowok itu ternyata sangat populer di SMA Galaxy. Bayangkan saja, di setiap koridor, tatapan horor siswa-siswi yang tidak Aurora ketahui namanya, terus ada.
Aurora mempercepat laju langkahnya, kepalanya menunduk, hatinya bergemuruh menyimpan seribu umpatan.
Ini adalah jam istirahat pertama. Kesalahan yang ia buat hari ini adalah memilih nekat keluar kelas untuk menghindari pertanyaan-pertanyaan dari teman-teman sekelasnya.
Padahal saat di luar, bukannya selamat. Aurora malah harus dilanda ketidaktenangan.
Menyebalkan sekali memang! Sangat menyebalkan!
Aurora berjalan menuju sayap kiri gedung yang areanya jauh lebih sepi dibandingkan gedung utama.
Area gedung yang dipijaki oleh Aurora saat ini adalah jajaran tempat yang hanya akan dipakai saat-saat tertentu saja. Contohnya seperti laboratorium komputer, laboratorium fisika, serta laboratorium biologi.
Kepala Aurora menoleh ke belakang untuk melihat keadaan.
"Hufh!" Aurora bernapas lega, mengelus-elus dadanya.
Kepalanya kebalik ke posisi semua. Sekarang dia sudah bisa tenang di sekitar area ini.
Langkah gadis itu semakin memelan, ia menggaruk kulit kepalanya kebingungan.
"Setelah ini gue mesti ke mana?" bingungnya berbicara sendiri.
Sebenarnya, Aurora tidak memiliki tujuan yang jelas -ingin pergi ke mana. Alasan dia berada di sini saja, hanya untuk menghindari para siswa-siswi tadi.
Mata Aurora berkeling, memperhatikan area tempat yang tidak terlalu asing baginya.
"Gue ke perpustakaan aja kali ya?" senyum di bibir Aurora merekah, saat langkah kakinya membawanya berbelok ke pertigaan dan ia bisa melihat tangga menuju lantai atas.
Gadis berkucir satu itu berjalan, meniti langkahnya menaiki anak tangga.
Syukurlah dia tahu area ini. Awalnya Aurora cemas dirinya akan tersesat dan kesulitan untuk kembali ke kelas, tetapi Aurora tahu nantinya di lantai 3 ada tangga yang jaraknya 18 meter dari perpustakaan yang akan mengantarkan ke lantai bawah.
Jika Aurora melewati tangga itu, dia hanya perlu melewati jajaran kelas IPA dan nantinya ia akan menemukan kelasnya.
Untuk waktu 6 hari, bisa dibilang wajar bagi seorang murid baru tidak hafal denah sekolah seperti Aurora. Apalagi dia sekarang harus berjalan sendirian, karena Pelangi sedang asik makan di kantin.
Berkali-kali Aurora mengendap-endap melewati koridor seperti seorang maling. Hal ini dia lakukan untuk berjaga-jaga, barangkali ada bahaya yang mengintainya.
Ia juga sempat melihat area sekeliling untuk memastikan dia tidak salah jalan. Karena ini adalah kedua kalinya Aurora akan menginjakkan kakinya di perpustakaan.
KAMU SEDANG MEMBACA
About You
Teen Fiction[Follow akun yang nulis dulu, biar semangat update] Gara-gara sayembara helm, Aurora harus bertemu dengan ketua salah satu geng di sekolahnya yang bernama Kairo. Tak disangka-sangka, ternyata cowok itu adalah seseorang yang pernah Aurora temui di ma...