🌼3🌼Ulang Tahun Nenek

43 7 4
                                    


Suara merdu adzan yang menembus setiap celah kamar, membuat Kairo membuka kelopak matanya yang semula terpejam, secara perlahan-lahan.

Cowok itu bangkit, ia mengeliat menegangkan otot-ototnya yang terasa kaku.

Samar-samar matanya melirik ke arah jam digital di atas meja, dari mulai kabur sampai benar-benar jelas terlihat. Pukul 15.30. Dapat terhitung sudah dua jam ia terlelap di ranjang akibat dari rasa lelah yang bersemayam di sekujur tubuhnya.

Beruntung sekali, hari ini pulang setengah jam lebih awal, sampai Kairo yang biasanya pulang dan sampai di rumah pukul 14.00, kini hanya sampai pukul 13.30. Ini lumayan, karena dia jadi mendapatkan bonus untuk istirahat.

Cowok jangkung itu membuang napasnya. Kemudian turun dari ranjang dan berjalan malas menuju kamar mandi yang menyatu dengan kamarnya.

Butuh waktu lima belas menit, bagi Kairo untuk mandi, mengambil air wudhu, dan berganti baju.

Kini tiba saatnya untuk dirinya menunaikan ibadah sholat ashar.

Sepuluh menit berlalu, dan Kairo sudah menyelesaikan ibadah wajibnya. Kaki jenjangnya berjalan, menuruni satu persatu anak tangga.

Begitu menginjak lantai bawah, pandangannya teredar ke seisi ruangan.

Ruangan dengan luas seadanya, namun terlihat begitu luas yang ia lihat, bersatu menyatukan ruang dapur, ruang makan, ruang televisi.

Kairo berjalan menghampiri dapur, menuju ke arah kulkas. Tangannya bergerak membuka pintu benda itu. Dinginnya suhu keluar, bersamaan dengan asap tipis yang menerpanya.

Tidak ada makanan. Isi kulkas kosong, selain beberapa minunan yang tersisa.

"Ck, miskin amat!" decak Kairo, meraih sekotak susu yang ada di pintu lemari es, lalu menutupnya dengan rapat.

Dia berjalan menghampiri kitchen bar lalu duduk di stool yang tersedia.

Kairo menancapkan sedotan ke kotak susu, lalu mulutnya mengampit sedotan dan segera menyeruputnya.

Satu detik

Dua detik

Tiga detik

Getaran dari saku celana, membuat Kairo terpelonjak. Diraihnya benda pipih yang ia simpan di dalam saku.

Layar ponselnya menyala, menampilkan beberapa notifikasi dari whatsapp.

Sembari menyeruput, Kairo membuka salah satu chat yang berada di room chatnya.

A6 GANG 📌

Botistar
Paparazi siap-siap. Ketua kita malming besok mau kencan.

Topan
Hah? Apa-apa? Yang kenceng coba kalau ngetik, gue nggak denger soalnya

Botistar
Tulisan mana bisa didenger, pintar!

Topan
Bisa tuh dalam hati. Buktinya gue denger. Coba lo teriak, biar hati gue nggak budek denger tulisan lo.

About YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang