3. Foreigner

55 11 25
                                    

Hai guys! Hehe sorry kita baru bisa update lagi yaa^^ jangan lupa untuk selalu kasih saran untuk cerita ini vote juga yaa supaya kita semangat untuk update cerita nya!

Happy reading ~

Setelah obrolan bersama sang ibunda Yesha langsung tertidur pulas lalu bangun dengan kondisi badan yang sangat segar. Kebetulan hari ini Yesha tidak ada kelas jadi bisa rebahan sepuasnya.

Tapi rencananya digagalkan oleh para titisan dajjal alias Chenle, Hana, Yeji, Joy dan Hyunjin. Tiba-tiba saat Yesha bangun mereka berlima sudah ada di dalam kamar Yesha sambil memakan dua kotak pizza.

"Kalian ngapain anjir?"

"Ey tuan putri udah bangun, pules tidurnya?

"Bacot, jawab dulu geblek kok kalian ada di sini?"

"Kita pengen ngajak lu jalan terus tadi kata mamah lu masuk aja sambil nungguin lu bangun. Udah kita coba bangunin lu nya kebo banget dih," ucap Yeji sinis.

"Udah ah mandi sono, iler lu ke mana-mana. Kita jalan bareng ditraktir Chenle sih pastinya," ucap Hyunjin.

"Hyunjin sialan," ucap Yesha dan Chenle bersamaan.

Setelah sekitar 20 menit Yesha keluar dari kamar mandi dan langsung berganti pakaian. Kalau boleh jujur sebenarnya Yesha hari ini ingin rebahan saja di kamar tercintanya.

Namun jika sudah dibujuk teman-temannya Yesha hanya bisa menurut. Ia segera turun dan menemui teman-temannya yang sudah menunggu.

"Lama bener lu siap-siapnya kek putri solo," ucap Hana sambil tertawa tidak jelas.

"Ya udah yuk nanti kelamaan."

Mereka segera menaiki mobil terbang milik keluarga Chenle. Seperti yang kalian tau pria bermarga Zhong ini memang keluarga sultan, jadi mereka mempunyai banyak sekali mobil terbang.

 Seperti yang kalian tau pria bermarga Zhong ini memang keluarga sultan, jadi mereka mempunyai banyak sekali mobil terbang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Gambaran mobil terbang tahun 2050)

Sungguh Yesha benar-benar pusing dengan kebisingan teman-temannya ini. Mereka terus menerus bernyanyi dan berteriak tanpa henti membuat kepala Yesha terasa hampir pecah.

"Berisik banget sih kalian eneg tau gue lama-lama," keluh Yesha yang tidak didengarkan oleh teman-temannya.

Setelah sekitar 20 menit yang terasa seperti satu abad bagi Yesha, mereka sampai di depan sebuah gedung yang sangat megah.

"Gedung apaan nih?" Tanya Hyunjin penasaran.

"Ini itu museum alat-alat canggih. Yang punya Tante gue namanya Tante Lisa keren kan," jawab Chenle bangga.

"Widihh keren banget hayo lah masuk ngapain lu bengong disini," ucap Joy bersemangat.

Mereka akhirnya memasuki Museum yang katanya milik Tante Chenle ini. Sebenarnya Yesha sangat takjub dengan tempat ini, sebelumnya ia belum pernah mengunjungi museum seperti ini.

MEMORYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang