MEMORY

8. Jealous

(Song recommendation Jealous - Labrinth)

Hana, Yesha, Joy, Chenle dan Hyunjin saat ini sedang berada di kantin. Memang kelima sahabat itu suka sekali berada di kantin haha. Sedari tadi Joy, Yeji dan Chenle sibuk beradu mulut tentang berbagai hal random. Yesha dan Hana sesekali merespon tapi nanti kembali tenggelam dalam pikiran mereka masing-masing.

Hyunjin? Sedang berada di toilet, mungkin sebentar lagi kembali. Kan... Baru saja dibilang laki-laki bermarga Hwang itu sudah datang.

"Tumben Hana sama Yesha kalem, kesambet apaan nih?" Tanya Hyunjin kepada mereka semua.

"Tau dah tumben banget lu berdua kalem," timpal Joy sembari memakan kentang goreng.

"Gapapa," ucap Hana dan Yesha bersamaan.

Hyunjin yang merasakan aura tidak enak dari Hana pun sepertinya menyadari kejadian di kelas tadi, bukan? Saat Park Jisung menatap Yesha dengan tatapan hangat berbeda sekali dengan Park Jisung yang dirinya lihat tadi pagi, dingin tidak tersentuh.

Hyunjin pun bangkit lalu berjalan menuju robot untuk memesan beberapa minuman. Tak lama ia kembali dan menyodorkan dua ice choco kepada Hana dan Yesha.

"Lagi badmood kan kalian berdua? Minum tuh mumpung gue lagi baik."

"Anjay pengalaman playboy kelas kakap mah emang beda ya. Peka banget euy," ucap Yeji meledek.

"Bacot, gue sumpelin kaos kaki mampus lu."

"Udah heh lu berdua berantem mulu kalo jodoh gimana hayoo!" Ucap Chenle dengan senyum jahil yang tercetak di bibirnya.

Yeji yang mendengar itu pun hanya mendecih sembari memutar bola matanya sedangkan Hyunjin hanya diam saja.

Joy yang melihat Hana menelungkupkan kepalanya pun menatap heran begitu pula dengan Yesha yang hanya mengaduk-ngaduk minumannya. Joy menyenggol lengan Chenle dan Yeji lalu mulutnya bergerak tanpa suara, "Mereka berdua kenapa?"

Chenle dan Yeji pun hanya menggeleng.

"Udah gak ada kelas kan Yesha? Pulang yuk! Hana sama Hyunjin kan?" Ucap Chenle.

Yesha mengangguk lalu berjalan mendahului mereka Chenle dan Joy pun mengejarnya.

"Hana," panggil Yeji lembut.

Hana pun mengangkat kepalanya Yeji dan Hyunjin yang melihatnya pun panik, mata Hana sangat merah.

"Pulang yuk! Nanti cerita sama kita kalau mau, Yeji lu bawa mobil kan?" Ucap Hyunjin.

Yeji mengangguk lalu berjalan sambil merangkul Hana sedangkan Hyunjin berada di belakang mereka berdua.

"Hoverboard langsung masukkin bagasi aja ya Hyunjin!" Ucap Yeji agak berteriak.

Hyunjin pun mengangkat jempolnya lalu memasukan hoverboard miliknya dan milik Hana. Setelah itu masuk ke dalam kursi kemudi.

Hana dan Yeji berada dibelakang, Hana tertidur di pundak Yeji.

"Kenapa dah ini anak?" Tanya Yeji kepada Hyunjin.

"Patah hati," ucap Hyunjin pelan.

Hyunjin melajukan mobil milik Yeji dengan kecepatan sedang sembari melirik khawatir ke arah kursi belakang. Yeji hanya mengelus-ngelus rambut Hana.

Hana adalah tipe orang yang jarang sekali bersedih tetapi jika sudah sedih ya seperti ini. Makanya teman-temannya benar-benar selalu berusaha untuk gak sampai membuat Hana sedih.

"Hyunjin," panggil Yeji.

"Kenapa?"

"Patah hati kenapa? Hana suka sama cowok, terus cowoknya gak suka sama dia?"