7. Why?

32 10 22
                                    

(Song recommendation Untitled - Maliq & D'Essentials)

Gelap mulai berganti terang, matahari pun menampilkan semburat jingga dengan malu-malu. Hana terbangun dari tidurnya lalu meneguk segelas air putih. Segera saja ia bangkit dari tidurnya dan membersihkan diri.

Selesai bersiap-siap Hana pun keluar dari kamarnya dan menuju lantai bawah. Terlihat Bundanya yang sedang menaruh makanan di meja.

"Bunda masak hari ini?"

"Iya, ayahmu pengen dimasakkin. Duduk sini, kamu mau makan yang dari printer atau yang bunda masak?"

"Masakkan bunda aja udah lama gak makan masakkan bunda hehe."

Hyeri hanya tersenyum mendengar ucapan Hana lalu menyendokkan nasi goreng ke dalam piring Hana dan menaruhnya di depan Hana.

Tak lama sang Ayah pun datang ke meja makan.

"Oh iya kak, kamu hari ini berangkat bareng teman-teman?"

"Enggak semua, Bun. Hyunjin doang yang ke sini yang lain mah ketemuan di kampus."

"Kamu kenapa gak sama Hyunjin aja Kak?" Ucap sang Ayah.

"Gak mau ah dia playboy."

Kedua orang tua Hana pun hanya tertawa mendengarnya. Lalu mereka bertiga pun memakan sarapan mereka dengan hening.

Kalau kalian bingung mengapa Hana di panggil dengan sebutan "Kak" itu karena sekarang Hana sudah dewasa sehingga orang tuanya lebih terbiasa dengan panggilan itu.

Ketika keluarga kecil ini selesai sarapan sebuah suara terdengar dari luar rumah. Jika diteliti, Hana sudah bisa membaca jika itu adalah suara Hyunjin.

"HANAA! HANAA!" Teriak Hyunjin didepan pintu rumah keluarga Ryu ini.

"Woy berisik banget sih lu biasa aja kali gue juga denger Hyunjeng!" Ucap Hana sambil memasang senyum miringnya.

"Hehe kan takutnya lu gak denger yaudah yok berangkat."

"Iya bentar gue pamit dulu ya."

Setelah berpamitan Hana dan Hyunjin segera berangkat menggunakan Hoverboard mereka.

"Eh Han gue denger ada anak baru ye namanya Jisung?"

"Em iya kok lu tau?"

"Iya soalnya gue liat di forum kampus rame banget gila, emang aslinya cakep banget ya?"

"ADUHH, GAUSAH DITANYA DEH DIA ITU MANIS, GANTENG TER----"

Ucapan Hana terhenti karena ia sadar, barusan ia terlalu berlebihan memuji Jisung di depan seorang Hyunjin. Hyunjin yang mendengar itu tersenyum jahil.

"Ah, hm maksud gue iya dia manis kok," ucap Hana yang langsung menunduk malu.

"Cieee tadi kayaknya semangat banget lu muji si Jisung, suka ya lu!"

"Ih goblok apaan sih enggak! Gue tuh cuma kagum aja iya kagum gue."

Setelah 15 menit perjalanan akhirnya mereka sampai di kampus dalam keaadaan sehat walafiat haha.. Hana melihat Yesha yang sudah bersama Chenle, Yeji dan Joy.

"Eh Hana tumben lu bareng Hyunjeng," ucap Chenle meledek Hyunjin.

"Dasar lumba-lumba ngatain nama gue mulu," ucap Hyunjin yang membalas ledekan Chenle.

Mereka akhirnya tertawa-tawa tidak jelas akibat tingkah Chenle dan Hyunjin yang saling adu mulut tak ada hentinya.

Ketika mata Yesha mulai melihat kearah lain, ia tersadar jika Park Jisung baru saja turun dari mobilnya yang terlihat sangat canggih tersebut.
Yesha langsung menunduk karena tidak ingin melihat wajah itu.

MEMORYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang