08 : Makan siang

13 6 0
                                        

Happy reading!🥰

🥀 • 🥀 • 🥀

"Acieeeeeee yang abis dibayarin sama Kak Mark." Ledek Somi terus terusan.

Ryujin mengulumkan senyumnya, "Ah, apasih lo."

Ryujin menahan senyumnya ketika mengingat kejadian di Gramedia tadi.

Ryujin sedang menungggu Somi membayar, ia ditemani Mark.

"Lo abis ini mau kemana, Ryu." Tanya Mark sambil menolehkan kepalanya kearah Ryunjin.

"Gatau nih Somi, ikut dia aja." Kata Ryujin. Ia merasa gabut, kaki Ryujin menendang pelan angin sambil menggembungkan mulutnya.

"Lucu banget." Ucap Mark mengusap rambutnya pelan. Yang diusap rambutnya merasa ingin terbang.

"Lo laper ga, Ryu?" Ryujin tersadar dari lamunannya lalu menggeleng, "Emangnya lo laper?" Tanya Ryujin seraya menyeruput Ice Double Choco Greentea, favoritnya.

"Iya, McD yuk." ajak Somi. "Tapi gue ga makan ya." Kata Ryujin yang disetujui oleh Somi.

Karena di mall ini tidak ada McD-nya. Maka Somi dan Ryujin memesan grabcar lagi untuk menuju McD yang jaraknya cukup dekat jika menggunakan kendaraan. Sesampainya disana, McD penuh.

"Yah, penuh" Keluh Ryujin. Somi mengedarkan pandangannya, kakinya agak dijinjitkan agar dapat melihat apakah ada meja kosong.

"Dipojok ada, Ryu." Kata Somi, "Let's go!" Sambungnya.

"Gue yang mesen ya, Som. Gue jadi pengen makan hehe." Kata Ryujin, ia tergoda saat melihat Mcflurry oreo kesukaannya.

"Yaudah sana, lo dudukin bangku dulu kita dulu.", Ryujin mendorong Somi untuk mencari tempat duduk.

Somi berdecak, tempat duduk yang ia incar ternyata sudah ditempati oleh segerombolan anak cowo, dan anak cowo itu,

GENG 127!!

Somi segera memutarbalikkan tubuhnya. Langkahnya terhenti saat melihat Taeyong dan Johnny yang membawa nampan berisi makanan.

"Eh Somi." sapa Taeyong sambil memberikan senyum fakboynya. Yang dipanggil, tersadar dari lamunannya, "E-eh, iya kak." Somi memberikan senyum cantiknya kepada Johnny dan Taeyong.

"Kok berdiri aja? Duduk atuh." Kata Johnny. Somi mengangguk, "Lagi nunggu Ryujin, Kak."

"Oh kesini sama Ryujin?" Taeyong bertanya. Somi mengangguk. Ia melihat Ryujin sudah membawa nampan berisi makanan ke arah Somi.

"Som, ayo duduk, udah gua pesen nih." Kata Ryujin.

Taeyong menoleh, "Eh ada eneng Ryujin, apa kabar?" Tanya Taeyong sambil memberikan senyum terbaiknya, senyum fakboy.

"Lama banget sih, Yong, John?" suaranya tak asing ditelinga Ryujin. Pandangannya menjadi terarah ke sumber suara tadi, Kak Jaehyun.

"Dan lo, ngapain disini?" sambung Kak Jaehyun. Ia bertanya kepada Ryujin sambil menunjuk adiknya dengan telunjuknya.

"Suka-suka gue dong." Kata Ryujin sambil menjulurkan lidahnya, "Kita duduk dimana?" tanya Ryujin sambil mengedarkan pandangannya.

"Gaada tempat duduk kosong lagi, Ryu."

"Yaudah, kalian duduk bareng kita aja gimana? Ada tempat kosong, kok." Jelas Taeyong meyakinkan.

"Nah iya, daripada lo berdiri kan." Kata Kak Jaehyun, "Ayo, Jin, Som" Lanjutnya.

"Eh ada eneng Ryujin yang cantik." Kata Yuta.

Jaehyun langsung melayangkan tatapan tajam ketika mendengar teman-temannya menggoda adik kesayangannya ini.

"Bercanda bosque." ucap Yuta yang sadar ditatap tajam oleh teman sekaligus kakak iparnya, ups.

Ryujin dan Rowoon tak sengaja eyeconcact.

"Duduk cantik, ga cape apa berdiri mulu." Kata Winwin yang melihat adik kelasnya diam saja.

Ryujin dan Somi mengangguk.

"Gue ke toilet dulu ya." Ijin Rowoon. "Iya, Woon." Kata Haechan yang sudah tatapannya ke Mcflurry miliknya.

Rowoon yang melihat tatapan Haechan segera menepuk Jhonny yang ada duduk didepannya, "Jagain makanan gue, John."

Johnny mengangguk, "Sip."

"Ah, tau aja lo, Woon." Ucap Haechan yang cengengesan.

Lalu Ryujin dan Somi duduk. "Hai, Ryujin." Sapa Mark, "Dunia sempit banget ya, baru aja tadi kita ketemu, haha" Kata Mark yang membuat teman-temannya melirik ia dan Ryujin.

Ryujin terperangah, "Haha, iya kak. Makasih loh yang tadi." Ucap Ryujin lancar seraya memasukan kentang kedalam mulutnya untuk meredam kegugupan.

"Iya sama-sama, lagipula itukan sebagai permintaan maaf gue ke lo." Jelas Mark

"Ekheemmmmm."

Ryujin menatap kakaknya sinis, iri banget heran jadi jomblo. "Asik banget ngobrolnya, kaya dunia milik berdua" Kata Jaehyun menyindir.

"Yang punya saos lebih, mau napa." Kata Haechan,

Yuta yang ada disampingnya menoleh, "Ambil sendiri gih ditempat saos" Suruh Yuta sambil menunjuk tempat saos . Haechan menggeleng, "Gue susah keluar, Jun".

Benar juga, Haechan duduk ditengah-tengah. Apabila ia keluar, maka ia harus mengganggu teman-temannya yang sedang makan.

"Gue aja kak." Kemudian Ryujin berdiri dari tempat duduknya. Tangan Ryujin segera ditahan oleh kak Jaehyun yang duduk disebelahnya, "Ambilin gue sekalian ya".

Rowoon baru saja keluar dari toilet, ia melihat Ryujin. Entah mengapa, langkahnya berjalan menuju tempat Ryujin berdiri.

🥀 • 🥀 • 🥀

▪︎ Maroonshinesss ▪︎
200524

》》》》》》》》》》●《《《《《《《《《《

Destiny || RowoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang