Happy reading!🥰
🥀 • 🥀 • 🥀
"Lo tadi mau ngomong apa?", suara deep Rowoon membuat Ryujin kaget. Saos sambalnya berceceran ditangannya.
Rowoon segera mengambil tisu yang telah disediakan, mengelap tangan Ryujin.
Ryujin menoleh ke Rowoon, "Bikin kaget aja lo." Omel Ryujin lalu menarik tangan serta tissue dari tangan Rowoon.
"Jangan galak-galak, ntar lo suka sama gue." Ledek Rowoon.
Ryujin memasang ekspresi muak, "Tadi pagi, mobil lo ga sengaja ngelewatin kubangan, alhasil lo nyipratin airnya ke gue." Jelas Ryujin.
Rowoon terkejut mendengar penuturan dari Ryujin, "Eh sorry, gue ga sengaja".
"It's okey.", Ryujin sudah selesai, ia segera berjalan ke meja makannya.
"ASIK AYAH-BUNDA BERJALAN BERDAMPINGAN", malu maluin banget Haechan teriak di publik.
"Diem lo." Kata Rowoon ketika sudah duduk.
Haechan terkekeh, "Tinggal nunggu berita officialnya inimah".
Rowoon berdecak, "Apasih, Chan. Gue punya cewe" Omelnya.
"Yaudah sih, tinggal putusin." Celetuk Taeyong. "Gue bukan lo yang fakboy!" Kata Rowoon tak terima.
"Cih, biasanya juga lo bercanda sama Lami sampe dia baper sama lo." Ucap Johnny sambil memberikan kulit ayamnya ke piring Rowoon.
"IH MAU KULIT!" Kata Haechan heboh, baru aja tangannya mau mengambil kulit ayam punya Haechan yang ada di piring Rowoon, Rowoon segera menjauhkan piringnya dari Haechan.
"Jangan pake tangan lo, gamau gue" Kata Rowoon, lalu ia memberikan setengah kulit ayam.
Mata Haechan berbinar-binar, "Ow, makasih hyung.".
"Anak twitter banget lo, Chan" Ucap Taeil.
"Iyalah, anak twit garis keras!" Kata Haechan. "Kulit ayam lo buat gue aja, hyung." Sambung Haechan ketika melihat Jaehyun menyisihkan kulit ayamnya.
"Ga, ini bagian ternikmat, ga rela bagi bagi." Kata Jaehyun.
"Bener banget sih." Setuju Rowoon.
"Nah, bisa bisanya Johnny merelakan bagian ternikmat di ayam McD." Kata Winwin sambil menggelengkan kepalanya tak percaya.
Kadang Rowoon sesekali melirik Ryujin yang sedang makan. Aih, Ryujin lucu sekali saat mengunyah. Tanpa sadar Rowoon tersenyum.
"Kak Jaehyun." Panggil Ryujin. Yang dipanggil berdeham. "Mau kulitnya dong."
Jaehyun melirik adiknya, "Nih."
"LAH KOK RYUJIN DIKASI GUE NGGA SIH." Kesal Haechan.
"Ryujin adik gue woi, jadinya kalo dia minta apa gue kasi."Jelas Jaehyun yang melihat Haechan iri karena kulit ayamnya dimakan Ryujin.
"Ada-ada aja lo." Omel Jungwoo namun setelah itu ia tertawa.
🥀 • 🥀 • 🥀
Selesai makan, mereka tak langsung pulang. Biasanya mereka akan mengobrol sebentar atau memesan makanan lagi seperti Haechan dan Johnny.
"Eh guys, gue balik duluan. Mama gue minta anterin ke rumah sodara." Kata Taeil, lalu ia berdiri dari tempat duduknya dan salam kebangsaan Neozone ke semua teman-temannya.
Taeil memang anak mama banget, suka banget jalan sama mamanya.
"Ryujin, nanti Somi balik bareng gue ya." Kata Taeyong yang sukses membuat heboh geng 127.
"PETROSSSS JAKANDORRRRRR." – Jaehyun
"HEEMMM, BAU BAU BAKAL JADIAN NICH." – Jungwoo
Jungwoo memang pendiam, namun sekalinya heboh, hebohnya pake banget.
"Berisik lo." Kata Taeyong. Somi mengulum senyumnya, "Tapi gue gaboleh pulang malem, Kak.".
"IHHHHH DI IYAIN DONG WKWKWKWKKWKWKWKWKWKWKWKWKWKWKKWKWKWKWK" – Haechan
"ANJAY" – Yuta
"Iya ga pulang malem, tapi pulang pagi." Kata Taeyong yang sukses bikin Somi memukul lengannya.
"Atuh sakit, jangan dipukul." Ringisnya dengan nada yang dibuat-buat.
"CRINGE BANGET ANJING" – Winwin
"IDIH GELI BANGET GUEEE" – Mark
"Yaudahlah gue sama Somi mau cabut duluan, bye" Ucap Taeyong lalu berdiri.
"Gue jalan dulu ya, Ryu." Pamit Somi. Kemudian mereka pamit.
Selepas perginya Jaemin sama Somi, teman-teman Jaehyun mabar ML. Kecuali Winwin, Jaehyun, Rowoon, dan Ryujin.
Mark dan Ryujin menjadi dekat sekarang, ia mengobrol banyak hal yang random.
Line!
Notifikasi ponsel Mark berbunyi, ia segera mengalihkan fokusnya kepada ponselnya.
"Jin, sorry banget ya, gue harus pulang duluan." Pamit Mark, ia berdiri lalu pamit ke teman-temannya.
Ryujin mengerucutkan bibirnya, tangannya mengaduk Mcflurry. Padahal ia ingin pulang bareng, tapi, yasudahlah.
"Nanti maen ps yuk kerumah Renjun" Ucap Winwin memecah keheningan.
Dan mereka yang sedang mabar setuju, walaupun pandangan mereka fokus kepada game.
"Gue gabisa gaes, gue ada janji sama cewe gue." Kata Rowoon, ia memang ada janji bertemu dengan Irene.
"Gaskeun" Ucap Jaehyun. Ryujin yang tadinya sedang mengaduk Mcflurry menoleh.
"Lah, lo ikut gue pulang sama siapa?" Tanya Ryujin. "Lo pulang bareng Rowoon aja tuh, mumpung dia ga ikut." Saran Winwin
Rowoon membelalakan matanya, "Kok gue?." Tanya Rowoon. Jaehyun menoleh, "Plis lah, Woon. Masa iya, Ryujin pulang sendiri." Melas Jaehyun.
Ryujin menggeleng, ia tak habis pikir dengan Jaehyun, "Gue aduin mama lo ya, Kak. Bukannya nganterin gue pulang dulu malah nyuruh orang laen nganterin gue!." Kata Ryujin mengancam.
"Ih jangan gitu, nanti lo gue beliin apa yang lo mau deh, tapi janji jangan ngadu ke mama sama papa." Kata Jaehyun.
Ryujin mengangguk, "Album NCT yang Punch, dan gue ga ngadu. Deal?"
🥀 • 🥀 • 🥀
▪︎Maroonshinesss ▪︎
200530》》》》》》》》》》●《《《《《《《《《《
KAMU SEDANG MEMBACA
Destiny || Rowoon
Fiksi Remaja❝𝙗𝙚𝙡𝙞𝙚𝙫𝙚 𝙢𝙚, 𝙞𝙛 𝙞𝙩'𝙨 𝙛𝙖𝙩𝙚; 𝙖𝙣𝙮 𝙙𝙞𝙨𝙩𝙖𝙣𝙘𝙚, 𝙣𝙖𝙩𝙪𝙧𝙚 𝙬𝙞𝙡𝙡 𝙝𝙚𝙡𝙥 𝙪𝙣𝙞𝙩𝙚 𝙪𝙨.❞ ©️𝙼𝚊𝚛𝚘𝚘𝚗𝚜𝚑𝚒𝚗𝚎𝚜𝚜𝚜, 𝟸𝟶𝟸𝟶