06 : Ternyata dia

21 6 0
                                    

Happy reading!🥰

🥀 • 🥀 • 🥀

"Baru pulang kamu?! Bukannya ngucapin salam malah langsung naik keatas."

Suara itu menggema ditelinga Rowoon ketika ia menaiki anak tangga dirumahnya, suaranya tak asing. Ia membalik badannya, dan benar saja itu suaranya.

"Iya, Yah. Rowoon baru pulang. Maaf tadi ga ngucapin salam." Tunduk Rowoon. Tak berani menatap mata ayahnya.

"Itu semua pasti karena kamu berpacaran dengan Irene!" Kata Ayahnya, Kim Hanbin, dengan emosi.

Mendengar itu, Rowoon mendongakkan kepalanya menjadi menatap ayahnya.

"Ini ga ada sangkut pautnya sama Irene, Ayah." Kata Rowoon. Ia tak habis pikir, ayahnya selalu saja menyalahkan Irene atas perbuatannya selama ini.

"Sudah ayah bilang! Dia itu tidak baik buat kamu! Ayah pernah lihat dia jalan sama cowo lain!" Ucap Kim Hanbin geram.

"Ga mungkin Irene kaya gitu, Yah." Saat ini Rowoon bisa mengontrol emosi, teringat akan apabila ia membentak, Irene akan semakin disalahkan.

Rowoon dan Irene memang melakukan Long Distance Relationship atau LDR Beda kota.

Bukan beda agama, apalagi perasaan.

🥀 • 🥀 • 🥀

"Mama, Hoseok, Teteh pulang." ucap Ryujin setibanya dirumah. Tak lama, mama keluar.

"Eh ada Somi." Sambut mama dari arah dapur.

Somi dan Ryujin salim kepada mama Yeri. Tak lama terdengar suara mobil kak Jaehyun masuk kedalam garasi.

"Ma, Hoseok, Kakak pulang." Kata Jaehyun ketika sudah menginjak lantai rumah.

"Lah, lo baru sampe?! Bukannya tadi bareng." Cerocos Jaehyun ketika melihat adiknya baru sampai juga.

"Gue bawa motor, kak. Masa iya gue tinggal disekolah." Kata Ryujin, "Lagian juga tadi kerumah Somi dulu ngambil buku sama baju."

Tak habis pikir dengan kakaknya, dia tahu bahwa adiknya menggunakan sepeda motor tadi pagi. Tetapi dia malah melontarkan pertanyaan semacam itu.

"Kakak keatas dulu ya, mau ganti baju." Kata Jaehyun pamit sambil senyum kearah Mamaya, Ryujin, dan Somi.

Jangan tanya gimana keadaan jantung Somi sekarang. Papasan kaya tadi disekolah aja sukses bikin deg-deg an apalagi disenyumin Jaehyun, mau meleleh aja.

"Som, lo duduk aja dulu. Gua mau ganti baju dulu okey." Ucap Ryujin lalu melenggang masuk kedalam kamarnya.

Somi dan Tante Yeri akhirnya duduk di sofa ruang tamu. Suasana menjadi hening, hanya bunyi detik jarum jam yang terdengar.

"Aku sama Ryujin ga berantem kok, Tan." Kata Yeri membuka percakapan

"Haha iya, tante kira kalian berantem soalnya kamu jarang kerumah sih." Jawab mama sambil mengusap pelan tangan Somi.

"Maaf ya tante, hehe."

"Iya gapapa kok."

Bersamaan dengan ucapan tante Yeri. Ryujin keluar dari kamarnya. Sudah berganti pakaian menjadi pakaian sehari-harinya dirumah, kaos dan celana pendek.

"Lo ganti baju dulu gih, terserah mau ganti baju dikamar mandi bawah atau dikamar gua." Kata Ryujin menghampiri Somi.

"Dikamar lo aja ya, Ryu.", Ryujin mengangguk.

Ketika ingin berbelok ke kamar Ryujin. Somi berpapasan dengan kak Jaehyun.

"Eh kak Jaehyun." Sapa Somi.

"Eh iya Som." Sapa Kak Jaehyun balik terus melenggang berjalan menuruni anak tangga.

"Gua kalo jadi Ryujin bakal jadiin kak Jaehyun pacar." Gumam Somi dalam hati.

"Ma, nanti kakak mau maen kerumah Chenle." Kata Kak Jaehyun sesampainya diruang tamu. Ryujin hanya menatapnya sekilas, lalu fokus kembali pada ponselnya.

"Oh yaudah, Kak. Nanti kamu bawa mobil? Apa mau bawa motor?"

"Engga, Ma. Aku dijemput sama temen."

"Oh yaudah, jangan bandel ya disana."

"Iya, Ma."

Terlihat Somi sedang menuruni anak tangga. Sekarang, ia sudah ganti baju menjadi seperti Ryujin, kaos dan celana pendek. Sekarang semuanya lagi berkumpul diruang tamu.

"Nanti Somi kuliah dimana? Terus mau ngambil jurusan apa?" Tanya tante Yeri membuka percakapan.

"Mau ngambil FKUI tan--

"Permisi"

Ucapan Somi terpotong karena ucapan seseorang itu.

"Coba cek, Teh. Kakakmu lagi dikamar mandi." Kata Mama Yeri menyuruh Ryujin

"Oke, Ma."

Ryujin melihat dari pintu rumahnya, dapat dipastikan itu teman kakaknya karena ia pernah lihat dirinya disekolah.

"Heh, kok kamu diem aja sih. Suruh masuk atuh." Kata Mama Yeri sekali lagi.

Ryujin tidak mungkin menyuruh temannya kak Jaehyun masuk dengan meneriakinya. Melangkahkan kakinya menuju pagar.

"Kak, masuk dulu, Kak Jaehyunnya lagi dikamar mandi." Ajak Ryujin. Rowoon menoleh lalu bingung.

"Kok lo tau gue nyari Jaehyun?" Tanya Rowoon

"Ya masa lo nyari gue sih? Kenal juga engga." Kata Ryujin menimpali. Rowoon mengangguk, benar juga.

"Gue kenal lo, lo adiknya Jaehyun kan?" Kata Rowoon menjawab.

"Ga salah sih."

Pandangan Ryujin tak sengaja menangkap mobil berwarna abu-abu terparkir didepan rumahnya, dan mobil itu memiliki plat bernomor 'B 1316 KR'.

"Kak, itu mobil lo?" Tanya Ryujin was-was.

Kini Rowoon melirik ke mobilnya, dan kembali menatap Ryujin. Lalu menjawab "Iya, kenapa?"

DEG! JADI DIA!!!!!!

🥀 • 🥀 • 🥀

▪︎ Maroonshinesss ▪︎
200517

》》》》》》》》》》●《《《《《《《《《《

Jangan lupa vomment!😉

Destiny || RowoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang