10. Selingkuh

35 4 0
                                    

Happy reading!🥰

🥀 • 🥀 • 🥀


"Kenapa sih? Tiba-tiba banget berhentinya." Omel Ryujin. Tiba-tiba telunjuk tangan kanan Rowoon menutup bibir Ryujin dengan pandangan netranya melihat kedepan. Kaget, itulah yang dirasakan Ryujin.

Ryujin menurunkan telunjuk Rowoon dari bibirnya. Pandangannya mengikuti mata Rowoon.

Terlihat didepannya ada seorang cowok yang sedang memeluk seorang perempuan.

"Gue keluar dulu, dan lo jangan keluar." Ucap Rowoon kemudian keluar dari mobil dengan rahang yang terlihat mengeras.

Terlihat Rowoon sedang emosi, tangan Ryujin ingin membuka pintu mobil. Gerakannya terhenti ketika line-nya berbunyi,

Line!

Add          Block          Report

You havent add this user as a friend
Please be careful when exchanging messange with them.

Marklee:
Hai Ryujin, kenal gue kan?

Ryujin :

Haha, iya kenal kok.
Kak Xiaojun temen kak Jaehyun
Iya, kan?

Marklee:
Syukur deh lo kenal gue haha

Ryujin:
Wkwk iya kenal

Ryujin mengulum senyumnya, ia memang sudah menduga hal ini akan terjadi karena tadi ketika di Gramedia, mereka saling menukar Id-Line.

Tiba-tiba ia mendengar suara kegaduhan dari luar, netranya memandang sekelilingnya. Ternyata ada keributan, terlihat ada dua orang yang sedang bertengkar.

Sebentar, itu ROWOON!! Ryujin ingin membuka pintu, namun gerakannya tertahan,

Line!
Marklee:
Btw lo udah dirumah?
Tadi gue pulang duluan, ada urusan haha

Ryujin:
Belom

Ah sempat-sempatnya Ryujin membalas pesan dari mas crush, ups, HAHA. Ia segera menghampiri Rowoon yang sedang bertengkar.

Terkejut ketika melihat Wajah Rowoon yang bonyok, lebih terkejut ketika melihat lawan Rowoon yang lebih bonyok. Ryujin ingin melerai, namun nyalinya ciut ketika mendengar suara tonjokan.

Pengunjung setempat sudah menahan Rowoon, namun lepas.

Bugghh

"BANGSAT LO! KENAPA LO NGAMBIL CEWE GUE HAH?!" Teriak Rowoon. Ia menarik kerah lawannya kemudiann menonjoknya lagi

Bughhh

"JADI INI ALESAN LO GA IKUT KUMPUL BIAR JALAN SAMA CEWE GUE? IYA?!"

Bugghhhh

"GUE KIRA LO TEMEN BAIK GUE! TERNYATA GUE SALAH!" Menonjoknya sekali lagi.

Lawannya, Kim Doyoung, sudah tak mampu melawan. Wajahnya yang penuh luka membuatnya lemas tak berdaya.

"UDAH UDAH!!!!!!" Teriak seorang perempuan. Yang Ryujin yakini itu adalah pacarnya Rowoon.

Pengunjung segera menarik Rowoon menjauh. Kasihan lawannya, sudah terkapar lemas diaspal. Ryujin segera menghampiri Rowoon.

"Dia teman saya, makasih ya." Kata Ryujin kepada pengunjung yang membawa Rowoon menjauh. Ryujin sedikit kewalahan memapah tubuh Rowoon yang cukup besar ini. Sesampainya dimobil ia membukakan pintu untuk Rowoon.

"Lo kenapa coba?" Tanya Ryujin, bodoh sekali dia. "Berantem, segala nanya lagi!" Omel Rowoon pelan, pasalnya bibir dia robek.

"Yaudah gue beli obat merah dulu." Kata Ryujin yang ingin keluar. Tangannya ditahan Rowoon, "Dibangku belakang ada kotak P3K.".

Ryujin segera ke bangku belakang. "Disini aja obatinnya, Kak. Susah obatinnya gue kalo lo disitu.". Rowoon menurut, ia segera pindah ke jok belakang.

Ryujin mulai mengobati luka Rowoon. Ia meringis ketika melihat wajah Rowoon yang berdarah.

"Tadi cewek lo ya, Kak?" Tanya Ryujin seraya tangannya membuka kassa.

"Iya, dia selingkuh sama temen gue ternyata, ga nyangka gue. Selama ini gue kira dia temen yang baik buat gue, ternyata gue salah." Ucap Rowoon ngegas yang membuat bibirnya semakin robek.

"Gue juga pernah, haha. Mantan gue ke gep check in hotel sama sahabat gue, haha". Miris sekali.

Rowoon memperhatikan Ryujin yang sedang mengobati lukanya. Jarak sedekat ini, ia dapat merasakan nafas Ryujin menyapu wajahnya.

"Cantik." Ucap Rowoon refleks ketika melihat Ryujin dari dekat. Ryujin menoleh, sial ia merasa jantungnya akan lepas sekarang.

Bagaimana tidak, ia melihat muka Rowoon dengan jarak sedekat ini dan baru saja Rowoon berkata 'Cantik'??

Ryujin segera memundurkan tubuhnya. "U-udah selesai, Kak." Jawab Ryujin terbata-bata. Tangannya membereskan kotak P3K lalu meletakkan kembali ditempatnya.

"Em, kak?." Panggil Ryujin ketika Rowoon sudah melajukan mobilnya.

Sebenarnya Ryujin menyuruh Rowoon untuk tidak menyetir tetap Rowoon keras kepala untuk tetap menyetir.

Yang waras ngalah, itulah prinsip Ryujin saat ini.

Rowoon berdehem, lalu menoleh "Ada apa?."

"Gue mau beli makan siang dulu di rumah makan dipertigaan sana, lo bisa turunin gue disana ga?."

Rowoon mengangguk, "Iya, bisa."

Sesampainya di rumah makan, "Lo gausah nungguin gue,Kak. Rumah gue ga jauh dari sini." Kata Ryujin seraya melepaskan seatbeltnya.

"Okedeh, Jin. Hati-hati ya pulangnya. Sama makasih buat yang tadi." Kata Rowoon sambil tersenyum.

Ryujin mengangguk, "Iya, sama sama."

🥀 • 🥀 • 🥀

Maroonshinesss
200531

》》》》》》》》》》●《《《《《《《《《《

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 01, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Destiny || RowoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang