chapter 5 Rumah Dava

66 15 13
                                    

Dava pun memutar balik mobil dan menuju rumah Dava.

   Sekitar 2 jam,Profesor Dava dan keempat Sahabat itu sampai di depan pagar rumah yang besar,disekelilingnya ditanami pohon,didepannya rumahnya ada pagar yang membatasi dan rumahnya bertingkat 3.Mereka pun berhenti di depan pagar tersebut dan turun dari mobil."Kita kok turun disini?Kenapa nggak masuk kedalam?"Tanya Nofel sembari turun dari mobil."Kita turun disini aja soalnya ini bukan mobil kita.Aku punya mobil tuh di garasi.Ayo kita masuk"Ucap Dava.Mereka pun mamasuki halaman rumah itu.

"Wow besar sekali rumah ini"Ucap Rasyid dengan wajah kagum."Ini baru diluarnya belum lagi didalamnya"Ucap Dava."Jangan sombong dulu"Ucap Arib."Iya ya....hehehe"Cengenges Dava.Mereka berlima pun masuk ke rumah tersebut."Waw"Serentak mereka berempat."Gimana?"Ucap Dava."Ini bagus dan indah"Ucap Arib."Di rumah ini ada 3 lantai.Ruang dapur disebelah kiri,ruang kamar mandi disebelah kanan,diruang ini ada ruang tamu dan ruang makan.Dilantai kedua ada kamar tidur dan dilantai ketiga ada ruang peralatan senjata"Ucap Dava sembari mengajak mereka berkeliling.

   Setelah beberapa menit berkeliling,akhirnya mereka duduk disofa ruang tamu."Dava,kau disini sendirian?"Tanya Nofel."Iya.Orang tua aku lagi diluar negeri"Jawab Dava."Nggak takut?"Tanya Rasyid."Nggak lah,aku ada senjata"Jawab Dava lagi."Dava,aku haus.Mau minum"Ucap Nofel."Oh,tunggu sebentar"Ucap sembari pergi ke dapur.

   Beberapa menit kemudian,Dava datang dengan membawa 5 gelas yang berisi air."Ini"Ucap Dava sembari memberi mereka minum dan mereka pun minum."Akhirnya lega juga tenggorokan ini"Ucap Akbar."Dava,aku mau nanya.Kau punya anggota Elite?"Tanya Arib."Ya.Kenapa?"Tanya Dava."Dimana mereka?"Tanya Nofel."Aku nggak tau.Soalnya kami terpisah di gedung tempat aku buat ramuan itu.Mungkin mereka sudah menjadi bagian dari Zombie itu"Ucap Dava dengan wajah sedih."Yang sabar ya Dava"Ucap Rasyid."Dimana keluarga kalian?"Tanya Dava."Kami nggak tau"Ucap Akbar dengan wajah tidak bersemangat."Yang sabar aja nanti kita cari bersama sama.Sudah semua semuanya,besok kita lanjutkan lagi"Ucap Dava."Ya kau benar Dava.Kita istirahat dulu hari sudah malam"Ucap Nofel."Iya"Ucap mereka serentak.Mereka pun pergi tidur di lantai 2.

Bersambung....

Kata kata bijak:
Cinta itu seperti Sepatu
Selalu Bersama,belum tentu Bersatu

Zombie InvasionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang