"Sini, masuk nak!" lanjut Bu Indah memanggil anak yang berada di depan kelas.
"Tap..tap...tap"
2 detik kemudian, anak tersebut sudah berada tepat di depan papan tulis, bersiap memperkenalkan dirinya.
Tepat 2 detik itu juga, Amanda kaget luar biasa.
Ia hanya bisa melongo sambil memperhatikan anak baru yang sekarang menjadi pusat perhatian seluruh isi kelas.
"Silahkan memperkenalkan diri," lanjut Bu Indah.
"Ehm, Assalamu'alaikum Warahmatullah Wabarakatuh," ucap anak tersebut mengawali.
"Wa'alaikumussalaaammm," jawab seisi kelas serempak.
"Nama gue Kevan Fahrezal Putra. Kalian bisa panggil gue Kevan," lanjutnya.
"Udah ada doi belum?" celetuk Bella.
"Kalo belum sama gue aja gimana?" tambah Farda yang membuat seisi kelas menyorakinya.
"Sudah.. Sudah..., Kevan, silahkan duduk di samping Rifki," ujar Bu Irma menyudahi celetukan celetukan anak didiknya.
"Kalau begitu, Ibu pamit dulu. Assalamu'alaikum," tukas Bu Indah kemudian keluar kelas karena tugasnya mengantar sudah selesai.
"Wa'alaikumussalaaaamm."
"Baik anak-anak. Ibu lanjut lagi ya pembahasannya," ujar Bu Irma kemudian melanjutkan pembahasan materi yang tadi sempat tertunda.
"Man!, ganteng ya anaknya!" ujar Farda pelan sambil menepuk bahu Amanda.
"Aduh!, dinosaurus terbang!" latah Amanda agak keras membuat sebagian anak di sekitarnya tertawa.
Amanda ternyata masih kaget akan kehadiran Kevan sehingga tidak fokus.
"Apa ada yang lucu?" tanya Bu Irma yang membuat kelas hening seketika.
"Baik, saya lanjutkan penjelasannya. Setelah ini jika ada yang membuat keributan lagi, silahkan keluar," lanjut Bu Irma tegas.
Bu Irma termasuk golongan guru yang bisa diajak bercanda. Tapi, jangan coba-coba membuat kegaduhan ketika beliau menjelaskan!, gawat akibatnya!
"Ish!, hampir aja lo bikin gue dihukum!" bisik Amanda yang pikirannya sudah kembali ke dunia nyata.
"Lah mana gue tau kalo lo ngelamun!" sahut Farda.
"Lagian gak biasanya lo kaya' gini!, ada apa emangnya?" lanjutnya.
"Ntar aja kalo istirahat gue ceritain," jawab Amanda.
"Elaah..., sekarang aja napa!" sahut Farda gak sabaran, kepo apa yang mau diceritain Amanda.
"Istirahat."
"Sekarang."
"Istirahat."
"Sekarang."
"Ish!, lo mau diusir Bu Irma keluar?"
"Yaudah deh. Semerdeka lo aja."
KAMU SEDANG MEMBACA
K E M B A L I
Teen FictionIni bukan kisah tentang badboy tampan yang akan bertemu dengan pemenang hatinya. Ini juga bukan kisah seorang cowok dingin yang akan bertemu dengan peleleh benteng esnya. Ini kisah tentang hati yang dipenuhi harapan, dan ketika dia menyerahkan kemba...