Tringg...Tringg.... Suara yang selalu di tunggu oleh selurus siswa
"Haduh..hayuk hayuk kumpul semua guys" kata melati dengan nada yang antara tinggi dan rendah
"Haduh, susah bangett tau ga"
"Iya nih gimana susah banget kita ga ada yang bimbing pak adi"Jasmine yang tertunduk dan merasa bersalah karena tidak maksimal dalam membantu teman temannya.
"Hufttt.. udah udah, masih ada 2 kali kesempatan kita lagi buat lebih maksimal lagi" ujar Jeje
Si genit menyeletuk dan gombal ke arah Jeje "gimana kalau kita belajar bareng deh yuk deh, kan demi kebaikan kita juga" kata nia
"Yaudah deh besok kan minggu, kita harus belajar maksimal, kumpul dimana nih besok? Kata Jasmine
"Rumah gue aja deh min, biar ga genit tu orang sama Jeje nanti bucin lagi, kan ada bubu yg ngawasin hehe" sambil melotot ke arah nia si melani
Di parkiran sepeda
"Jasmine..jasmine..tunggu.. lo ga nungguin gue" sambil berlari ke arah jasmine
"Oh ya gue lupa kalo barengan sama lu naik sepeda"
"Lu kenapa sih tadi Try Out ga seperti yg gue bayangin?" Kata jeje
"Udah gue bilang gue kurang tidur je semalem"
"Apa ada hubungan nya sama gelas pecah pagi tadi?"
"Hmmm..."
"Heyy sini.." melani melambaikan tangan nya ke arah Jeje dan jasmine
"Eh ada apa mel?" Jeje dan jasmine mendekat
"Gue tadi lihat ciko di tarik paksa sama orang yang ga asing"
"Serius lo?? Gue harus kejar dia" Jeje yang cemas
"Eh bentar gue ikut" kata Jasmine
"Gue juga lahhh eh... tunggu" melaniyang berlari
"Dia tadi kearah kerumah nya si je, tapi kek ga etis gitu aja ditarik sama orang kek rentenir gitu" kata melani yang melihat kejadian tersebut
"Lo yakin je mau lihat ciko, udah deh yg penting dia dirumah nya juga sih" jasmine yang tidak yakin
PLAK!!!! suara tamparan keras yang terdengar di depan rumah ciko
Mereka bertiga tercengang melihat semua itu
"Aduh duh kecoa masuk baju gue" jerit melani yang melantang
"Hey siapa itu!!" Ujar orang asing tadi
Mereka bertiga lari dan cemas takut akan ketahuan.
"Besok kan kita free, kita harus ketemu sama ciko kalo dia bisa" saran jasmine
"Iya harus" Kata Jeje
Mereka pulang ke rumah masing masing .Free day~
Ttttttttt...tttt "halo je" nada ciko yang rendah
"Lo bisa kan hari ini pergi, kita harus belajar"
"Ga bisa je, gue lagi di cariin guru privat sama nyokap gue. Dan gue disuruh nyokap ga keluar"
"Ha serius lo"
"Gue ga yakin je"
"Gue ada ide cik"
Rumah ciko~
Tokkk....tokkk....
"Ya dengan siapa ya?" Wanita yang dibicarakan oleh ciko di wc kemarin"Perkenalkan bu, saya menerima jasa les privat untuk siswa yang akan menghadapi Ujian Nasional tahun ini" Jasmine yang berubah penampilan menjadi seorang guru
"Maaf tapi kok anda bisa tau kalau saya lagi membutuhkan jasa tersebut"
Tertawa kecil "saya merupakan rekomendasi dari Universitas Harvard University, saya merupakan lulusan Ui dan di tarik oleh Universitas luar sebagai duta pelajar"
"Oh ya??" Ibu ciko yang masih belum percaya
"Ya, bahkan kita bisa menunggu keberhasilan anak ibu baru terjadi transaksi tunai dengan saya" Jasmine yang pandai mencari alasan
"Hmm.. boleh la saya coba, silahkan masuk" mempersilahkan jasmine masuk kerumah
"Ciko ciko..ciko... bawa buku kamu nak kebawah, ibu sudah ada guru privat mu" sambil teriak dari lantai 1
Ciko dan Jasmine menjalankan sandiwara dengan Baik, namun mereka tetap belajar Jasmine yang membantu ciko dalam menjelaskan pelajaran yang tidak dimengerti nya.
20 menit sudah berlalu.
"Maaf bu, kami harus ke perpustakaan daerah karena disitu ada pembelajaran yang penting dan khusus untuk mahasiswa akhir"
"Oh Ya baik, mau diantar sama sopir mbak nya dan ciko?? " menawarkan jasmine dan ciko
"Oh tidak usah bu," tersenyum kecil
Jasmine dan ciko pun berhasil keluar rumah dan bertemu dengan semua teman kelas di Sekolah tepat nya di kelas mereka yang kompak itu.
"Gimana berhasil?" Jeje yang tersenyum lebar ke arah ciko dan jasmine
"Makasih ya je, berkat lo gue bisa keluar" senyum tipis ciko
"Eh ke jasmine juga dong yang udah berusaha heheh" ujar Jeje
"Bukannya kita emang harus saling bantu ya ga sih" mereka semua terlihat bahagia di hari yang bebas itu
KAMU SEDANG MEMBACA
Jasmine
Teen FictionGadis itu adalah bunga Tapi dia juga adalah hujan Terkadang dia adalah siang yang cantik Tapi juga malam yg menyimpan kesedihan