Udara yang sejuk di pagi hari, membuat Jasmine yang bangun dari tertidur nya yang lelap menjadi lebih segar
Udara yang masuk dari jendela apartement nya membuat Jasmine merasa lebih bersyukur.
Dia tetap kuat walaupun sudah berulang kali layu dan hujan deras di malam hariSrutttt... seperti biasa jasmine yang menyiapkan secangkir teh untuk kedua orang tua nya di pagi hari itu...
Menghirup teh yang hangat tanpa ada perbincangan basa basi di lingkaran duduk rumah tengah itu.
Jasmine sudah tau pasti kalau ada yang di bicarakan hanyalah..
"Nak, kamu siap siap gih, kita bentar lagi akan berangkat" saut ayah ke jasmine
"Hmm" dalam hati jasminee padahal dia ingin mencari cela, ia sangat ingin membicarakan perkuliahannya disini.
"Iya nak, yuk kamu harus bergegas. Ini pemegang saham terhebat, so kamu harus mendampingi ayah mu yang sudah lumayan tua ini, hehe" tawa mengejek ibu ke ayah
Namun jasmine menganggap itu bukan sesuatu yang harus ditertawakan
~
Brummm....brummmm
Mobil yang dibawakan jasmine menuju perusahaan ayah nya yang akan mengadakan meeting tersebut, dengan perlahannya jasmine menikmati perjalan di hari yang sangat jarang terjadi walaupun ujung nya masih demi perusahaan ayah nya
Dttttt....dtttt... handphone ayah yang bergetar tidak seperti biasanya membuat Jasmine agak bingung.
"Hello??" Saut ayab sambil mengangkat handphone nya
"Oh .. yeah i will come soon" nada ayah yang tergesa gesa
Jeje yang mempercepat kendaraan nya menuju kantor ayah kini 10 menit pun sudah sampai di tujuan
"Nak, kamu tolong bawakan berkas itu ya" suruhan Ayah ke jasmine
"Mmm okey yah" jasmine yang bersemangat
~
Diruangan ayah,
"Nak kamu boleh tunggu diluar yah, nanti ayah akan kabarin kalo udah sekitar 2 jam lah ya" kecup kening jasmien
"Hmm baik ya" senyum lebar jasmine
Saat itu jasmine bingung akan harus bagaimana sembari menunggu ayah selesai
Namun ada satu tempat yang jasmine lihat di sekitaran situ, tempat yang indah amat banyak sekali bunga dan jalan yang sangat mulus.
Jasmine yang tidak jadi menaiki mobil tadi, berjalan menuju taman hijau itu
Jasmine merasa dia sangat segar sekali hari, walaupun baru pagi seperti ini dia sudah mendapatkan perlakuan yang tidak dia harapkan dia mampu tegar tidak layu lagi disiang hari.
Nyaman...sejuk....damai itulah yang jasmine lihat di taman itu
"Haaaaaa!!!!!!" Jasmine yang berteriak sambil menikmati angin yang sangat sejuk
"Terimakasih!!!! Terimakasih sudah membuat ku tegar...kuat...walaupun seberapa banyak hujan yang menghampiri ku, :')"
Setitik Air mata yang menetes, air mata bahagia
"Bisakah ayah dan ibu tidak terlalu memperdulikan hal diluar sana"
"Sekali saja beri lah aku cela untuk merasakan bahwa kalian memang benar ada, membuatku nyaman" memeluk erat tubuh jasmine
"Aku rasa kamu sudah merasa cukup nyaman sekarang, disini , di taman ini dengan ku"
Menoleh ke arah sumber suara tersebut,
Pakaian nya yang rapi, berlaga seperti orang yang sangat pintar dan cerdik
"Jeje"
Jeje yang tersenyum lebar dan membuka tangan nya untuk sela jasmine memeluk nya
"Apa kau merasa nyaman sekarang?"
Jasmine yang menggelengkan kepala nya dan langsung berada di dekapan Jeje
"Je....gue kangen banget sama lo, apa ini alasan lo menghilang ga ngabari kita semua" rindu jasmine yang lepas
"Gue tadi liat lo dikantor, dan ternyata itu perusaan ayah lo"
"Jadi lo yang nelpon ayah gue tadi?" Jasmine yang kaget
"Yaaa..." tersenyum lepas
"Lo bener bener, anak berandal" tawa haru jasmine
Jeje yang sudah sangat sukses sebagai pemilik saham terbesar, sangatlah berbeda dengan dulu yang sangat berandal dan nakal
Jeje yang sudah tau semua tentang Jasmine di Paris, merencanakan semua yang indah di taman yang sejuk itu
Apa yang dirasakan Jeje selama bertahun tahun sudah diketahui oleh Jasmine di taman yang indah itu
Berlutut didepan Jasmine, sambil mengambil sebuah kotak kecil disaku celana nya
Cincin, sebagai tanda jeje menyatakan kasih sayang nya dengan Jasmine yang selama ini terpendam
Ya, Martin Luther King Park lah merupakan tempat nya jasmine untuk berterimakasih atas semua kesedihannya yang selama ini sudah mulai perlahan terkubur dengan hadir nya sosok pria itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jasmine
Teen FictionGadis itu adalah bunga Tapi dia juga adalah hujan Terkadang dia adalah siang yang cantik Tapi juga malam yg menyimpan kesedihan