Seminggu sudah lewat, waktu nya kami menghadapai Ujian Nasional
Persiapan sudah sangat maksimal mereka siapkan.....
Hingga tiba saat nya Ujian Nasional, hari hari yang ditunggu siswa dan diharapkan cepat berlalu
Jasmine yang hari itu sangat segar, bugar untuk menghadapai akhir sekolah nya kini lebih percaya diri dan aura nya kembali
Anak - anak berkumpul dikelas membentuk lingkaran
"Baiklah teman - teman sebelum kita memulai Ujian Nasional ini lebih baik kita berdoa", ujar Jeje yang memimpin doa
"Selesai" menungak kan kepala Jeje
"Oke, kali ini kita harus memberikan hang terbaik" Ujar jasmine
~
3 Hari berlalu dan selesai juga Ujian Nasional dan lusa adalah hasil Ujian Nasional kita semua
Semua anak mengharapkan semua yang terbaik dan semua itu kenyataan
Pak Adi "kalian berhasil tanggung jawab dan sangat mandiri, bapak sanagat bangga dengan kalian" tersenyum lebar
Semua anak senyum bahagia bersama pak adi di kelas untuk terakhir kalinya
~
Anak - anak merayakan kelulusan dengan hal positif dengan membuat makanan yang serba bakar - bakaran di halaman rumah jasmine yangbdi penuhi dengan banyak bunga melati
Ya, jasmine di siang hari itu seperti bunga yang mekar dia seolah lupa akan setiap kejadiannya di malam hari yang membuatnya kedinginan karena hujan
~
Anak - anak semua sudah menentukan harus kemana lagi selesai Sekolah ini
Jasmine yang akan terbang ke Paris kuliah disana mengikuti jejak Ibunya
Melani yang sudah berhasil wawancara tahap 2 di Universitas Indonesia bersama Nia
Ciko yang sekarang sudah jago matematika menjadi guru privat menyampingkan kuliah nya di Harvard University
Dan, Jeje yang pulang kampung bersama nenek nya di Belanda mengikuti Sepupu nya yang mapan bekerja di Perusahaan
Mereka sudah sibuk akan kelanjutan pelajaran mereka masing - masing sampai lupa akan saling memberi kabar.
Malam hari sudah datang, jasmine yang duduk di pinggir kolam berenang nya dengan secangkir jus strawberry
Malam itu terasa dingin membuat Jasmine yang mengambil sweater nya
Seketika dia melamun dan memikirkan banyak nya kerjaan tugas kuliah yang menumpuk membuat nya malam itu terasa terbebani
Dia menjadi hujan di malam itu, ternyata keadaan tidak berubah yang dia bayangkan.
Ibu dan ayah nya yang rujuk dan memutuskan untuk tinggal di luar negeri ternyata menghancurkan ke kokohan tegar keadaan jasmine yang sudah ia bangun.
Ibu dan ayah nya sekarang kembali seperti awal bahkan sebuah penanam saham di Perusahaan nya.
Dia disini semakin menyendiri bahkan bukan seperti jasmine yang di masa masa SMA nya waktu itu
Dia hanya merasa sepi dan dingin seperti malam itu yang hujan
Namun, terdengar suara telepon ayah jasmine merupakan salah satu pemegang saham di Perusahaan yang terkenal
"Halo...sir.. how about we have a meeting tomorrow?
"Oh...okay i agree" saut pemegang saham tersebut
Ayah yang menghampiri jasmine di kolam berenang
Dan jasmine yang langsung menghapus air mata di pipi nya
"Yah..ada apa" sembari senyum dan menyisihkan tempat duduk untuk ayah
"Besok , kamu mau kan temani ayah menemui pemegang saham ?"
"Hmmm, boleh deh ya" senyuman jasmine yang mengarah ke ayah
Kring....kringgg... telepon jasmine berbunyi
"Halo?"
"Hai, tebak deh?"
"Hmmmmmm... melani kannn!!" Haha tertawa si jasmine di malam itu yang seolah berubah menjadi bintang
"Yeyyy.... eh lo sehat kannn, kapan nih kita mau meet. Rindu banget tau" kata melani
"Iyaaaa nih sama tauuuuuuukkk.... mau dimana kita ketemu, lu jauh sih wkwk" canda jasmine
"Yah bukan nya lo yang jauh. Yaudah deh nanti gue kesana.."
"Ha seriusss...." jasmine yang kaget
"Iya aa..... seneng ga lo... gue ada praktek disana sooo tungguin gue ya"
"Sipppp dehh" jasmine yang menyepakati saran melani

KAMU SEDANG MEMBACA
Jasmine
Teen FictionGadis itu adalah bunga Tapi dia juga adalah hujan Terkadang dia adalah siang yang cantik Tapi juga malam yg menyimpan kesedihan