Pelajaran Prakarya akhirnya pun selesai. Tapi, Pak Budi masih di dalam kelas Elina. Beliau hanya mengingatkan akan tugas kerajinan tangan yang ia berikan kepada murid nya itu.
"Baiklah, karena jam pelajaran bapak sudah selesai. Bapak akhiri pelajaran kali ini. Tapi, kalian semua jangan lupa untuk membuat tugas kerajinan tangan yang sudah saya berikan. Minggu depan saya tunggu hasil tugas kalian semua. Mengerti kalian?" jelas Pak Budi
"Siap mengerti Pak" jawab murid serempak
"Ya baiklah. Terima kasih, wasalamualaikum" pamit Pak Budi
"Waalaikumsalam" jawab murid nya lagi
Akhirnya Pak Budi pun keluar dari kelas Elina. Begitu pula dengan semua anak yang ada di dalam kelas, karena bel istirahat pun juga sudah berbunyi sedari Pak Budi keluar dari kelas mereka.
Mendengar bel istirahat membuat Elina bersemangat untuk bertemu Vino agar dia bisa menemani nya ke gramedia nanti untuk membeli bahan bahan apalagi jika untuk tugas dari Pak Budi.
"Eh kalian, mau ke kantin ga?" tanya Elina
"Hmmm, engga dulu deh El. Mamah gue soalnya bawain makanan nih, hehehe" jawab Kiara sambil menunjukan kotak makan yang berisi telur dadar dan tak lupa juga nasi nya
"Kalo lo Fan? Ke kantin gaaaa?" tanya Elina kepada Laufana
Namun Laufana masih fokus dengan ponsel nya. Melihat itu semua Elina mencolek bahu nya Laufana.
"Eh, hmm. Engga juga deh El, lagi mager gue" jawab Laufana dengan sangat malas
Elina menghela nafas "Yaudah deh kalo gitu, gue ke kantin sendiri dehh. Bayyyy kleannnn"
Laufana dan Kiara hanya menganggukkan kepala nya saja. Mereka kini sudah tidak aneh lagi dengan sikap Elina yang sekarang. Karena, menurut Laufana dan Kiara. Elina itu sangat berubah 90° dari kebiasaan nya dia dulu pas masih duduk di bangku kelas 7. Ya, semenjak Elina di SMA sekarang, ditambah lagi dia kenal dengan sosok Vino yang sangat dewasa itu, sikap Elina juga ikut dewasa. Bisa dilihat sendiri gimana perubahan Elina.
Dulu, sebelum Vino menjadi murid di SMA GARUDA BANGSA ini. Elina sangat manja sekali dengan kedua teman nya. Dia selalu minta di antar kemana dia pergi. Contoh nya saja pergi ke kantin di jam istirahat. Tapi, semenjak Vino masuk ke sekolah mereka, dan kebetulan sekali Elina tidak sengaja bertemu dengan nya lalu akhirnya mereka kenal seperti sekarang. Sikap manja Elina seketika hilang begitu saja. Dia sekarang sudah tidak lagi malas jika pergi ke kantin seorang diri.
________
Dikantin, Elina sebenarnya bingung harus membeli makanan apa. Karena, tujuan utama Elina pergi ke kantin adalah untuk bertemu dengan Vino. Namun, saat Elina melihat sekeliling kantin. Tidak kelihatan juga batang hidung nya seorang Elvino Argi Narunda.
"Aduhh, ko tumben sihh Vino ga ada" gumam Elina dalam hati
Tapi, saat Elina ngedumel sendiri karena sedikit sebal akibat dia tidak menemukan Vino. Tiba-tiba muncul kedua teman Vino di depan Elina.
"Hai El, ngapain lo ngelamunn ajaaa" sapa Arsen
"Wahhh lo lagi mikirin si Vino yaaaa El" sambung Radit sambil meledek Elina
"Hai Dit, hai Sen. Ehhh apasihh engga ko, gue cuman heran aja ko dia ga keliatan ya dari tadi" kata Elina
Arsen dan Radit tersenyum "tuhkan bener apa kata gue Sen, Elina ini lagi mikirin cees kitaaa siapa lagi kalo bukan Vino" kata Radit sambil menyenggol lengan Arsen
"Bener El? Yang dibilang Radit itu? Lo lagi mikirin Vino?" tanya Arsen bertubi-tubi
"Hmmm, iya si bener hehehe" kata Elina mengaku
KAMU SEDANG MEMBACA
Love in doubt
RomanceKisah percintaan tentang anak SMA memanglah sudah biasa adanya. Dimana mereka hanya berpikir pada status saja tidak memikirkan bagaimana ke depan nya nanti akan seperti apa. Dalam sebuah kisah percintaan tersebut pasti ada hal yang membuat mereka r...