Hari ini kelas Raya mengadakan pengambilan nilai praktik olahraga. Gadis itu dan ke dua temannya segera berkumpul ke lapangan badminton untuk pelajaran olahraga kali ini. Geng ANTARIKSA dan KOMET juga berada di lapangan yang bersebelahan dengan lapangan itu, mereka berlatih untuk kejuaraan yang akan di adakan dua minggu yang akan datang.
"Selamat Pagi anak-anak" ucap pak Arman sebagai guru olahraga
"Pagi pak" jawab semua siswa
"Kali ini sebelum kalian mulai mengambil nilai untuk pelajaran bapak, terlebih dahulu kita lakukan pemanasan" ucap pak Arman
Semua siswa antusias dalam melakukan pemanasan sebelum melakukan pengambilan nilai. Setelah siswa sudah selesai pemanasan mereka duduk di samping lapangan badminton untuk menyaksikan dan menunggu giliran untuk pengambilan nilai praktik badminton mereka.
Selain itu Geng ANTARIKSA dan Geng KOMET juga melakukan latihan dengan sangat panas dan penuh emosi. Raya dan teman-temanya duduk di samping lapangan badminton untuk menunggu giliran pengambilan nilai. Tiba-tiba tanpa di sengaja bola basket yang di lempar oleh Angkasa mengenai kepala Raya
Jdukkkk!!
Bunyi bola basket yang mengenai kepala Raya. Seketika semua pandangan mengarah ke cewek itu. Dan tiba-tiba pandangan Raya ke semua orang berubah menjadi hitam dan dia tidak sadarkan diri pingsan"Rayaaa!!!!" Teriak semua teman-temanya.
"Ray,,, bangun Rayy lo harus bangun" Ucap Alira.
Kemudian Geng ANTARIKSA meninggalkan lapangan basket dan Geng KOMET untuk melihat cewek yang kepalanya tidak sengaja terkena bola yang di lempar oleng Angkasa.
"HEH!!! SIAPA YANG TADI NGELEMPAR BOLA BASKET KE ARAH RAYA?!!!" Tanya Zoya kepada geng ANTARIKSA
Semua terdiam tetapi dengan kepolosannya Khansa menunjuk Angkasa dengan jari telunjuknya. Alira kaget ketika tau yang melempar bola itu adalah kakaknya. Tama baru sadar cewek yang jatuh pingsan itu adalah Raya, yaitu adiknya.
"Ray!!! Bangunnn" ucap Tama kepada cewek itu. Kemudian Tama menggendong Raya untuk di bawa ke UKS, Semua siswa tercengang termasuk Angkasa melihat Tama menggendong cewek itu. Kecuali Alira, Zoya, Khansa, Arka, dan Rigo dia tau Tama adalah kakak dari Raya.
Kemudian semua melanjutkan pelajaran, sedangkan geng ANTARIKSA mengikuti Taman ke UKS. Lalu Raya di periksa oleh suster yang ada di UKS tersebut. Angkasa menemui Tama, cowok itu ingin bertanya kepada Tama. Apa hubungan dia dengan cewek itu.
"Lo kenal sama cewek ini??" Tanya Angkasa kepada Tama"Dia Adek gue" Jawab Tama
Angkasa tidak percaya dengan kata-kata Tama, dia kaget bukan kepala cewek yang dia benci adalah adik dari sahabatnya
"Broo gue minta maaf ya soal kejadian tadi" ucap Angkasa kepada Tama
"Udahlah santai aja, lagian lo ga sengaja ngelempar bola tadi" ucap Tama kepada Angkasa.
"Dek bangun dek jangan lama-lama dong pingsannya. Abang Khansa ada di sini kok, senantiasa menunggumu" Ucap Khansa dengan tingkah lebay dan konyolnya
"Jijik tau ga" ucap Rigo kepada Khansa.
"Gila lo ya Khan??" Tanya Arka dengan tertawa
"Irii bilang boss" ucap Khansa kepada teman-temannya.
"Kalian semua balik aja latihan basketnya. Tetrmasuk lo Tam, gue yang tanggung jawab karena udah bikin adek lo pingsan, biar dia yang gue jagain" ucap Angkasa kepada gengnya
"Jaga baik-baik ya adek gue. Btw makasih" ucap Tama
"Nanti kalo bidadari gue udah bangin kabarin gue ya bos, terus jangan gidain dia ya" ucap Khansa dengan centilnya
"Dih mit amit dah, mana mau Raya sama lo Khan" ucap Arka dengan tertawa menanggapi ucapan Khansa
"Tau lo Khan" balas Rigo
"Bodoamat" ucap Khansa dengan memanyunkan bibirnya
Kemudian Tama, Arka, Rigo, dan Khansa keluar dari ruang UKS untuk menuju ke lapangan basket, melanjutkan latihan mereka.
Angkasa menunggu cewek itu tersadar sembari melihat wajah cantik cewek itu. Angkasa melihat mata yang indah saat terpejam bibir pink dan pipi yang memerah menambah indahnya wajah cewek itu. Beberapa menit kemudian Raya perlahan membuka matanya"Aww sakit" Ucap lirih Raya dengan memegang kepalanya
Angkasa lalu memberikan cewek itu minum, Raya tidak melihat cowok itu karena dia belum sepenuhnya sadar, kemudian Raya meminum gelas yang di berikan kepadanya setelah itu dia melihat ciwok itu
"Looo. Kenapa lu di sini?!?!" Tanya Raya
"Gue yang tanggung jawab" ucap cowok itu
"Maksud lu?, kalo ngomong yang bener bisa ga sih!" Ucap Raya
"Lu bisa ga sih ga usah ngegas gitu, udah sukur-sukur gue mau tanggung jawab jagain lu" ucap Angkasa
"Yodah deh maksudnya apaan" ucap Raya dengan memanyunkan bibirnya. Angkasa melihat cewek itu saat marah tampak lucu, Angkasapun menapilkan senyum miring tipisnya.
"Kok lu malah senyum sih" tanya Raya
"Gue tadi ga sengaja ngelempar bola ke arah lu" ucap Angkasa
"Lu maunya apa sih!!. Lu kalo ga suka sama gue ngomong aja, ga usah pake lempar-lempar bola ke kepala gue!!. Ucap Raya dengan kesal
"Kok lu ngegas lagi sih!. Kan gue udah bilang, gue ga sengaja ngelempar bola tadi. Ucap Angkasa
"Udah deh lu gosah ngeles"
"Gue ga ngeles. Gue minta maaf!!" Ucap Angkas
"Enteng banget lu cuma bilang minta maaf ke gue. Gue ga dapet nilai praktik gergara pingsan dan juga kepala gue masih pusing nih gergara bola yang lu lempar tadi" ucap Raya
"Lu maunya apa sih!?!. Gue dah minta maaf" ucap Angkasa
"Lu pokoknya harus bayar kesalahan lu ke gue" ucap Raya
"Tapikan gue udah minta maaf!"
"Lu mau gue maafin ga!!, kalo mau turutin ucapan gue!.
"Lu mau apa!" Ucap Angkasa dengan emosi
"Besok hari minggu lu harus anter gue jalan-jalan. Gue bisa aja suruh nganter kakak gue, tapi dia sibuk latihan jadi mau ga mau, lu harus anter gue" ucap Raya
"Lo ngaco ya jadi cewek!!" Ucap Angkasa
"Lo mau gue maafin kagak, kalo mau lu harus turutin apa mau gue tadi" pinta Raya
"Gue besok ga bisa. Gue ada latihan!"
"Ya terserah. Pokoknya lu harus turutin apa mau gue"
"Ngeselin tau ga lu jadi cewe" Kata Angkasa
"Mana hp lu??"
"Lu mau ngapain lagi, minta-minta hp gue segala" ucap Angkasa
"Tinggal kasih kek, banyak omong sih lu jadi cowok. Kek cewek tau ga!!" Ucap Raya. Kemudian Angkasa memberikan ponselnya ke Raya. Dan Raya memberi nomernya untuk bisa mengabari dan memberi informasi ke cowok itu. Raya memberi nama kontaknya di ponsel cowok itu dengan nama "Raya imut🐻".
"Dah nih hp lu, inget ya lu jangan sampe ga menuhin apa kata gue. Kalo lu kabur dari tanggung jawab lu, berarti lu pengecut" Ancam Raya. Mendengar kata-kata PENGECUT dari mulut cewek itu, Angkasa ingin sekali menamparnya, tetapi dia berusaha mengendalikan amarahnya. Kemudian cewek itu meninggalkan UKS dan cowok itu menuju ke kelasnya.
"Emang reseh tu cewek. Masih untung dia adeknya Tama. Kalo bukan habis tu cewek" Batin Angkasa.
***Tringgg***
Bel sekolah berbunyi menandakan pulang sekolah

KAMU SEDANG MEMBACA
Angkasa Raya
Teen FictionCowok berbadan tinggi, berkulit putih, bersifat dingin dan keras kepala salah satu siswa SMA Negri Tunas Bangsa ketua dari geng ANTARIKSA dia adalah Angkasa-, dia tidak percaya akan adanya cinta setelah kejadian yang pernah dia alami. Cewek cantik b...