7. Pertandingan

30 7 0
                                    

Murid-murid SMA Negri Tunas Bangsa antusias duduk dibangku penonton di setiap  sisi lapangan basket, sorak dukungan mereka untuk para pemain basket sangat bersemangat tidak diragukan lagi karena pertandingan ini melibatkan dua geng ternama SMA mereka, pemain basket saling merebutkan kemenangan dan piala itu. Raya, Alira, dan zoya mereka juga antusias melihat pertandingan. Acara ini tidak semata hanya untuk pertandingan basket saja, acara ini memperingati HUT SMA Negri Tunas Bangsa. Acara-acara yang di adakan sangat menarik salah satunya yaitu bazar

*****
Geng ANTARIKSA dan Geng KOMET saling berjabat tangan untuk memulai pertandingan, pak Arman selaku guru olahraga memberikan arahan kepada dua tim untuk bermain dengan baik dan tidak melanggar aturan-aturan yang telah diberikan olehnya.

"Peraturan pertandingan kali ini kalian tidak boleh melanggarnya, tidak seperti tahun kemarin!!" Tegas pak Arman kepada dua tim tersebut

"Baik pak" jawab mereka serempak di dalam lapangan basket.

"Emang tahun kemarin kenapa Raa?, kok pak Arman segitunya ngasih peraturannya" Tanya Raya kepada Alira yang berada di sampingnya

"Ohh dulu itu mereka berantem gara-gara si Kardino narik baju Khansa, terus mereka berantem" jawab Alira

"Emang reseh tu yang namanya geng KOMET, ga tau aturan" ucap Zoya. Kemudian Raya menganguk mengerti alasan pak Arman memberikan peraturan yang sangat tegas kepada mereka.

Pertandingan dimulai dengan apik dan mematuhi aturan yang diberikan oleh pak Arman Rigo mendibell bola dan Michael tepat berada di depannya untuk mengambil bola tersebut, Rigo mengambil celah kemudian melempar bola itu kepada Angkasa, bola itu tepat sasaran dan Angkasa menangkap bola kemudian memasukannya ke ring, para penonton bersorak memberi dukungan kepada mereka termasuk Malika

"Angkaaaaaaaa semangatttttt " teriak Malika

"Dihhh kakak ipar lo tu Raa teriak-teriak ga jelas" Ledek Zoya kepada Alira

"Dihh jamet, ogah gue punya kakak ipar kek dia" jawab Alira. Merekapun tertawa termasuk Raya

Poin tim Angkasa 1 dan tim Ozan 0.
Tidak lama kemudian Tara, Erza dan Ozan memasukan bola itu ke ring. Tim Ozan unggul 3 - 1 dengan tim Angkasa. Kemudian  Tama, Arka dan Khansa memasukan bola ke dalam ring dan mengakhiri pertandingan itu dengan poin 4 - 3. Pertandingan selesai mereka keluar menuju ruang ganti, di perjalanan Malika Menghampiri Angkasa

"Saa!!! tunggu" Teriak Malika. Angkasa sudah hafal dengan nada suara centil itu, dia tidak menghiraukannya dan terus berjalan

"Saa!!" Panggil malika dengan menarik tangan Angkasa. Merekapun berhenti.

"Kamu capek ya?? Sini aku lap dulu keringet kamu" ucap Malika sambil mengelap keringat di dahi Angkasa.

"Apaan sih lu, gue mau pergi, ga usah ganggu" ucap Angkasa yang risih dengn tingkah cewek itu, kemudian Angkasa pergi meninggalkan Malika.

"Liat aja. Lu bakal jadi milik gue Saa" gumum Malika.

Raya, Zoya, dan Alira menghampiri geng ANTARIKSA di ruang istirahat untuk memberikan minum.
"Kak" ucap Raya denga mengedipkan sebelah matanya kepada Tama

"Apa?" Ucap Tama dengan mengangkat alisnya untuk memberi respon kepada Raya. Kemudian cewek itu mendekat ke telinga Tama membisikan sesuatu

"TERAKTIRRRR RAYAAA SAMA TEMEN - TEMEN YAAA!!! Teriak Raya di samping telinga Tama

"AAAAAAAA!!!!!!" Teriak Tama dengan menggosok - gosok telinganya
"Sakitt bego!!, lu ga kira - kira ya kalo mau bisikin" tambahnya dan mengeluh. Rigo, dan khansa tertawa.  Angkasa cowok itu sedang fokus menatap layar hpnya, entah apa yang dipikirkan Raya, dia tidak sengaja menatap cowok itu dan terpaku melihatnya. Tama tidak buta dia tau adiknya sedang melihat Angkasa

Angkasa RayaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang