4 [Dua Sinting]

798 24 0
                                        

Arsi meringis, pipi nya masih terasa perih, Andi yg duduk di meja sebelah melihat nya khawatir.

"Lo pulang aja deh mending"

"Tanggung, 2 jam lagi juga pulang"

"2 jam tu lama bloon, udah yuk gw anter lo ke ruang piket"

***

"Bu saya mau ijin" Ujar Andi kepada penjaga piket

"Km kenapa lagi Andi?"

"Saya mah gpp bu, ini tmn saya yg mau ijin"

"pacar kamu?"

"Hah?" Mereka berdua liat-liatan, saling mengangkat alis, membuat bu Arini, tertawa.

"Pacaran gamau ngaku lagi, yaudah ini ibu kasih surat ijin"

"Makasih ibu"

Andi dan Arsi pun beranjak pergi dari ruang piket, namun Arsi menghentikan langkah Andi.

"Knp lagi?"

"Lo balik ke kelas aja, gw gpp ko sendirian"

"Yakin lo?"

"Iya, udah gih sana"

"Kalo ada apa-apa, telpon gw aja ya"

"Iya prajurit"

"Hati-hati"

Arsi melambaikan tangan, Andi pun membalas lambaian tangan tsb. Arsi memperhatikan punggung Andi yg semakin lama, semakin menjauh. Ganteng juga, batin Arsi.

Di lain waktu.

"Dik gw mau ke kelas 1 IPA 2"

"Mau ngapain lo?" Jawab Andika, sembari memainkan game di ponsel nya

"Berak."

"Bego, disini juga ada toilet, ngapain jauh-jauh ke kelas 1 IPA 2"

"Lu yang bego, gw kesana mau ada urusan, ya kali gw berak"

"Urusan paan?"

"Yauda gc anter gw dlu, nanti baru gw kasih tau"

"Kagak ah, mager"

"Buru, atau meja lo gw kasih iler"

"Eh iya iya"

Andika pun berdiri dari meja, rutinitas Andika menjadikan meja sebagai alas tidur dan alas bermain game. Arka tipikal cowo yang cuek dan dingin, jarang keluar kelas kalo ga ada hal-hal darurat, misalkan berak.

Blm sampai di kelas 1 IPA 2, Arka memanggil seseorang.

"ARSI!" panggil Arka

"Apa?" Arsi menoleh dengan muka datar

Andika mengangkat alis nya, menandakan ia bingung dengan sikap Arka yg begini, sebelumnya ia cuek, bahkan dingin kepada semua wanita.

"Mau kmn lo?"

"Balik"

"Dih bolos?" sambung Andika

"Pipi gw"

"Pipi?" tanya Arka bingung

"PIPI GW SAKIT BEGO!" Ucap Arsi nyolot, sembari menunjuk pipi nya

"Oh jadi ini urusan baru seorang Arka, yang bela-belain jalan, dari lorong demi lorong, kelas demi kelas, wc demi wc, hanya untuk bertemu dgn Arsi" cibir Andika

"Ketemu gw?" Arsi memicingkan mata nya

"Mulut lo." PLAKKK Arka menampar mulut Andika.

"Sakit anjir, lu kira mulut gw kagak punya hati apa? Main tampar tampar aja"

"Bacot"

"Gw cm mau minta maaf, tadi omongan gw di UKS mungkin terlalu nyakitin lo" Arka melanjutkan omongan nya

"Eh bentar bentar, sejak kapan seorang Arka Adi Wijaya, minta maaf sama orang?"

"DIK LO YA BENER-BENER."

"Yayaya sblm lo mnta maaf juga udh gw maafin"

"Serius?"

"Iya serius, udh ni? Ketemu gw cm mau mnta maaf?"

"Ya" Arka memalingkan wajah nya.

"Gw kira bakal ngasih sesuatu"

"Mimpi." Arka kembali berjalan ke arah kelas, meninggalkan Arsi dan Andika.

"PEA! TUNGGUIN GW, ASAL NYELONONG AJA" Andika menyusul Arka yg semakin menjauh.

Arsi menatap nya heran, "Dua sinting" batin Arsi

***

Enjoy gaes❤️

Jangan lupa follow akun Instagram author yak, @happyajasii

Follow jg akun wp ini @HappyYanuarti7

Dipencet bintang nya qaqa, supaya author makin semangat bikin part selanjutnya

Musuh Jadi Cinta Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang