Empat

91 29 15
                                    

jangan lupa vote + komen! Thank you



T e m a n K e c i l 🕊️


H a p p y R e a d i n g ! 🧚🏻‍♀️

Pukul 09.15 Rachel bangun dari tidurnya. Matahari membangunkan dia dari tidur nyenyak nya.

Bunda Rachel tidak membangunkan dia karena tau jika libur sekolah anaknya itu pasti saja menolak untuk bangun.

Semalam dia begadang karena menonton drama Korea favorit nya sampai pukul satu.

Setelah bangun dia langsung mengecek handphone nya. Dia membawa benda pipih yang tergeletak di meja.

Dan baru menyadari bahwa dia ada janji dengan teman nya yaitu Dimas.

Besok gue jemput lo jam sepuluh ya.

Sial gadis itu lupa dengan janji nya kemarin. Setelah itu dia langsung beranjak dari kasur empuknya dan pergi untuk bersiap.

Hanya butuh waktu beberapa menit untuk dia mandi dan sisanya ia gunakan untuk menyiapkan pakaian dan lainnya.

Setelah semua hampir siap tiba-tiba pintu kamar dia terbuka. Ia yakin bahwa yang membuka pintu kamarnya itu adalah Bunda nya.

"Rachel kamu ko udah rapi sih? Emangnya kamu mau pergi kemana?" Tanya Ambar pada putrinya yang tengah bersiap itu.

Lalu dia datang menghampiri Rachel di kasur dan duduk di sebelah nya.

"Oh iya kemarin ada tetangga yang baru pindahan loh. Terus tetangga baru nya itu temen kamu waktu kecil." Ucap Ambar memberitahukan informasi itu pada Rachel.

Jelas terlihat dari wajah Rachel bahwa dia sama sekali tidak peduli dengan perkataan Bundanya tadi. Dan dia lebih asik memainkan ponsel milik nya.

"Nanti jam sepuluh katanya mereka undang kita buat pergi ke rumah nya, kamu ikut bunda ke sana ya? Sekalian buat kenalin kamu lagi sama anaknya, kalian kan udah lama ga ketemu." Jelas Ambar memberitahukan pada putrinya yang masih asik dengan ponsel milihnya itu.

"Acel ga bisa ikut bun, udah janji mau pergi bareng temen, bunda kesana sendiri aja gapapa ya?" Jawab Rachel dengan nada yang tidak tega.

"Yahh padahal Bunda udah bilang mau ajak kamu kesana." Ucap Bundanya dengan nada dan ekspresi sedih.

Rachel hanya menjawab pasrah karena tidak tega dengan perkataan Bundanya tadi. "Yaudah deh nanti Acel batalin janji nya."

"Yaudah ayo turun kebawah, Bunda udah dari tadi nyiapin sarapan buat kamu." Perintah Bundanya.

"Duluan aja bun, Acel mau kabarin temen Acel dulu"

Perempuan itu hanya tersenyum dan langsung beranjak pergi dari kamar putrinya menuju ke bawah.

Setelah Bundanya pergi dari kamar tersebut dia langsung memainkan ponselnya untuk mengbari teman nya yaitu Dimas.

Dimas


Dimas.

Sorry ya gue ga bisa pergi sekarang.

Gue ada urusan penting.

Oh gitu ya, yaudah deh gapapa
tapi lain kali bisa kan?

RACHELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang