Jangan lupa vote + komen yaa. thank you.
•
•
•P e n y e l a m a t ? 🕊️
H a p p y R e a d i n g ! 🧚🏻♀️
Sesuai permintaan Alena adik Alfaro akhirnya mereka bertiga kini sudah jalan-jalan ke mall.
Saat pertama kali memasuki mall, anak kecil itu meminta untuk pergi bermain ke Arena Permainan yang ada di ujung sana tepatnya berada di lantai kedua.
"Bang, Ale mau ke tempat main yang ada di atas dong." Ucapnya sambil menunjuk suatu tempat permainan.
"Tapi bang Faro harus ikut yaa, ka Acel juga ikut buat temenin Ale main."
Wanita itu hanya mengangguk sambil tersenyum ke arah anak kecil yang sedang ia gandeng itu.
"Ogah ah, sana kalian berdua aja yang kesana."
"Aaahh bang Faro juga harus ikutt, kalo ga mau ikutt nanti Ale nangis terus pas di rumah Ale bilangan ke papa lohh." Ucap nya sambil menggerutu kesal.
"Eehh nih anak aduan banget sih. Yaudah ayo pergi awas aja ya kalo sampe bilang ke papa."
Bocah cilik itu hanya mengacungkan jempolnya semangat.
Mau tak mau mereka bertiga harus menuruti permintaan Alena yang ingin pergi ke Arena Permainan. Jika tidak dituruti maka dia akan merengek-rengek.
Setelah satu jam lebih puas bermain mereka bertiga memutuskan untuk pergi mampir ke tempat eskrim. Dan lagi-lagi permintaan itu diajukan oleh Alena si bocah kecil itu.
"Bangg Ale mau es klim yang banyak yaa." Pintanya sambil menunjukkan ekspresi yang gemass.
"Itu gigi mau keropos hah?! Makan eskrim banyak-banyak." Sentak Alfaro membuat Alena menggerutu kesal.
Tapi akhirnya mereka pergi untuk memenuhi permintaannya. Rachel menggandeng Ale untuk menuju ke outlet eskrim.
Saat sampai di outlet eskrim, Alfaro dan adik kecilnya duduk sedangkan Rachel ditugaskan untuk memesan eskrim itu.
"Lo yang pesen sana."
"Mau rasa apa?"
"Gue matcha aja, heh Ale! Eskrim nya mau rasa apa?"
"Ale rasa strawberry aja."
"Oke. Mas, matcha satu, strawberry satu, sama coklatnya satu ya."
Penjual eskrim itu mengangguk. "Oke mba ditunggu ya."
Cewek itu hanya membalas dengan anggukan dan senyuman. Lalu kembali duduk bersama mereka berdua.
Dalam singkat waktu pesanan mereka akhirnya jadi. Rachel beranjak dari kursinya dan pergi mengambil eskrim itu. Rachel meraih satu persatu eskrim itu dari tangan penjual dan memberikan pada dua yang sejak tadi menunggu itu.
Saat pesanan terakhir itu ia bawa dari penjualnya, namun mendadak tangannya oleng sehingga eskrim yang belum sempat ia terima itu jatuh ke lantai.
"Astaga." Pekik nya pelan.
Alfaro yang sedang menikmati eskrim nya bersama Alena menengok penasaran. Dia berdiri dan menghampiri Rachel.
"Kenapa?"
"Sorry, ini eskrim nya gue jatohin." Rachel berusaha memungut eskrim nya yang sudah tergeletak di lantai. Alfaro langsung menahan dengan menyentuh pundak wanita itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
RACHEL
Teen FictionRachelia Jasmine Malvina, yang kerap disebut Acel, dia adalah gadis cerewet, ceria, baik, lugu ini berubah menjadi gadis cuek, dingin dan tomboy. Perubahannya diawali sejak perlakuan ayahnya itu. Tetapi dia masih sangat menyayangi ayahnya bagaimana...