9. Serangan mendadak

170 17 0
                                    

Happy reading 🌈

Jangan lupa vote yaa

Happy Reading

~~~~~~~~~~~

Pagi ini Resha berangkat ke sekolah bersama Pak Henry.Tenang saja, ia tidak terlambat kok.

Saat sampai di sekolah, suasananya masih sepi, sepertinya belum banyak yang datang.Lalu,ia melihat beberapa siswa datang dengan mobil sportnya dan tas branded-nya.Terlebih lagi,mereka saling memamerkan harga masing-masing barang yang merka bawa.Resha hanya menggeleng.

Di SMA Golden yang dibilang bergengsi dan hanya bisa di masuki oleh orang tertentu ini, tidak ada yang namanya orang miskin.Semuanya adalah orang kaya, bahkan seringkali ia mendapati ada yang berangkat menggunakan helikopter.Resha rasa itu berlebihan, sekolah tempat belajar bukan tempat pamer kekayaan.

Saat ia berjalan menuju ke kelasnya. Ia bertemu Devon.Lelaki itu menatapnya.Itu hanya tatapan biasa yang terasa tidak biasa.Tatapannya dingin tapi hangat.Aneh,sepertinya Resha hanya mengada-ada.

Resha hanya melanjutkan langkahnya menuju kelas dan memilih untuk tidak pusing memikirkan hal itu.

Di kelas, sudah terlihat Naura dan Michel yang sedang mengobrol.Entah apa yang mereka bicarakan.

"Hai gaiss.. lagi ngapain nih?" sapa Resha ceria sambil duduk di sebelah Naura.

"Lagi gibahin lu nih,seru banget!" jawab Naura sewot.

"Ih, jahat banget coba!" Resha ngambek.

"Eh kalian tau Devon ga?" tanya Resha sambil menatap kedua sahabatnya penasaran.

"Tau, most wanted tuh disekolah." jawab Naura seadanya dan kembali menatap ponselnya.

"Dia itu selalu peringkat bawah kalo ulangan,dia ikut ekskul basket,dia itu pinter tapi nakalnya kebangetan, katanya sih pendiem dan sadis soalnya dia anggota inti geng  Alphas ,tapi tajir banget." jelas Naura panjang lebar.

"Jelas lah, dia anaknya Chris Adriano."
Michel menambahkan.

"Kenapa Lo nanya tentang Devon?" tanya Michel.

"Gapapa sih,cuman papasan tadi,terus gak sengaja tatapan." jawab Resha tidak suka.

"Emang gitu orangnya.Devon tu jarang banget senyum dan ramah ke orang lain,paling cuman ke temen deketnya doang." Naura menambahi.

"Jangan bilang lu ditatapin Devon langsung baper?!" Asal Michel.

"Ya gaklah,gue nih susah jatuh cinta brou.Enak aja!" Jawab Resha tak terima.

"Bagus,gue juga gasuka kalo liat Devon." Balas Michel sinis.

Bel pulang sekolah SMA Golden berbunyi. Para murid berkeluyuran keluar kelas. Ada yang berencana belajar bersama, ada yang pergi ke mall dan ada juga yang harus menghadiri rapat penting.

Kebanyakan murid disini sudah ditentukan masa depannya, mulai dari dijodohkan, menjadi penerus perusahaan dan lainnya.Tidak heran jika sekolah ini berisi murid pintar dan kaya.

Resha yang sudah bersiap keluar halaman sekolah,terhenti karena para siswa berteriak dan berlari pergi dari  sekolah.

"AYO CEPET KELUAR,ALPHAS SAMA LAGOS BAKAL BERANTEM!!"

Alphas? Lagos? siapa mereka? batin Resha.

Resha merasakan ada sesuatu yang tertinggal, laptop-nya tertinggal di laci mejanya.Ia tidak bisa mengerjakan PR jika tidak ada laptop.

Sial! ia harus segera ke kelas.Setelah mendapatkan apa yang ia cari,dengan cepat ia pergi ke gerbang sekolah.Sudah terlihat puluhan motor terparkir di parkiran sekolah.

Me and My 3 BrotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang