6.Hari Penuh Drama

127 14 0
                                    

Happy reading

Enjoyyy

~~~~~~~~~~

Hari ini suasana kantin sangat ramai,entah apa yang sedang terjadi.

"Itu ada apaan sih,rame bener." ujar Naura sambil mengintip kejadian yang sedang terjadi di kantin.

"Maaf kak,saya gak sengaja.." ujar gadis ditengah keramaian itu.

"Maaf gak bakalan cukup buat nge gantiin semua kelakuan lu!" Teriak lelaki didepannya.

Resha,Naura dan Michel yang penasaran,menerobos lingkaran orang-orang yang sedang menonton adegan itu.

Mereka adalah Hana dan Revandra.
Gadis kutu buku dan seorang pembulli yang paling ditakuti di SMA Golden.

Hana dengan posisi yang sudah terpojok di dinding karena dorongan lelaki itu menangis dan memohon.

Sedangkan Revandra yang sudah mencengkram kuat kerah baju Hana.Dan tangan kanannya sudah siap untuk memukul adik kelasnya itu .

"STOP!!!" teriak Resha berdiri di depan Hana dan melentangkan tangannya.

"Lu ngapain?mau ngelindungin sialan kek dia?" remeh Revandra sambil menaikkan satu alisnya.

"Berhenti kak,jangan kayak gini!" bentak Resha kepada kakak kelasnya itu.

"Minggir Resha." ucap Revandra dingin,memperingatkan.

Resha hanya membalas dengan tatapan tajam.

Michel dan Naura yang hendak menolong Resha sudah dipegang oleh para kakak kelasnya yang lain.

"LEPASIN BRENGSEK!" teriak Michel menyumpahi kakak kelasnya.

"Udah,biarin aja seru pasti." ujar kakak kelasnya menggoda Michel.

"RESHA AWAS SHA!!" peringat Naura.

"KALO GUE BILANG MINGGIR YA MINGGIR!!" Bentak Revandra hendak memukul Resha.

Resha sudah siap menahan pukulan dari Revandra.Ia sudah menutup matanya mengumpulkan tenaga.

1 detik..

2 detik...

3 detik....

Tidak terjadi apa-apa.Gadis itu membuka matanya.Terdapat sosok lelaki bertubuh besar dihadapannya.

Ia adalah kak Reyhan.Kakak tertuanya itu menahan tangan Revandra yang sudah hendak memukul Resha.

Tangan kekar dan wajah garang kakaknya itu menambah tampannya.Suasana semakin panas dengan kemunculan pangeran SMA Golden.

"Lu mau ngapain adik gue?" tanya kakaknya masih meremas tangan Revandra.

"Bilangin adik lu jangan terlalu bodoh dan mudah ketipu." peringat Revandra lalu pergi meninggalkan kedua saudara itu.

Resha menghela nafas lega.Bagaimana jika tidak ada kak Reyhan tadi.Sungguh,sepertinya ia harus berpikir dua kali untuk melakukan hal nekat sepeti tadi.

Me and My 3 BrotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang