5.Peduli tapi Menjengkelkan

134 14 1
                                    

Haii
-

Setiap orang punya caranya sendiri
untuk menyatakan rasa sayangnya

-

Happy reading yaa

~~~~~~~~~~

Hari ini Resha dan kedua sahabatnya telah janjian akan pergi jalan-jalan,ia sudah berpakaian rapi dan stylish.

Gadis itu hanya akan izin kepada kak Reyhan lalu berangkat. Yaa, tetap saja kak Reyhan adalah kakaknya. Ia harus melapor kepada lelaki itu. Apapun yang terjadi.

Dengan segera ia berlari ke lantai 1 dan ke kamar kak Reyhan.Tak lupa, gadis itu mengetok pintu dulu.

"Kak Reyhan? Resha boleh masuk?" izin Resha mengetok pelan menunggu jawaban kakaknya.

"Iya, masuk aja."

Ketika pintu dibuka, memperlihatkan kakaknya yang tengah duduk di meja belajar dan menulis sesuatu.

"Kak, Resha mau pergi ya?" izin gadis itu hati-hati, takut tidak diizinkan.

"Sama siapa?"

"Naura sama Michel."

"Dianter siapa?"

"Pak hen- eh pak Henry lagi izin kan? Pake ojek online kayaknya?"

"Jangan, minta Reldy anterin aja."

Resha berdecak sebal, ia tidak suka diatur-atur begini.

"Pasti kak Reldy gamau nanti, Resha berangkat sendiri aja ya." tawar Resha menolak halus perintah Reyhan.

"Sama Reldy atau nggak berangkat?" ancam lelaki tampan itu dengan tegas.

Lagi-lagi ia kalah. Dan yang ia bisa lakukan hanyalah pasrah dan mengikuti perintah kakaknya itu.

"Iyadeh." cibir Resha lalu salim secara tidak ikhlas kepada kakaknya.Lebih ke terpaksa. Mungkin ia sudah kesal.

Resha keluar dari kamar Reyhan dengan membuang nafas panjang. Sungguh menakutkan kakaknya yang satu itu. Tetapi itu demi kebaikannya kan?

"Tinggal cari kak Reldy nih." gumam Resha sambil melangkah menuju kamar kak Reldy.

"Kak Reldy... anterin Resha yuk." ajak gadis itu menghampiri kak Reldy yang sedang bermain game.

"Hah? ogah." tolak Reldy mentah-mentah.

"Disuruh kak Reyhan noh, nanti dimarahin mampuss." peringat Resha.

"Kenapa gak sama pak Henry aja."
balas Reldy masih fokus kepada gamenya.

"Lagi izin kan kemarin,udahlah cepet, nanti dipotong uang jajannya sama kak Reyhan mampus!"

Keuangan disini diatur oleh kak Reyhan. Jadi ayah mereka hanya akan mentransfer dan kak Reyhan yang membaginya. Dan kakaknya juga adil dalam membagikan.

"Iya-iya, manja lo" cibir kakaknya yang dibalas senyum kemenangan oleh Resha.

Mereka berdua segera pergi ke garasi basement. Karena yang mengantar adalah Kak Reldy, jadi terserah kak Reldy ingin pergi naik apa. Lelaki itupun memilih motor sport kesayangannya.

Me and My 3 BrotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang