Rumah

70 6 12
                                    

sedikit ku deskripsi kan tentang Senja
dia keturunan Jawa dan Sunda,
memiliki dua lesung pipi diwajahnya, memakai kacamata minus tapi tak sedikitpun mengurangi pesonanya, mempunyai tinggi 163 cm, memiliki warna kulit kuning langsat, dan selalu memakai kerudung yang makin menambah ke AYU an dirinya,,,

kurang lebih itulah yang bisa kugambarkan untuk mendeskripsikan Senja ku yang mungkin hanya aku yang bisa menyimpan jelas senyum manis yang tersungging di wajah ayu nya,,,

lanjut ke benang merah,

pagi ini aku lanjutkan aktivitas ku,
menjadi buruh pabrik yang belum benefit memang berat gaji pas"an namun mau tidak mau harus kembali aku lakukan,,
tepatnya 16 April 2016,
Hari pertama dimana Senja membawakan makan siang yang sengaja iya buat untukku,,,

"Bang Raga"
sapanya,,,

suara ini,
ya aku hafal sekali suara merdu yang selalu menjadi CANDU menjadi MELODY indah dalam telinga, fikiran, dan juga imajinasi ku,,,
ketika ku menoleh kebelakang ternyata benar,
iya adalah Senja,
kali ini iya datang dengan membawa kotak makanan dan langsung memberikan nya kepadaku,

ini kali pertama aku membuat masakan untuk seseorang mas, semoga kau tak keberatan untuk mencobanya,,,
dengan senyum merekah dan pipi yang agak merah iya berlalu,

Senja walaupun memakai baju pegawai sama sepertiku namun tak sedikitpun mengurangi kecantikan dan pesonanya,
aku hanya terpaku memegang kotak nasi bergambar Keroropi ini,,
Sesekali tanpa sadar aku tersenyum lalu kupandangi lagi punggung yang semakin lama semakin menjauh dari meja kantin pabrik ini,,,

aku kembali dalam alam sadarku setelah sekian menit aku dibawa terbang oleh rasa BAHAGIA yang tak bisa ku jabarkan setiap katanya,,,
2 buah chicken nuggets, dan beberapa sayur"an yang aku tak mengerti rasanya (aku terlalu disibukan oleh rasa bahagia)

"Plakkkkkk"
sebuah pukulan dibahu ku pun membuyarkan khayalan ku tentang Senja,
" Makan sendirian aja gileeeee "
teriakan dari kijon teman satu shift ku,
iya adalah pemuda keturunan Kalimantan namun iya besar di Cileungsi salah satu daerah di Bogor timur,
iya cukup asyik, mudah bergaul, salah satu pendengar yang baik dikala aku ingin bercerita dan berandai" tentang Senja,,,

"Ahh kamu Jon" balasku dengan nada kesal
dia hanya terkekeh,,
"wahhh enak ya, kalo punya istri satu pabrik" timpal kijon dengan nada sedikit meledek
"Ngawur aja kamu Jon, ini imbalan untukku karena membantunya menangkap ayam kemarin" sambil menutup kotak makanan yang baru saja kuhabiskan isi nya aku pun berlalu dengan senyum ngeselin yang sengaja ku buat"
" ;$(2))?_:6+19);_:-" aku melihat kijon komat kamit karena aku tinggal masuk duluan,,,

*Suara sirine*
menandakan bel pulang

aku pergi ke loker untuk mengambil barang"ku dan menaruh baju kusam yang hanya seminggu sekali aku cuci (karena setiap pegawai hanya mendapatkan 1 setel baju)

aku bergegas berjalan menuju parkiran dan bersiap untuk pulang,,,
seperti nya malam ini aku harus segera mengembalikan kotak nasi ini pikirku sambil membayangkan bisa bercengkrama duduk berdua kembali diruang tamu dan berharap akan mendapatkan lampu hijau dari Senja,,,

Aku mematung,
bumi seakan berhenti berputar,
darah ku seakan berhenti mengalir,
detak jantung ku berdebar sekencang"nya,
langit secerah ini seakan memberikan Petir dan halilintar yang langsung menuju ke jantung ku,


kulihat gadis itu sedang dalam pelukan seorang lelaki,,,
ku coba sedikit memperjelas pandanganku takut salah orang,
ternyata benar itu adalah dia,,,
"Senjaaaaaaa" ? ucapku dengan lirih

FANA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang