Kelabu

54 7 9
                                    


"Hey,, Senja, ayooo bergegas"
aku terpaksa membungkus nasi goreng yang tadi dia pesan

"Maafkan aku mas" jawabnya tiba-tiba kantuk seakan menguasaiku

kunyalakan motorku lalu ku ajak dia bergegas untuk pulang,
"Ayo sudah larut malam" ajakku

dia menjawab dengan sebuah anggukan,

Kamipun melaju ditengah dingin malam ditengah debu jalanan Cileungsi ditengah kebisingan Cileungsi yang selalu aku rindukan,,,

" Ceklekkk"
ku cabut kunci motorku

"Mari mas, masuk dulu" tawar Senja

Aku duluan saja,
kebetulan malam ini aku ada janji untuk bertemu dengan anak" di basecamp, "jawabku"

" Baiklah mas, sekali lagi terimakasih telah menjemput ku, dan maaf untuk Date makan malam yang gagal ini" jawabnya setengah tertawa

aku hanya bisa bergidik memegang kepala belakang ku,
apakah ini sebuah kode kedua ?
haruskah ku ungkapkan sekarang ?
tidak" ini terlalu cepat,
tapi ini seperti sebuah kode agar aku bergegas mengungkapkan semua ?
aku harus memberanikan diri ! HARUS !

"Senja" panggilku, ketika kulihat ia ingin segera masuk kedalam rumah,,,

"Yaa, saya mas" Jawabnya'

Ahh, sial AKU HARUS APA ? harus bagaimana ? Aku harus BERANI ! Aku harus mengungkapkan nya sekarang,,, HARUS !!! Perdebatan antara AKU vs AKU pun dimulai

"Mm Senja, begini anu apa namanya, ini loh, aduh tadi apa sih, ini aduh apa namanya aku lupa, OHH IYAA ini lohh NASI GORENG mu masa mau aku yang makan dua dua nya" sambil beranjak dari sepeda motorku aku memberikan Sebungkus nasi goreng yang tadi kami pesan,,,
(Hatiku pun BERSORAK)
LEMAHHHHHHHHH !!! Mengapa sulit sekali berbicara AKU SAYANG PADAMU, MAUKAH KAU MENJADI PASANGANKU ? lagi-lagi aku tak bisa memanfaatkan keadaan yang jelas sedang berpihak padaku,,,

"haha, kamu ini Mas, aku kira apa"
Tawa itu terlalu dipaksakan, dengan raut wajah yang seperti itu PAHIT ! sangat PAHIT !! ,,,
Entahlah aku yang terlalu kepedean atau memang itu yang terjadi aku melihat ada raut kecewa yang kulihat di wajah Senja

"apakah ia menunggu ?
"apakah ini waktunya ?

namun sampai si pemilik tubuh indah itu berjalan berpaling dan sampai punggung itu hilang masuk kedalam rumahnya
aku hanya bisa terpaku,
dan KEBODOHAN ku bersorak menertawai KEKALAHAN ku yang benar" MUTLAK,,,

_Untuk PEREMPUAN_

bisakah kalian sedikit mengurangi KODE ?
dan mulai belajar berani untuk memperjelas KEADAAN
karena tidak semua orang mau / bisa PEKA akan kode etik yang kau berikan,
dan tidak semua orang
mau peduli tentang tingginya EKSPETASIMU,,,

Akhirnya kuputuskan pulang tanpa membawa hasil apa"
malam ini sama saja seperti malam" sebelum nya,
GELAP KELAM dan SENDIRI !
didalam ruangan reot yang kusebut kamar ini ku nyalakan sebatang rokok untuk merayakan kekalahanku (LAGI)
imajinasi ku selalu tinggi namun NYALI ku tak setimpal dengan angan"ku,

Bahkan sampai hisapan terakhir ku hembuskan asap rokok yang dibarengi segumpal penyesalan karena lagi" aku gagal dalam mengutarakan perasaanku kepadanya,,,

"BODOH, PECUNDANG, APA AKU HARUS MENUNGGU SENJA DIMILIKI ORANG LAIN AGAR AKU SADAR BAHWA AKU MENCINTAINYA"
sebuah UMPATAN yang kutujukan untuk diriku sendiri,

"Kookkkk kookkkk kookkkk kookkkk"
suara merdu ayam hari ini serasa semakin menjerumuskan ku dalam penyesalan yang semakin mendalam,
langit secerah ini, daun yang menari"
kicauan merdu burung" liar,,,
mengapa semua terasa Fana semua seakan hampa untukku,
Pagi ini,
Semesta terasa Kelabu,,,

FANA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang