Jam menunjukan pukul lima pagi. Seseorang sedang fokus dengan peralatan dapur dan bumbu bumbu masakan.
Iya, itu aku. Aku sedang memasak untuk suami ku dan juga anakku yang masih balita.
Kehidupan ku setelah menikah tidak jauh dari kesibukan. Lebih sibuk dibandingkan sebelum menikah.
Tiba tiba aku merasakan ada tangan yang melingkar di pinggangku. Aku tau itu siapa. Tidak mungkin jika anakku.
"Menyingkirlah, aku sibuk"
Dia menggeleng "Aku ingin memelukmu sebentar"
"Apa ini? Padahal kita sudah sering berpelukan" aku membalikan badanku untuk menatap bayi besarku
dia membuat wajah lucu "Tidak bolehkah jika aku memeluk istriku sendiri?"
Aku terkekeh geli "Seungwoo aduklah sup ini sebentar, aku ingin membangunkan Subin"
"Oke, sayang" ia mengecup pipiku sebentar dan aku pergi ke kamar Lala
Aku membuka pintu pelan dan masuk ke ruangan bernuansa biru muda.
"Waktunya bangun, jagoan" aku menggendong Subin pelan dan pergi menuju dapur
Takut jika masakanku dihancurkan Seungwoo.
"Eomma, apa ini sudah pagi?" Lirihnya sambil mengusap matanya lucu
Aku mengangguk "Lihat, Appa mu belum mandi. Dia bau"
Seungwoo menoleh dan mengambil alih Subin dari gendonganku. Lalu aku pergi mengecek masakan.
"Mandilah Seungwoo, sebentar lagi kau bekerja"
"Mandi? Apa itu mandi? Apakah itu penting, Subin-ah?"
"Appa bau! Jangan dekat dekat Subin!"
Lalu aku menjulurkan lidah kearah Seungwoo. Mengejeknya jika Subin berpihak kepadaku.
Seungwoo hanya mengerucutkan bibirnya dan menaruh Subin di kursi. Tentu saja ia akhirnya pergi mandi.
"Subin ingin disuapin Eomma!"
Aku menoleh "Kamu sudah besar Subin, makan sendiri ya"
Dia menggeleng "Tidak mau"
Ayahnya yang barusan keluar dari kamar mengenakan kemeja kantoran itu tertawa.
"Biarlah ia disuapin, sesekali juga tidak apa apa kan?"
"Tapi kan ia sud–"
Belum menyelesaikan kalimatku, Seungwoo keburu mengecup bibirku. Mungkin agar aku diam.
"Biarlah Han y/n"
Aku mendesah pasrah dan mengambil mangkuk.
"Hey bagaimana jika nanti kita pergi ke taman bermain?" Usul Seungwoo
"Kapan? Subin kan sekolah"
"Sehabis pulang sekolah"
"Kau kan bekerja"
"Aku akan izin pulang"
"Bagaimana bisa?"
Seungwoo menaruh sendoknya dan menatapku sambil tersenyum "Kau lupa jika suamimu ini direktur, huh?"
Dan aku baru ingat hal itu. Aku hanya nyengir dan melanjutkan menyuapi Subin.
"Aku akan menjemput Subin, sebaiknya kau berdandan saja di rumah" ucap Seungwoo sambil menggendong Subin dan menenteng tas bermotif harimau
"Baiklah, aku akan berdandan secantik mungkin"
"Aku pergi dulu, y/n!"
"Hati hati di jalan!"
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐊POP ♡︎ 𝐈MAGINE
Fanfickumpulan kisah imagine-imagine para idol ~ request? dm yaw 🎶= BGM p.s: mohon maaf di chapter awal yang berantakan ➪︎Soonderexx, 2018