Aku terbangun dari tidurku yang nyenyak. Aku melirik jam yang sekarang menunjukan pukul jam setengah tiga subuh.
Aku langsung menuju dapur untuk memasak makanan untuk sahur. Hari ini adalah bulan puasa pertamaku dengan Yongha.
Terdengar suara langkah kaki dari arah kamar. Yongha sudah bangun rupanya. Ia tiba tiba memeluk ku dari belakang dengan mata yang sedikit terpejam.
"Kau masak apa hari ini?" gumamnya
"Udang telur asin, sayur, dan buah di kulkas. Kau mau susu?" dia menjawabnya dengan anggukan
"Hey duduklah, aku tidak bisa bergerak. Cuci muka dulu sana, aku akan menyiapkan makanan"
Yongha pergi ke kamar mandi dan wajahnya sudah segar kembali.
"Hai sayang! Aku lapar!" Teriaknya
"Kamu sungguh beda ketika bangun tidur dan sekarang kamu sudah ceria kembali"
Yongha hanya tertawa. Ia memasukkan udang ke dalam mulutnya dengan lahap. Ia terlihat menggemaskan.
Dia yang sadar ketika aku menatapnya pun langsung bertingkah percaya diri.
"Iya aku tau aku ganteng, tidak perlu kau menatapku terus" Ia mengibaskan rambutnya
Aku tersedak "PD banget sih kamu, nanti siap siap sholat subuh"
"Siap sayang"
Sebenarnya kita sholat jamaah, cuman jika yongha tidak dipaksa siap siap, nantinya ia akan molor.
Jam tujuh pagi. Yongha masih terlelap di kasur. Sementara aku bersih bersih rumah.
"YONGHAA!! BANGUNN!! KEBAKARANNN!!" Teriak ku sambil membawa sapu
Seketika ia bangun dengan panik.
"Mana? Ayo keluar dari sin-- Loh mana apinya?"
Aku melempar sapu ku kearah Yongha "Tuh api. Jangan tidur terus bantuin bersih bersih rumah kek"
"Iya iyaa, bawel nenek lampir" Ia kabur dan pergi ke halaman belakang
"Yongha Gen-- sabar, sabar puasa" Aku mengelus dadaku
Yongha yang melihatku pun hanya menjulurkan lidahnya. Memang aku harus menaikan tingkat kesabaranku untuk Yongha.
Aku harap jika aku punya anak, tidak mirip Yongha.
. . .
Aku membuka kulkas. Hanya tersisa telur dan sayur sayuran. Memang sudah waktunya untuk membeli bahan makanan.
Aku menghampiri Yongha yang sedang bermain game di ruang keluarga.
"Yong ke supermarket yuk. Bahan makanan udah abis tuh"
"Ke supermarket aja sendiri" Jawabnya yang masih fokus ke layar televisi
Sontak aku mengambil remot televisi dan langsung mematikan televisinya.
"Yah! itu bentar lagi menang sayang...."
"Ke supermarket dulu ga? ayoo kamu mau buka puasa pake air sama kurma doang?"
Ia menggeleng "Tapi kan bisa nanti aja"
Aku menyeret lengan Yongha "Ayoo kamu ginian aja udah cakep kok"
"Iya, iyaa sabar aku mau ngambil kunci mobil"
Tak lama ia kembali sambil membawa kunci mobil an kantung belanja. Biar ramah lingkungan katanya.
Di mobil kami mendiskusikan mau buka puasa apa nantinya. Tak lama kemudian, kita sampai di supermarket.
Supermarket memang ramai saat buka puasa.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐊POP ♡︎ 𝐈MAGINE
Fiksi Penggemarkumpulan kisah imagine-imagine para idol ~ request? dm yaw 🎶= BGM p.s: mohon maaf di chapter awal yang berantakan ➪︎Soonderexx, 2018