⚠️ Mengandung beberapa kata kasar di akhir cerita, dimohon kebijakan para pembaca!!
Gaun putih dengan sedikit sentuhan emas, gedung megah dengan hiasan yang indah, juga musik klasik yang dimainkan masih terdengar ketika aku membuka album foto pernikahan ku dengan Mark.
Seperti aku berada disana. Atmosfernya masih sangat terasa. Tidak bisa kah aku menikah dua kali dengan orang yang sama?
"Hey babe, what are you doing?" Mark bangun dari tidur siangnya dan keluar dari kamar dengan rambut berantakan
"Aku sedang membuka album foto pernikahan kita, indah jika di ingat kembali" ucapku sambil tertawa kecil
Dia memelukku dari belakang sambil menyandarkan dagunya di bahuku "Kau tau? kemarin Johnny menggodaku untuk membuat anak denganmu"
"Oh ya? lalu? kau mengiyakan?"
"Aku bilang kapan kapan jika tidak hujan, lalu aku mendapat pukulan darinya"
Aku tertawa sesekali mengelus tangannya yang ada di perutku. Kadang aku iri dengan hubungan kakak adik Mark dan Johnny.
"Tentu saja dia memukulmu, bodoh. Kau menjawabnya asal"
"Bagaimana jika malam ini? akan lucu jika anak kita kembar" ucapnya sambil sedikit meniup telingaku
"No, aku belum siap Mark"
Mark tersenyum kecil "Iya, aku tau. Take your time love"
Ini lah mengapa aku tidak ragu menyetujui lamaran Mark, dia sangat pengertian. Seringkali aku mengucapkan syukur karena mendapatkan pria sepertinya.
Aku pergi ke dapur untuk menghangatkan sup yang ku buat tadi pagi. Berhubung Mark suka dan masih ada sisa, sayang jika di buang.
"Ah nanti jam tujuh malam aku pergi ke reuni SMA, boleh?"
Aku meletakkan mangkuk berisi sup rumput laut dan sepiring nasi di depannya "Reuni SMA? berarti ada Hendery dan Lucas?"
"Yup! dan juga beberapa anak lainnya"
"Okey, jangan lupa bawa pulang cake coklat yang biasa ku beli"
"Kau ingin lagi hm? ini udah ke berapa kali y/n?" omelnya dengan lucu
Entah mengapa aku begitu terobsesi dengan kue dari kedai Moon. Aku mendapat rekomendasi dari Minju, salah satu sahabatku yang sangat menyukai kue.
"Ayolah satu potong saja, minggu depan aku libur membeli kue deh"
Mark mengiyakan dengan nada pasrah dan aku akan berusaha untuk tidak tergoda kue kue itu lagi.
𖧷
Ini sudah jam sembilan malam dan Mark belum juga pulang. Aku sengaja menunggunya di sofa ruang keluarga, jaga jaga jika ja mabuk.
ting! cklek
Bel pintu dibuka! itu pasti Mark. Aku berlari kecil menuju pintu utama dan mendapatkan Mark yang sangat berantakan.
Dasi yang melonggar, wajah yang memerah dan juga ada Hendery di ujung pintu.
"Oh! hai y/n lama tidak bertemu" sapa Hendery dengan senyuman lebarnya
"Hai dery, maaf telah merepotkan mu"
Hendery masuk sambil membawa Mark dan membantingnya ke sofa. Mungkin ia kelelahan membopong pria bule ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐊POP ♡︎ 𝐈MAGINE
Fiksi Penggemarkumpulan kisah imagine-imagine para idol ~ request? dm yaw 🎶= BGM p.s: mohon maaf di chapter awal yang berantakan ➪︎Soonderexx, 2018