Mohon koment kalau ada typo
Biasakan meninggalkan jejak setelah membaca ❤️❤️
Perjalanan cinta takkan pernah berjalan mulus
Akan ada banyak rintangan di depan sana
Kita hanya perlu saling menguatkan🌹
🌹
🌹40 menit kemudian mereka sampai...
Mama turun dari mobil. Sedang Memei berpura-pura sibuk dengan ponselnya tanpa menoleh ke arah mama.
"Mei! Cepetan turun," perintah mama
"Maa... pulang aja yuk," pintanya dengan wajah memohon.
"ENGGAK!!! CEPET TURUN!!
Ia menurut turun dari mobil dan berjalan dibelakang mama. Mama memencet bel rumah tante Annie. keluarlah wanita sebaya mama dengan senyumnya yang ramah.
Wanita itu adalah tante Annie. tante Annie sangat cantik gak kalah cantik dari mama padahal umurnya sudah seumuran mama 40 tahun. Tapi aura cantiknya masih kelihatan. Sepertinya tante Annie sangat menjaga tubuhnya.
"Liu.." tante Annie memeluk mama. Tak lama ia melepaskan pelukannya.
"Waaah... Anakmu Cantik sekali," ucap tante Annie lalu memelukku dengan hangat. kemudian ia melepaskan pelukannya dariku dan mempersilahkan kami masuk.
"Yuk masuk," ucap tante Annie sambil tersenyum. Aku membalas senyumnya sambil mengangguk mengiyakan ajakannya.
"Duduk dulu ya. Biar aku buatkan minum, habis ini kita ke halaman belakang," ucap tante Annie sambil berjalan ke arah dapur
"Iya tante," Memei duduk di sofa.
Ia menatap lama foto anak kecil yang terletak di atas meja disampingnya. Tak lama kemudian tante Annie berjalan kearahnya sambil membawakan minuman.
"Itu foto Jian. Anak tante," ucap tante Annie"Dari kecil anakmu emang udah ganteng Annie, fotocopy kamu waktu muda," ucap mama
Tante Annie tertawa senang. "Wajahnya memang mirip aku. Tapi sifatnya 100% seperti papanya. Anakku yang satu ini paling gak bisa diatur". ucap tante Annie
"Biasalah anak muda. Anakku Yuwen juga sama. Susah banget diatur," ucap mama.
"Kau beruntung Tuhan memberimu anak perempuan secantik Memei. Ada yang menemanimu di rumah. Aku punya anak 3 laki-laki semua. Mereka sibuk dengan dunia sendiri,"
Tante Annie menghela nafas sejenak lalu melanjutkan perkataannya.
"Saat William berangkat kerja, aku kesepian di rumah sebesar ini. Jian...Dia gak pernah pulang kerumah selalu nginap di apartemennya," ucap tante Annie.
Aku bisa melihat dengan jelas raut wajah sedih dan kesepian dimatanya.
"Anak perempuanku juga gak kalah dahsyat dari anak laki-laki," Mama melirik ke arah Memei. "Kerjaannya molor terus seharian."
"Mama!!" Memei menatap mama sebal.
Tante Annie tertawa. "Mei.. mau lihat foto lucu jian waktu masih kecil nggak?"
"Mau tan," ucap Memei.
Tante Annie berjalan ke kamarnya. Lalu kembali lagi sambil membawakan bingkai foto di tangannya. Tante Annie duduk di samping Memei.
"lihat nih!" kata tante Annie sambil menyodorkan bingkai foto yang dipegangnya tadi ke arah Memei.
Memei sontak tak bisa menahan tawanya ketika melihat foto yang disodorkan tante Annie kepadanya. Ia tertawa terbahaka-bahak sampai mengeluarkan air mata.
Wajah Jian di foto itu berhasil membuat tawanya meledak. Mama yang duduk disampingnya juga ikut tertawa.
"Tan...kok bisa gini sih tan. Lucu banget,""Astaga... Kau usil banget sama anak sendiri Annie," kata mama
Tante Annie tertawa. "Waktu itu aku lagi gabut! Yaudah aku coret-coret aja wajahnya, sekalian aku abadikan deh"
Memei mengambil nafas dalam-dalam agar tawanya berhenti. Ia tidak sanggup tertawa lagi, perutnya sakit. Selucu itu, kelakuan tante Annie bener-bener usil.
"Oh-ya tan.. aku boleh fotoin gak foto Jian yang ini?"
"Boleh Mei. Tapi rahasiakan dari Jian ya. Nanti dia ngambek kalau tante bocorin fotonya waktu kecil," ucap tante Annie
"Oke tante," Memei mengeluarkan ponsel dari Sling bag. Lalu memfoto foto Jian yang lucu itu. Setelah selesai ia menaruh kembali ponsel didalam Sling bag.
"Yaudah di habisin dulu nih minumannya"
Memei mengangguk. Lalu menghabiskam meminumnya. Setelah selesai mereka ke halaman belakang.
Di halaman belakang rumah tante Annie cukup ramai. Sepertinya tante Annie juga mengundang seluruh anggota keluarga besarnya. Mereka sibuk memanggang BBQ yang akan kami santap bersama nanti.
Mata Memei mengarah pada sosok lelaki yang duduk berhadapan dengan Yuwen.
"Tan... itu anak tante?" Ia menatap lelaki itu tanpa berkedip.
"Iya itu Jian anak tante. Ganteng kan?"
"Zhang Jiangwu. Mimpi apa aku semalam ya Tuhan." Batinnya dalam hati.
🍁🍁🍁
Tbc...
Gimana menurut kalian Part kali ini?
Semoga kalian suka 😊
Sorry kalau typo
Jangan lupa voment ya❤️❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Tak Ingin Jatuh Cinta
Tiểu Thuyết ChungBeberapa orang mengatakan, obat patah hati adalah jatuh cinta lagi. Aku tertawa mendengarnya. Berkata itu gampang. Tapi melakukannya itu yang susah! Apa mungkin untuk mencintai lagi bahkan setelah menanggung luka itu sendirian? Bagiku, TIDAK!! Aku...