Happy Reading ❤️❤️
Jangan lupa tinggalkan jejak setelah membaca ❤️❤️❤️
Vote & Coment kalian sangat membantu semangat author ❤️❤️• • • • •
Memei mengendarai mobil dengan pikiran berkecamuk. Memei tau ia mulai menyukai Jiangwu, tapi tidak ingin melanjutkan ke hubungan yang lebih jauh. udah cukup kejadian di masa lalu menghantuinya, ia tidak mau mengulang kejadian yang sama lagi. Memei larut dalam lamuannya, pikirannya kosong.
Bruuukkkk!
Memei menabrak mobil yang ada di depannya, sontak ia terkejut. Memei bergegas keluar dari mobilnya, begitu juga dengan pemilik mobil yang ia tabrak. Lalu lelaki itu mengecek mobilnya.
"Maaf. Ini salahku." ucap Memei panik, ia merasa bersalah.
"Gapapa. Cuman lecet dikit. Lain kali hati-hati ya," ucap lelaki itu sambil tersenyum ramah ke arahnya.
"Baiklah... tapi beneran gapapa? Kita bawa ke bengkel aja gimana? Biar aku bayar biayanya," tawar Memei untuk menebus kesalahannya
"Kau mau bayar?" tanya lelaki itu. Memei mengangguk-angguk kepalanya. Lelaki itu berjalan ke arahnya, lalu mendekatkan wajahnya ke wajah Memei.
"Uummm... kau bayar pakai bibirmu saja gimana?"
Memei terkejut mendengar perkataan lelaki itu. Kenapa akhir-akhir ini dia ketemu sama lelaki yang berotak mesum yang ingin menciumnya, Jiangwu dan lelaki ini sama saja. Memei menarik nafas dalam-dalam karena kesal.
Melihat reaksi kesal dari wajahnya, lelaki itu terkekeh. "Jangan serius amat dong! Aku bercanda." ucapnya sambil mengusap kasar kepala Memei hingga membuat rambutnya berantakan. "Gimana kalau bayarnya pakek traktir aja?"
Memei mengangguk pelan, menuruti permintaan lelaki itu. Lelaki itu tersenyum sambil menyodorkan tangannya. Memperkenalkan dirinya.
🍁🍁🍁
Hayuk main tebak-tebakan, kira-kira siapa nama lelaki yang ditabrak Memei?
➰➰➰➰
Sorry ya kalau feelnya gadapet 🥺
Kalau ada yang mau ngasih kritikan atau saran, dipersilahkan ya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Tak Ingin Jatuh Cinta
Ficção GeralBeberapa orang mengatakan, obat patah hati adalah jatuh cinta lagi. Aku tertawa mendengarnya. Berkata itu gampang. Tapi melakukannya itu yang susah! Apa mungkin untuk mencintai lagi bahkan setelah menanggung luka itu sendirian? Bagiku, TIDAK!! Aku...