Ps. Buat pembaca baru, ini adalah cerita kedua. Buat tau cerita awalnya silahkan baca cerita GASKA dahulu.
Ps. Buat pembaca lama, ini aku ubah dikit ya. Si Keyla, adiknya Asela aku ubah jadi udah mau masuk SMA ya. Biar sinkrong. Di cerita GASKA pun lagi tahap revisi.
...
Setelah acara kelulusan seminggu yang lalu Asela dan Gaska belum bertemu sekalipun karena Gaska langsung ke London untuk bertemu Ayah dan Bundanya.
Dan hari ini mereka janjian untuk bertemu di sebuah cafe dekat taman kota. Gaska tidak bisa menjemput Asela karena cowok itupun dari bandara langsung kesini.
Sudah 10 menit Asela menunggu akhirnya Gaska sampai juga, "Gaska!" seru Asela saat Gaska celingak-celinguk mencarinya. Seruan itu tak pernah berubah sampai sekarang.
"Hai, udah lama nunggunya?" tanya Gaska
"Lumayan, sepuluh menitan." jawab Asela seadanya dan Gaskapun hanya mengangguk seadanya.
"Gaska mau pesan minum apa?" tanya Asela seraya membuka buku menu yang ada didepannya.
"Terserah kamu aja."
Asela mengangguk lalu melambaikan tangannya pada pelayan cafe untuk memesan.
Gaska memperhatikan saja, Asela tampak berbeda hari ini. Menunggu Gadis itu selesai.
Setelah menyebutkan pesananya, Asela kembali lagi pada fokusnya, "Asela kangen banget sama Gaska. Gaska juga pasti kangen kan sama Asela?"
"Iya kangen banget." balas Gaska membuat cewek itu tersenyum senang. "Kamu kok makin cantik?"
"Iyalah, kan pacarnya Gaska."
Gaska tersenyum senang menanggapinya, tak lama kemudian pesanan mereka datang. Dua capucino ice blend.
"Gak pesan cake? atau ice cream?"
Asela menggeleng, " Nggak ah, lagi diet."
"Kalo kuliah? jadi kedokteran?"
"Jadi dong, semoga aja lulus PTN, oh iya Gaska gimana? gak jadi ya ambil arsitek?"
"Iya nih, Ayah nyuruh ambil bisnis aja biar bisa kerja diperusahaan Ayah."
Bibir Asela seketika melengkung sedih, " Jadi daftar kuliah dimana? UI? UGM? kalo bisa jangan keluar kota, disini aja sama Asela."
Gaska sontak membasahkan bibir bawahnya mendengar pertanyaan itu, sebelum akhirnya menjawab, "Aku udah daftar di London, sayang."
Asela yang awalnya sedang mengaduk ice capucinonya mendadak berheti, mengangkat wajahnya untuk menatap Gaska. "Jadi...Gaska gak disini lagi?" detak jantungnya mendadak memompa cepat.
Hal yang tidak diinginkannya kini terjadi, dari awal Asela sudah mengatakan bahwa ia tidak ingin jauh dari Gaska, tidak ingin cowoknya itu mengambil kuliah diluar kota, apalagi diluar negri.
"Setiap semester aku pulang kok." ujarnya seraya menggenggam satu tangan Asela.
"..."
"Gapapa ya LDR dulu, kan yang penting komunikasi kita lancar." ucap Gaska lagi, berusaha menenangkan Asela yang matanya sudah berkaca-kaca.
"Mau LDR sampai kapan, Ka? setelah lulus kuliah kamu langsung kerja juga di perusahaan Ayah kamu. Terus aku harus nunggu berapa lama lagi?" tanya Asela mencaba tenang. Jujur saja rasanya sesak saat tau Gaska akan jauh darinya.
Gaska diam tak tau harus menjawab apa, lalu Asela kembali mengeluarkan suara. "Kamu tau kan aku paling gak bisa jauh-jauh dari kamu, aku sering kangen. Kamu mau sakitin aku?"
KAMU SEDANG MEMBACA
ASELA || Sequel GASKA ||HIATUS||
Teen FictionMy name is Asela. Aku asli kalimantan, tapi dari kecil emamg udah tinggal.di Jakarta, lalu pindah ke Bandung. Lalu pindah lagi--- Skip aja lah, aku banyak pindahnya. Sampai akhirnya pindah sekolah ke SMA Pratama, ketemu Gaska, centilin Gaska, dan ja...