Hai, apa kabar?
Senang rasanya bisa menyelesaikan Dialeksa—karya abal-abal, buah dari sebuah obrolan.
Gue mengucapkan banyak terima kasih buat teman-teman yang berkenan singgah di cerita ini (gue harap kalian gak sider, ha-ha).
Jadi, Dialeksa merupakan kisah pribadi salah satu kawan curhat gue. Kalem, udah dapat izin sebelumnya untuk dipublikasikan. Di versi cerita tentu lebih alay daripada versi nyata. Harus ada pembeda, biar tambah dramatis, ha-ha.
Dialeksa ditulis selama gue kere, gak ada kuota. Lancar nulisnya, alhamdulillah, gak ada hambatan ide atau apa pun. Cuma butuh waktu lebih kurang 5 hari, Dialeksa sudah rampung.
Yap, cukup sekian curhatnya.
Sekali lagi, terima kasih, ya.
See you.- Mercapada
Karawang, Juli 2020
KAMU SEDANG MEMBACA
Dialeksa [END]
Teen FictionBerawal dari sebuah percakapan daring, Helena Tari meyakini suatu hal: Gyandra Deksa berniat mendekatinya. Klise. Akankah hubungan mereka berujung manis sebagaimana yang dibayangkan, atau berakhir menjadi sebuah kesia-siaan? ©2020 Mercapada on watt...