satu

55 16 3
                                    



Setelah dari Giho Ramen kita memutuskan untuk pergi ke indomaret dekat apart, untuk membeli cemilan dan mie instan untuk stok.

Memang kita berdua tidak terlalu cinta dengan mie instan tapi tidak apa, untuk jaga-jaga.

Ku pandang langit yang sudah mulai berubah warna menjadi ke-abuabuan , 'cepet kak langit uda mendung banget' kataku.

Kita pun menambah kecepatan kita, agar tidak kehujanan.

Akhirnya kita pun sampai, karena hujan sudah mulai turun, kak Johnny pun memutuskan untuk membeli payung karena hujan ini terlalu deras, pasti akan membutuhkan waktu yang lama untuk balik ke apart jika kita harus menunggunya hingga redah.

Setelah mencari makanan yang ingin kita beli tadi, kak Johnny pun dengan cepat membayarnya. Tentu aku pun mengikuti kak Johnny ke kasir.

'selamat datang kembali' kata abang kasir itu.

Saat ia melambai tangannya, pandanganku melihat tangannya yang sangat memar itu. Ku harap itu tidak akan terjadi apa-apa kepadanya.

Saat aku ingin memberi senyuman kepadanya, kak Johnny malah mendorongku dan menyuruhku keluar dari indomaret, sehingga aku tidak dapat melihat abang kasir itu.

Kak Johnny membukakan payung dan kita berlari menuju apart, sekitar 10 menitan kita pun sampai.

Syukurlah, kita selamat.

Karena berlari saat hujan itu sangat berbahaya, karena lantainya sangat licin sehingga bisa terpeleset.

'kak Johnny kamu mandi duluan aj—' kalimatku terpotong.

'kamu mandi dulu cepat, nanti masuk angin'
'biar kakak siapin teh panas untuk mu' lanjutnya.

Sungguh kak Johnnya sangat peduli padaku, jelas-jelas kak Johnny terlihat lebih basah daripada ku.


.
ku angkat gelas yang terisi teh panas itu 'makasi kakk' dan tersenyum.

'hm y-yauda kakak mandi dulu ya' balasnya dengan suara sedikit gemeteran, karena kedinginan.

Ya Tuhan, kak Johnny kasihan sekali.

Setelah ku habiskan teh panas itu, ku buatkan kak Johnnya mie instan kuah. Mie kuah sangat enak di makan apalagi saat hujan-hujan begini.

kak Johnny keluar dari kamar dan berkata 'wahh wangi apa nihhh' .

'aku masakin kakak mie kuah nih' balasku.

Johnny pun yang habis keluar dari kamar langsung berlari ke ruang tamu.

Kita berbincang sambil menikmati mie kuah buatanku.

'oh iya, kamu uda kasihtau Rachel kamu balik ke Seoul?' tanya kak Johnny.

'belum nih kak, biarin aja biar suprise gitu'

Setelah tidak ada balasan dari kak Johnny, ia lanjut bertanya 'kamu mulai sekolahnya tanggal berapa' .

'lusa kak'

'kamu uda siapin semuanya kan? kalau ada yang kurang kasih tau kakak aja'

'sudah kok kak'

Setelah selesai menghabiskan mie kuah buatan ku, kita memutuskan untuk tidur dan beristirahat.

Aku tidak ngantuk, jadi aku memilih untuk membuka google sebentar.

Ku ketik di kolom search,

GOOGLE

'apa memar di tangan itu membahayakan?'

Aku mengklik salah satu artikel yang menjelaskan memar ditangan.

memar bisa saja adalah tanda lahir ataupun bisa saja luka yang terjadi saat ia masih kecil

Jinnie hanya ingin berpikir positif, 'mungkin itu adalah tanda lahirnya' pikirnya.

Lalu ia pun membaringkan badannya ke kasur dan tertidur.


.
Matahari yang cerah itu menembus jendela kamarku, sehingga membuatku terbangun.

Jinnie berjalan menuju jendela dan memandanginya.

'hari yang bagus' katanya.

'apakah kak Johnnya sudah bangun?' pikirnya.

Ku berjalan menuju kamar kak Johnny dan mengetuk pintunya pelan.

Tokk..tok...

Sudah 3 menit berlalu, tetapi tidak ada balasan dari kak Johnny, 'mungkin kak Johnny belum bangun ya?' pikirku.

Kumemutuskan untuk tidak mengetuknya lagi, dan membuatkan sarapan untuk kak Johnny.

Aku memanggang roti dan menyiapkan 2 gelas susu, ku memakan roti panggang itu sambil membaca novel kesukaanku.

Terdengar suara langkahan kaki, 'eh kamu sudah bangun?' tanya kak Johnny sambil mengucek-ngucek matanya.

'iya kak, sini sarapan dulu' ajakku.

Kita makan sambil ngobrol ringan, kak Johnny memberi semangat untukku yang akan memulai sekolahku besok.

'apakah nanti kamu akan sekelas dengan Rachel?' tanyanya.

'tidak'
'Rachel mengambil kelas IPS, aku mengambil kelas IPA' jawabku.

'oh begitu, baiklah semoga sekolahmu menyenangkan' lanjutnya.

Jinnie tersenyum hingga lesung pipinya pun terlihat. Jinnie sangat manis karena ia memiliki lesung pipi yang dalam.

'kak nanti aku rencana mau pergi ke toko buku, kakak mau ikut denganku?'

'boleh'

Setelah selesai, kita pun bersiap-siap untuk pergi ke toko buku.

Hari ini adalah hari yang cerah, ku harap tidak akan hujan lagi.

Aku hanya menggunakan t-shirt polos dengan jeans panjang dan tote bag putih.

Setelah siap, aku dan kak Johnnya pun menuju toko buku yang terletak tidak begitu jauh dari apart.

Sesampai di toko buku, terlihat banyak sekali murid-murid yang membaca buku bahkan membelinya, karena besok adalah tahun ajaran baru. Tentu banyak murid membeli keperluan sekolah.

Aku dan kak Johnny pun pencar, karena barang yang ingin kita beli tidak sama.

Lalu setelah itu barulah kita bertemu di depan kasir untuk membayar.




___________________________
🍂
i hope you guys can appreciate my works
so, don't forget to leave some comments and vote . god bless u 🙌🏻

[ END ] 𝐈𝐧𝐭𝐫𝐨𝐯𝐞𝐫𝐭 | 𝐇𝐮𝐚𝐧𝐠 𝐑𝐞𝐧𝐣𝐮𝐧Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang