Ha? apa dia Renjun?Karena aku melihat tangan memar itu lagi dan lagi saat ini aku langsung membalikkan badanku, diriku hampir terjatuh tapi untungnya ia menolongku.
Pelan-pelan aku kembali berdiri, 'Renjun?' panggilku.
Dia tidak menjawabku.
Aku sedikit merasa kecewa karena bukannya membalasku ia malah menarikku ke arah salah satu café dekat sekolah.
Huftt, bajuku sudah di basahi air hujan. Apalagi aku tidak menggunakan jas luaran itu, karena aku tidak membawanya. Padahal satu bulan ini sudah tidak hujan, selalu panas tapi mengapa hari ini tiba-tiba hujan begitu deras?
Tepat di depan cafe itu kita berdiri mematung, bukan kita cuman aku yang berdiri mematung. Sedangkan Renjun membuka hoodienya dan memberikannya kepadaku, 'ini' katanya.
'untuk apa?' tanyaku.
'apa perlu ku pakaikan?'
'o-oh tidak aku bisa sendiri'
Dengan cepat ku ambil hoodie hitam itu.
Setelahku memakai hoodie itu tentu aku langsung bilang 'm-makasi' kepadanya.
Lalu kita masuk kedalam cafe itu untuk menghangatkan tubuh.
Sungguh aku masih belum percaya, akhirnya aku dipertemukan dengan dirinya.
Kita memesan kopi panas dan roti bakar.
'nama kamu siapa?' tanyanya.
'J-jinnie'
'oh nama yang bagus'
'bagus? tidaklah'
'bagus seperti mukamu'
Aku tidak mengerti maksudnya tetapi apakah ia sedang merayuku? Hm.
Kenapa menjadi canggung sekali, ya Tuhan.
Dari dulu aku ingin bertemu dengannya tapi kenapa sekarang aku jadi grogi begini.
Tuhan selamatkan diriku.
Terpaksa aku mengajaknya ngobrol lagi, kalau tidak ini sungguh canggung.
'Renjun'
Ia menoleh.
'kamu anak ips ya?'
'iya kok kamu tahu?'
'sering nampak kamu'
'oh kamu sering memperhatikanku?'
Yaampun Tuhan mengapa dia, huftt tidak tahu lagi.
'b-bukan begitu'
'lalu?'
'ah tidak, lupakan'
Akhirnya makanan dan minuman kita pun datang, suasana sekarang sudah tidak begitu canggung lagi.
![](https://img.wattpad.com/cover/227183952-288-k722939.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
[ END ] 𝐈𝐧𝐭𝐫𝐨𝐯𝐞𝐫𝐭 | 𝐇𝐮𝐚𝐧𝐠 𝐑𝐞𝐧𝐣𝐮𝐧
Fanfiction' siapa si dia? ' kenapa dia selalu membuat pikiranku terus memikirkannya?