IS IT TRUE

84 8 0
                                    

.
.

Kian memarah saja perilaku Jimin bekangan ini, bahkan Jungkook yang notabenya sama-sama punya bad feeling seperti pria bereye smile itu merasakan sosok hyungnya yang berbeda dari hari ke hari.

Saat itu pula Jungkook berjanji akan menghukum dirinya sendiri jika terjadi sesuatu pada hyung-hyungnya. Sungguh perasaannya tempo lalu saat Hoseok jatuh sakit sama terbesitnya hingga sekarang. Rasa akan ditikam pisau di tubuhnya kian menjadi-jadi membelenggu di pikirannya.

Dan sekarang Jungkook hanya duduk termenung di ruang dance sendirian. Mengingat jadwal preRecorder dari masing-masing album single tiap member yang kebetulan berurutan karena dirinya selesai jauh lebih dulu daripada yang lain. Sepi, itulah yang terjadi saat ini.

Yang Jungkook takutkan adalah kejadian itu. Kejadian yang tidak mau diingatnya. Terus menggelengkan kepala tanda tak mau, tanpa mengetahui sosok Taehyung yang begitu bingung melihat Jungkook tengah mendekap kepalanya kuat sambil menggeleng kesana kemari. Ada apa dengannya?ucap Taehyung dalam hati.

"Ya! Kookie-ya kenapa kau memegangi kepalamu begitu? Apa kau sakit?"

Hanya menilik penasaran pada Jungkook yang seperti tercekat tertangkap basah itu. Serata menengadahkan kepala menatap Taehyung yang berdiri di depannya dengan tatapan bingungnya.

"Hehe tidak kok hyung. Itu, kemarin Ibu menelponku dan menyuruhku imut sedikit ketika fanmeet tapi kau tahu kan aku tidak ahli dalam hal itu" sergahnya cepat.

Menampilkan senyum dengan gigi kelinci yang sebenarnya menyimpan beribu kekhawatiran akan member dan dirinya sendiri. Berbohong adalah pilihan terbaik setelah berusaha baik-baik saja, pikirnya.

"Haish dasar payah. Padahal kau kan imut hahaha"

Tentu tawa Taehyung itu mengundang Jungkook untuk memukul lengannya tidak terima. Namun dirinya juga tidak bisa memyangkal apa yang dikatakan hyungnya itu, banyak yang bilang bahwa ia imut. Imut dari mananya, batin Jungkook heran sendiri.

"Hyung-hyung, aku ingin bercerita padamu"

Atmosfernya kini mendadak berubah saat kata-kata itu terucap dari mulut Jungkook. Taehyung sudah sering mendapat curhatan dari adiknya itu, namun kenapa kali ini rasanya ada yang berbeda, apa? kenapa?

"Ya, katakan saja Kookie-ya" ucap Taehyung yang kini sudah duduk berhadapan dengan Jungkook.

"Tiga hari lalu, aku melihat Jimin hyung sedang di dalam kamarnya sewaktu kau tidak disana entah kau kemana hyung. Dan kau tahu apa yang dilakukannya?"

Taehyung hanya menggelengkan kepalanya tanda tak tahu.

"Jimin hyung menurunkan suhu AC dan dia hanya pakai baju jersey dan celana pendek santainya itu hyung. Aku pikir dia gila karena saat ini sedang musim dingin tapi dia menggunakan pakaian seperti itu dan aku yang melewati kamarnya saja merasa dingin apalagi dia"

Ucap Jungkook seraya bergidik seolah dirinya yang berada di posisi Jimin saat itu sambil tangannya memeluk tubuhnya sendiri.

"Eoh, benarkah begitu? Jika iya aku rasa dia memang gila. Tapi Kookie-ya, apa kau tidak merasa aneh, kau mengetahui perilaku aneh member dan kau hanya bercerita padaku" tanya Taehyung juga merasa aneh dengan dirinya, entah akhir-akhir ini dirinya mengalami moodswing dalam waktu tertentu.

"Eh iya juga hyung. Aku juga tidak tahu kenapa aku lagi yang tahu hal itu lebih dulu, tapi untungnya ada hyung jadi aku bisa bercerita padamu" bukannya tidak tahu, Jungkook memang sengaja lebih sering memantau keadaan para hyungnya itu melebihi ia memantau dirinya sendiri.

Me Without You [BTS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang