(Namakamu) melambaikan tangannya pada Iqbaal, lalu ia masuk ke rumahnya setelah mobil Iqbaal melesat pergi."Ngapain lo senyum senyum?" Brandon mendadak berdiri di hadapannya setelah (Namakamu) membalikkan badannya seraya tersenyum sendiri. Ia tak menjawab pertanyaan Brandon dan malah semakin senyum tak jelas.
"Lo mabuk ya?" Brandon mengendus aroma tubuh (Namakamu) saat ia melewatinya, tidak ada bau alkohol.
"Nggak, gila aja" ujar (Namakamu) saat menghentikan langkahnya
"Terus?"
"Lo tau ga?"
"Enggak, kan lo belum kasih tau geblek"
"Iqbaal lamar gue aaaaa" (Namakamu) tanpa aba aba memeluk Brandon membuatnya terkejut.
"Serius? Wah congrats!" ucap Brandon tak menyangka, ia ikut bahagia.
"Lo buruan lamar Sasha" cibir (Namakamu).
"Yehh lo mah!"
(Namakamu) berlalu begitu saja.
***
Dua gadis dengan perantara ponsel heboh bukan main
"Seriusan (Nam)? Ya ampun! Selamat ya!" teriak Zara. Ia bisa melihat wajah (Namakamu) yang seolah bersinar karena senyumnya yang terus menghiasi wajahnya.
"Thanks Zar!" cengir (Namakamu).
"Lo juga doain gue ya biar Angga lamar gue" tunding Zara. Ia tak rela di tinggal nikah oleh sahabatnya.
"Amiin Zar"
***
'Ting! Tong!'
Iqbaal yang baru saja bangun tidur kini keluar kamarnya dengan rambut berantakan dan mata yang setengah terbuka.
"Siapa sih ah! Bertamu pagi pagi gini" gerutu Iqbaal.
'Clek!'
Mata Iqbaal terbuka sempurna. "Loh ayah, bunda!"
KAMU SEDANG MEMBACA
My future (COMPLETE)
Novela Juvenil"Kita udahan ya (Nam)" Devano "Kamu bercanda kan sayang?" (Namakamu) "Lo habis putus ya? Gue juga" Iqbaal Tentang siapa yang bingung antara masa lalu dan masa depan