A N I M O

1.1K 121 16
                                    

Cerita ini hanya karangan fiktif belaka
Semuanya berdasarkan imajinasi penulis
Tidak bermaksud menjelekkan salah satu pihak, be smart readers GENDERSWITCH AREA!!
Don't like don't read
ENJOY THE STORY !!! 👋👋
.
.
.
.

O N E M I N D


Chanyeol sejatinya eksistensi yang berhati dingin, yang jarang sekali menunjukkan ekspresi kekhawatirannya, ia memang benyanyi dan memainkan alat musik dengan baik namun tetap saja matanya berkali-kali melirik kearah pintu masuk restoran

Restoran tidak terlalu ramai meski hari ini hari minggu, hanya ada beberapa orang yang menikmati hidangan yang tersaji didepan mereka

Namun ada beberapa gadis-gadis yang duduk di dekat panggung kecil tempat Chanyeol bernyanyi, bahkan sama sekali tak melirik hidangan yang mereka pesan

Mereka lebih sibuk untuk mengabadikan pahatan terindah yang tuhan buat didepan mereka menggunakan ponsel bernilai puluhan juta rupiah

Chanyeol mulai lesu, ia sama sekali tidak menenemukan tanda-tanda akan kehadiran makhluk kecil nan menggemaskan yang sialnya mampu menaikkan degup jantungnya selama ini

Kemudian ketika petikan gitar terakhir ia lakukan menandai selesainya ia bernyanyi Chanyeol dengan cepat menaruh Matilda kesayangannya kedalam tempatnya lagi

Dan setelah itu ia cepat menghampiri Yoona yang kini berdiri dibalik meja kasir restoran "eomeonim!!" panggilnya yang langsung mendapat perhatian penuh dari Yoona

"eoh.. Menantu!! Kau sudah selesai?? Duduklah akan aku ambilkan makan malammu" perintah Yoona yang kini beralih fokus dengan kegiatan sebelumnya

"eum.. Maaf sebelumnya tapi bisakah aku makan malam dirumahmu? Maksudnya memakan masakan eomeonim langsung??"

Yoona yang tadinya sedang menghitung uang kini gerakannya terhenti karena permintaan Park Chanyeol, kemudian ia menatap Chanyeol sejenak dan kemudian menganggukinya
.
.
.
.
Baekhyun berjalan dengan langkah lesu, ia berkali-kali mengumpat berharap suara Luhan terdengar lagi, namun faktanya hanya lirikan ngeri yang didapatinya dari orang-orang yang berjalan melewatinya

Baekhyun sudah tidak perduli lagi akan ia dianggap orang gila, ia memang sudah gila sejak kehadiran Luhan waktu itu

Hantu perawan gila yang tiba-tiba saja bersarang ditubuhnya, hantu yang tak tau bagaimana ia bisa masuk kedalam tubuhnya, yang membuat ia semakin naik pitam adalah sekarang hantu itu pergi begitu saja setelah membuat kekacauan seperti tadi siang

Sesampainya Baekhyun didepan rumah dengan bibir yang maju 3 senti Baekhyun membuka gerbang rumahnya, menekan kode kombinasi angka untuk membuka knop pintu rumahnya, melepas kedua sepatu yang melekat dikakinya tanpa memperhatikan sepatu yang begitu asing baginya

Kemudian Baekhyun mengenakan sandal slop berwarna merah muda, "aku pulang" serunya dengan lesu

"eoh sudah pulang!!" jawab Yoona yang tengah sibuk menyiapkan kudapan dimeja makan "ayo makan!! Kita sudah menunggumu, menantu tak ingin makan sebelum kau pulang"

Baekhyun membelakkan matanya kala melihat eksistensi lain yang kini menaikkan sebelah alis menatap kearahnya

"eomma!!! Berhenti kumohon!!!! Aku dan Chanyeol tidak berkencan!! Bisakah eomma berhenti memanggilnya menantu eoh???" kesal Baekhyun dengan sesekali melirik Chanyeol

Kemudian Baekhyun berjalan cepat menunju kamarnya yang berada dilantai dua, lalu setelahnya ia membanting pintu kamarnya akibat kekesalan yang ia pendam hari ini

"ada apa dengan anak itu?? Apa kalian berdua sudah putus??" tanya Yoona pada Chanyeol

Chanyeol hanya diam, ia ingin membenarkan perkataan Baekhyun jika mereka tidak berkencan, namun rasanya mulut Chanyeol seakan sulit sekali mengucapkannya
.
.
.
.
Baekhyun menghentakkan kakinya dilantai kayu kamarnya, ia tengah kesal dengan apa yang terjadi padanya hari ini, memang seharusnya ia senang Oh Sehun seperti menaruh perhatian padanya setelah selama 1 tahun ini Baekhyun hanya mampu memperhatikan Sehun dari Jauh

O N E   M I N D / 공유하다 ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang