2

50 22 4
                                    

Lapangan yang sangat luas,sudah terisi oleh beberapa murid,untuk kegiatan upacara hari senin.gerbang besar yang menghubungkan jalur Keluar masuk siswa, ditutup secara otomatis pun dikunci, sampai kbm terakhir.

Diamond high school, adalah sekolah terelit di jakarta, biaya pendaftaran yang sangat fantastic, Dan spp yang tak kalah fantastic, Dan biaya itupun diseratai dengan fasilitas,kenyamanan,Dan semua kebutuhan yang memadai.

Semua nya diukur dari pandangan harta, Dan jabatan orang tua.kelas tingkat satu atau yang di sebut kelas fenomenal, adalah kelas yang selalu ada di setiap angkatan, kelas yang hanya disediakan 2 kelas, tiap perangkatan disediakan 10 kelas, 2 diantaranya adalah kelas fenomenal, yang jauh lebih beda dari kelas lain, kelas dengan fasilitas yang sangat luar biasa, dibandingkan dengan kelas lain. Yang masuk kelas fenomenalpun biaya nya, lebih besar lagi, dari yang lainnya.

Semua murid sudah berbaris di lapangan, sumanya terlihat sangat rapih, karena diamond high school mencerminkan kerapihan, kepopuleran, kecerdasan, Dan kedisiplinan, yang membuat sekolah ini sangat di kenal di seluruh ibu kota. Tetapi beda dengan genk pubar,sangat bertolak belakang dengan semua yang ada di diamond high school.

Terik matahari yang menemani berlangsungnya kegiatan upacara, membuat sangat lelah,sehingga seluruh genk pubar memilih berdiam diri di rooftop sekolah, menikmati indahnya kota, dari ketinggian 6 lantai dari bawah.

"Woy gak takut di hukum nih".ucap Kayla, anggota peran penting di pubar.

" Ah elah,lu mah takutan amat sih". Ucap gibran,yang sedang memainkan ponselnya.

"Tau lu kay, biasanya juga kita kek gini". Ucap toya, yang duduk tepat di depan Kayla.

" Ya... Kan gue gamau, kalo di jemur, bisa item nih gue, tar kalo gue item, nanti fans gue pade kabur lagi".ucap Kayla.

"Alay lo Kayla".ucap hella.

" Ekh, biasanya kan elu curut, yang ga suka panas2an, yang gamau di hukum, karena lo takut nanti image lo turun". Ucap Kayla , mendorong bahu hella pelan.

"Ekh gpp lah, kali kali gue famous, gara gara di hukum, kan gue orangnya suka di hujat".hella menaikan bahunya.

" Ekh dasar lo, oon ko di piara". Kayla mendorong bahu hella dengan kencang.

"Ekh, sakit asu!! ".ucap hella kesal.

" Lagian, gua aneh Sama lu, masa lo pengen banget di hujat".ucap Kayla.

"Ya.. Gapapa biar followers gue nambah". Ucap hella dengan bola mata malas.

" Ekh lo tuh ya, followers baru 3k aja bangga".kayla semakin geram dengan hella.

"Daripada lo, followers nya cuman 1550". Ucap hella penuh dengan kesombongan.

" Ya.. Kan gue mah ga cari cari sensasi Kaya lo".kayla menoyor hella pelan.

"Ekh bisa bego gue, kalo di toyor ama orang bego Kaya lo".hella membalas toyoran dari kayla.

" Ekh lo juga noyor gue ASU ".ucap kayla dengan tatapan tajam.

" KAN LO DULUAN".hella membalas tatapan tajam dari kayla.

Hella Dan kayla itu, gak pernah akur dari dulu, padahal mereka dari sd sampai sekarang selalu di tempat yang sama, belom pernah berniat berteman dengan baik.

"Ekh udah kale, nanti ketauan gimana lo, kita kan ga upacara".ucap gibran memasukan ponselnya Kedalam saku celananya.

" Tau , lo bedua ga pernah akur, berisik bae".ucap toya memperhatikan kedua temannya.

"Ga Papa lah, biar kita kita ada hiburan". Ucap farta menaikan kedua alisnya.

" Ekh lo tuh ya, temen lagi kek gitu dibiarin".ucap gege,yang sedari tadi hanya menyimak.

syabieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang