"Tolong ijinkan aku, bilang pada Namjoon bahwa aku sedang ada urusan." Sahut suara dari sebelah sana.
Ini pasti suara Min Yoongi, ku pastikan itu.
"sayang ayo sini." Itu suara Caroline!
"Urusan berkencan ya? Oke!" Jawabku, senyuman jahat tercetak jelas di wajahku.
"Sialan kau! Awas saja bila-" Belum sempat dia menjawab kuputuskan sambungan telponnya.
Ini akan menjadi menarik, Hahaha!
Aku kembali ke tempat dudukku dan melanjutkan pekerjaanku.
"Min Yoongi mana Ji?" Tanya Namjoon tiba-tiba.
"Eh Pak! Jangan ngagetin ah paaakk! Namaku Umji Pak Umji, jangan disingkatin lha Pak." Balasku refleks.
"Eh maap-maap." Ujar Namjoon manyun-manyun.
Untung boss, greget pen nampol wajahnya euy.
"Jadi?" Lanjut Namjoon sambil menaikkan sebelah alisnya.
"Eummm anuu, Min Yoongi nya lagi jenguk tantenya yang lagi sakit dirumah sakit." Jawabku yang yanpa kusadari aku berbohong.
Bodoh! Apa yang kukatakan! Kenapa aku berbohong nteuu!! Gak bisa balas dendam kan jadinyaa!!
"Oh gitu yaa, oke-oke. Tapi si Caroline juga gak ada di mejanya, kamu tau gak kemana si Caroline?" Namjoon kembali berucap.
Aku hanya menggelengkan kepalaku tanpa memandang wajah Namjoon dan fokus ke layar komputerku. Bukan sibuk bekerja tapi sibuk memikirkan rencana apa yang harus kulakukan nteuuuu!!!!
"Owh yaudah kalau gitu, maaf ganggu ya." Ujar Namjoon dan segera pergi dari mejaku.
Aku membuang nafas lega, tapi btw si Min Yoongi gak sopan banget sih bilang Namjoon gak pake 'Pak', yaah walaupun aku juga bilang begitu, itupun aku bilangnya didalam hati.
Aku melanjutkan pekerjaan ku yang sedikit lagi hampir selesai dan seharusnya selesai dalam tiga puluh menit, tapi aku mendengar suara tinggi milik Namjoon yang membuat urat kepo ku menarikku ke tempat suara tinggi milik Namjoon berada.
Aku mengintip sedikit dan ternyata yang lagi di bombardir adalah Caroline! Mampus! Tunggu sebentar! Kenapa Min Yoongi juga dimarahin?!
"Umji! Kesini kau!" Teriak Namjoon tiba-tiba yang membuat diriku mundur dari pintu beberapa meter.
Aku?kenapa aku? Apa yang harus kulakukan?! Aku melangkah pelan untuk menyiapkan nyaliku dan akhirnya aku melangkah tegas.
"Permisi." Aku mengetuk pintu kantor Namjoon yang sebenarnya tak jauh dari meja ku, lagipula dari tadi aku juga berada di belakang pintu karena Kepo.
"Masuk saja!"
Aku pun mengikuti perintahnya, tak kusangka ternyata begini wajah bos ku ketika marah.
"Kau bilang padaku bahwa Min Yoongi sedang menjenguk Tantenya! Tapi ternyata dia sedang berkencan dengan Caroline!!! SEHARUSNYA KAU MENGETAHUI NYA KAN!" Nada tingginya Namjoon terdengar sangat jelas di telingaku.
Aku menundukkan kepalaku dalam-dalam.
"Apa kau tau, peraturan kantor mengenai berbohong pada atasan Umji?!" Suaranya tenang tapi masih terdengar jelas bahwa ia sedang marah.
"Y-ya." Jawabku pelan.
"Kau di skor selama dua minggu penuh dan potongan gaji sebesar tiga puluh persen!" Aku tergelak mendengar Namjoon bersuara seperti itu!
Serius?! Tiga puluh persen! Aku hanya menganggukkan kepala ku sebagai jawaban atas ucapannya.
"Silahkan keluar, dan untuk Caroline." Namjoon kembali bersuara dan aku tak mendengarkan apa yang Namjoon bicarakan pada Caroline, aku terlalu sibuk bersedih atas hukumanku.
"Tunggu Umji!" Cegat Min Yoongi sebelum aku membuka pintu kantor Namjoon lalu dia mendatangiku.
Aku tersadarkan dan berhenti lalu membalikkan badanku ke arah Min Yoongi. Karena aku malas bersuara aku diam.
"Maaf Pak, jangan hukum Umji sebagai gantinya hukum saja aku! Aku yang menyuruhnya berbohong! Hukum saja aku dan Caroline! Kami memang salah sedangkan Umji tak salah!" Min Yoongi berucap dan tentu saja aku amat sangat terkejut.
Bukankah kami bermusuhan? Kenapa dia membelaku! Aku menatap Caroline, sepertinya ia juga terkejut.
"Seharusnya walaupun kau bilang begitu, Umji akan bilang yang sebenarnya bukan?" Namjoon berucap sembari menatapku.
"Aku mengancamnya!" Jawab Min Yoongi.
Aku diam tak bergeming, lidahku kaku, pikiranku membeku dan aku tak tau harus melakukan apa.
"Min Yoongi, kau." Lirihku pelan yang tak kusangka ia bisa mendengarnya lalu ia membalikkan badannya padaku.
"Biarkan dia pergi Pak." Min Yoongi berucap tegas, apa dia tak peduli dengan jabatan atasannya! Benar-benar gila!
"Pergilah Umji!" Perintah Namjoon.
Min Yoongi tersenyum padaku, aku tak membalas senyumannya. Senyumannya pudar ketika ia membalikkan badannya dari ku.
Aku pun segera keluar, aku tak tau apakah aku akan benar-benar dihukum! Aku bingung! Pikiranku kacau!
Aku kembali ke mejaku dan memperlihatkan pukul dua siang. Aku memutuskan untuk pulang ke rumah dan membawa berkas-berkas ku pulang untuk ku kerjakan di rumah.
TBC-----
APDET WAAHAI PEMBACA!
UWU! MENARIK GUCK! MENARIK LAA PASTI NYA WKWK.
MUACHHHH
SEE YOU IN NEXT CHAPTER!!!!
JAN LUPA JEJAKNYA WKWK.
TAP TAP STAR UWU
KAMU SEDANG MEMBACA
Sovereign [Suga X Umji | Umga |Sumji]
Fanfiction[FANFICTION!] "pak, harus banget saya dipindah tugaskan dengan dia? ." Protes Umji ketika tau siapa rekan kerjanya kali ini. "Ini perintah dari atasan!." jawab tegas Namjoon selaku penanggung jawab perusahaan cabang di Seoul. Kali ini, gadis itu han...