ミS9ミ

273 30 1
                                    

"Hei?" Ujarnya lagi,

"Namj-- pak Namjoon?" Tanyaku.

"kau bahkan tak mengenali suara rekanmu sendiri???"

Ha? Rekan? Aku membalikkan badanku hingga membelakanginya.

Aku membelakanginya cukup lama, siapa rekan kerjaku yang memakai topeng di kantor? Tak ada! Aku membalikkan badanku lagi dan yang kulihat bukanlah seseorang berpostur cowok yang tadi melainkan postur cewek dengan topeng yang sama.

Aku bingung dengan mulut terbuka untung saja lalat enggan masuk,

"Loh?" Kata-kata itu keluar dari mulutku begitu saja.

"Yewon? Sedang apa kamu disini? Apa kau kehilangan rumahmu?" Wanita itu memborbardirku dengan pertanyaannya.

"Caroline?!!! Bukannya tadi cowok ya?" Ujarku, tentu saja aku mengenalinya daru suaranya yang tajam, baru kali ini aku mendengar suaranya yang teduh.

"Ouh Suga maksudmu? Dia lagi membagikan makanan hangat dan selimut disana." Tunjuknya ke arah lelaki yang bernama Suga tersebut dan aku pun melihat ke arah yang ia tunjuk.

"Jadi?" Lanjutnya.

"emmmm...." Aku ragu untuk menjawab.

"Suga apakah disana udah selesai? Ayo kita kembali, ikutlah dengan kami Yewon." Ajaknya dan mau tak mau aku menerima ajakannya daripada harus tidur diluar, tapi bagaimana jika dia tak memberiku tempat untuk tidur?!! Tak mungkin tak mungkin, harus positif thinking!

Jus por yu inpormasion, satu-satunya yang memanggilku dengan nama asliku di kantor hanyalan Caroline seorang, sedangkan Umji adalah nama panggilan saja hehe.

Aku menatap lelaki tadi sembari lelaki tadi mengendarai mobil, apa dia tak kesusahan ya? Menyetir sambil memakai topeng? Kuharap aman-aman saja hingga tujuan.

"Kau sudah memastikan semuanya terbagi bukan?" Tanya Caroline pada lelaki itu di tengah-tengah keheningan.

"hmm" jawabnya dengan anggukan, dingin sekali.

Aku yang tak mengerti apa yang mereka bicarakan aku hanya diam dan tersenyum kikuk.

"Nah kita sudah sampai." Ujar Caroline, cukup lama hingga bisa sampai ke tempat ini.

Waddaw! Apartemen bintang lima?!!!! Aku mengikuti Caroline dan lelaki yang bernama Suga itu, Caroline sudah melepaskan topengnya tetapi lelaki itu tidak. Apa dia pemalu? Atau wajahnya-- sangat tampan?

Akhirnya mereka berhenti di sebuah ruangan bernomor 132.

"Masuklah." Dapat sambutan hangat dari Caroline dan tentu saja betapa mahalnya semua yang ada didalam sini huh?

Aku duduk di sofa empuk bak tempat tidur, ah ya! Tentu saja aku duduk ketika telah dipersilahkan.

Dia menanyaiku mengapa aku hendak tidur dijalanan seperti gembel, aku menunjukkan surat dari SinB dan syukurlah dia paham dan tak mengira bahwa aku telah kehilangan rumah dan pekerjaan.

"Jika saja kita tak bertemu tadi, mungkin kau sudah menjadi gembel tercantik Yewon." Caroline berucap setelah kujelaskan.

"Makasih atas pujiannya." Balasku pelan disertai senyuman hangat.

Aku melihat ke arah Suga ketika ia hendak melepaskan topengnya, dan tadaa! Siapa yang kulihat? Ah tak lain dia Min Yoongi.

Sepertinya Suga adalah nama panggilannya, tak habis pikir.

Aku melihat ke arah Caroline yang sedang berbenah diri,

"Kau akan kemana?" Tanyaku.

"Tentu saja pulang. Tidurlah disini Yewon, Suga jaga dia baik-baik." Balasnya sembari beranjak dari sofa.

"Jadi ini bukan apartemen mu?"

"Tentu saja, sampai jumpa di kantor Yewon." Dia kelihatan terburu-buru.

Aku hanya menghela napas panjang.

"Kupikir kau benar-benar gembel." Sempat-sempatnya dia mengejekku.

Aku menatapnya tajam dan tak membalas perkataannya.

"Apa Caroline tak marah ya jika aku tidur satu atap dengan si sialan itu? Bukankan hubungan mereka?" Gumamku pelan yang tak kusangka terdengar oleh Min Yoongi sialan itu.

"Buktinya saja dia menyuruhmu tidur disini, lagipula Caroline adalah Kakak iparku."

Hah? Begitu ya, aku tak menjawabnya dan hanya menganggukkan kepala tanda paham.

Tak kusangka Indra pendengarannya tajam padahal dia lagi bermain PlayStation di sampingku. Aku masih bingung dimana aku kan tidur, di sofa kah? Atau di kasur yang sepertinya sangat empuk itu. Ingin ku tidur di kasur nan empuk itu tapi mengingat si Caroline mempersilahkan ku tidur disini aku tak nyaman jika meminta lebih.

"Biar aku yang tidur di sofa, kau tidurlah di kasur." Ujarnya,

"Apa benar tak apa?" Tanyaku padanya.

"Hum hum." Ah dia terlihat sangat imut ketika seperti itu! Ah! Jangan sampai jatuh hati padanya Umji!

Dipikir-pikir dia memiliki sifat baik disisi lain, aku melihatnya sedang asik bergulat dengan stik game nya itu. Ah kenapa semuanya gelap? Mataku letih dan tak sanggup aku membukanya.

----------------------------------------------------------------------

Update Uwu ;)

Aduh mba Umji nya ga jadi gembel tercantik di Seoul hehe.

See ya!!!!

Sovereign [Suga X Umji | Umga |Sumji]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang