MY VAMPIRE MY ALBINO 9

51 1 0
                                    

"Ayo..kalian siram lagi! Mengapa kalian berhenti hah? Ayo serang!" kata Nanda.

Lalu seorang wanita datang menghampiri sambil berkacak pinggang dan tersenyum saat menatap Nanda. Nanda pun menoleh kearah wanita itu dan wanita itu mendekati Nanda.

"Halo cantik!" sapa wanita itu.

"Stephanie..apa yang kau mau dariku?" jawab Nanda menahan rasa sakitnya.

"Hn..ya..aku hanya mau kau jangan ikut campur urusan hubunganku dengan Bailey sebelum kau dapat akibatnya..!" kata Stephanie.

"Memangnya aku salah jika aku mengagumi Bailey?" kata Nanda.

Mereka kaget dan memperlihat kan wajah konyol mereka.

"Apakah aku tak salah dengar? Hei vampir! Dengarkan aku ya..! Kau jangan sok cantik di sini..! Kau kira kau itu sempurna dan sama dengan kami hah?" hina Stephanie.

Nanda terdiam dan menatap Stephanie yang berdiri di depannya kini. Stephanie pun menatapnya dengan wajah angkuh dan seketika menghantam keras perut Nanda. Darah pun menetes di bibir dan hidung Nanda.

Nanda terpuruk dan mereka menertawakan Nanda sambil sesekali melemparkannya dengan balon air. Kondisi Nanda sangat berantakan dan Stephanie menatapnya.

"Ingat ya..! Orang aneh dan terkutuk, kau takkan pernah di anggap oleh siapapun didunia ini..!" kata Stephanie.

"Hentikan..!" bentak seseorang yang berjalan mendekati Nanda sembari berdiri di samping Nanda.

Nanda pun menatapnya dari balik rambutnya yang menutupi wajanya.

"Datte!" bisik Nanda.

Merekapun terdiam dan Stephanie terbujur kaku menatap wajah tampan Datte. Datte pun kini beruba drastis dan terlihat sangat tampan. Rambut orange,mata itam bulat dan kulit yang putih pucat membuat siapapun pangling menatapnya.

"Kalian jangan sekali-kali mencari gara-gara denganku mengerti? Aku bilang..!" kata Datte.

"Maaf..namamu siapa? Dan kau siapanya dia hah?" kata Stephanie memberanikan dirinya.

"Aku tak peduli apa yang kalian katakan..! Aku peringatkan pada kalian manusia udik..! Jika ada yang mencari gara-gara dengan Nanda..apalagi menyentuhnya..siap-siap saja..! Aku takkan segan-segan melukai dan menghancurkan wajah-wajah buruk kalian itu..masalah Nanda..masalahku juga..dan siapapun yang membenci Nanda..maka aku sangat benci padanya..!" kata Datte cuek dan dingin.

Lalu Datte menoleh kearah Nanda dan menggendongnya. Nanda lemas dan menutup matanya.

"Tunggu..kau belum menjawab pertanyaanku..!" kata Stephanie.

"Diamlah kau wanita murahan...!" bentak Datte perlahan menjauh.

Lalu Datte membawa Nanda menuju rumahnya. Lalu Datte mengobati Nanda dan menyelimutinya.

"Datte!" kata Nanda pelan dan kesakitan.

"Diamlah..! Kau istirahat saja.." Datte mengobati Nanda.

Nanda terdiam dan menatap Datte. Datte pun menatap Nanda dan sedikit cuek.

"Bagaimana? Kau masih sakit?" kata Datte jutek.

"Aku baik..aku tak butuh bantuanmu..!" kata Nanda berusaha bangkit dan berjalan menuju wastafel.

Datte terdiam menatapnya dan mengikutinya dari belakang. Nanda pun mengusap darah yang terus menetes di hidungnya. Lalu Datte pun merangkul punggung Nanda dan mengusap hidungnya dengan tangannya.

"Kau tak perlu seperti itu..! Aku tak butuh bantuanmu.." Nanda menghempas tangan Datte.

"Hmph..! Sudah aku tolong dirimu..apakah tak ada kata terimakasih darimu?" kata Datte cuek.

"Aku tak ada memanggilmu untuk menolongku dan aku juga tak butuh dirimu.." kata Nanda menahan sakit.

"Ya sudah..!" kata Datte cuek dan akhirnya pergi.

Lalu Datte berjalan menjauh dan Nanda kaget.

"Datte..jangan..pergi..arg..!" kata Nanda spontan dan jatuh kesakitan.

MY VAMPIRE MY ALBINO ☪THE END☸Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang