PSYCHO IN THE DARK [NC]

#30

Terimakasih yang sudah memencet bintang a.k.a vote
sehat selalu semuanyaaa

📌tambahkan cerita ini ke perpustakaan kalian terus follow author biar kalian bisa tau kapan author update cerita baru

happy reading♥️

Jennie pun tertidur dengan pulas. Namun lama kelamaan badannya berkeringat perasaannya gelisah. Yupp ingatannya kembali.

<<potongan masa lalu jennie<<

pŞฯ¢h໐ iຖ thē ໓คrk

"Jennie!!"

"Ah jisoo"

"Apa yang sedang kau lakukan di belakang sekolah!! Merokok pula!!! Buang ini!!!"

Jisoo langsung mengambil rokok di bibir jennie dan menginjak-nginjak nya sampai hancur.

"Aishh sial padahal itu rokok terakhir ku"

"Apa yang kau lakukan!!!!"

"Merokok lah apalagi"

"Jennie kau berubah sejak suga dan rose meninggalkan mu"

"Jangan sebut pria brengsek itu di hadapan ku!!!!"

"Jen kau boleh frustasi tapi jangan begini ini sudah kelewatan jen!"

"Urus saja urusan mu sendiri!"

Jennie meninggalkan jisoo sendirian lalu pergi ke atap sekolah. Disana ia mengacak rambut nya dan mengumpat untuk dirinya sendiri kelakuan nya kini seperti orang gila tanpa arah.

Tampilan jennie semenjak di tinggalkan oleh suga sudah seperti anak brandalan. Bagaimana tidak mental nya sekarang lagi down ibu nya meninggal, ayah nya masuk rumah sakit, bahkan kini suga pun meninggalkan dia. Jennie rasa tidak ada seorang pun yang sayang kepadanya.

Jennie hanya bisa menangis ia tak tahu apa yang harus ia lakukan. Apakah dia harus berhenti sekolah dan ikut kerja part time untuk membayar biaya rumah sakit appanya, ataukah dia harus tetap lanjut sekolah.

Tanpa ia sadari ada seorang pria yang sedang melihat jennie dari awal.

"Sudah selesai nangis nya?"

"Siapa kau?!! Apa yang kau lakukan disini!!"

"Yang ada pertanyaan itu yang harus aku tanyakan kepadamu"

"Maksudmu?"

"Sudahlah aku akan loncat pagar"

"Tunggu"

"Hm?"

"Temani aku"

"Baiklah lagi pula aku tak akan masuk kelas"

"Aku ingin menanyakan satu hal padamu"

"Apa?"

"Bagaimana rasa nya jika semua orang meninggalkanmu?"

"Biasa saja"

"Apa kau tidak punya perasaan?"

"Menurutmu?"

"Aishh lanjut ke pertanyaan ke dua"
"Bagaimana caranya orang yang kau sayang balik lagi kepadamu?"

"Gampang sekali"

"Caranya?"

"Cukup kau tikam perutnya lalu katakan seperti ini 'bajingan tidak tahu diri' "

"Kau ini memang tidak punya perasaan ya?"