"Apaan suci luu!" kata Haruto.
"Gua mah setiap hari yah ke salon tuh treatment jadinya gak rusak deh rambutnya."
"Nanti Lo kesalon lagi gak? Kalo mau nanti bareng gua," Kata Haruto sambil naekin alisnya.
"MAU NGAPAIN HUH!" Moonlyra emosi.
"Warnain rambut lah."
"AYOLAHHH GUA MAU WARNAIN WARNA UNGU SAMA PINK! LU APA?" tiba-tiba dia nya yang semangat.
"Biru." Singkat, jelas, padat.
"Oh sa–" Tiba-tiba ada Genk cewek yang centil, sok cantik, padahal buriq.
"Dasar centil!" Kata Dacia.
"Heh nyadar mbak nya!" Moonlyra dorong dia.
"Anak pindahan tapi songong!" Elara Nyamber tiba-tiba, udah kayak geledek aja.
"Mana yang katanya ramah?" Kata Viana, dia demen banget nyindir orang, najis!
"Gua ramah, cuma gara-gara gua ketemu lo! Jadi gini deh, berani." Moonlyra dorong dia lagi.
Haruto mah ngeliatin aja, soalnya belom bertindak si Dacianya.
"To bantuin gua dong." Gua bisik-bisik.
"Nanti, itu mah gampang Ra," kata dia.
Dia maju, terus ngebelakangin gua.
"Eh Lo semua! Berhenti ganggu dia!" Haruto ngegas.
"Kok Lo belain dia sih?" Kata Elara.
Emang Lo siapa kali heuhh.... Gumam Moonlyra.
"Emang Lo siapa gua?" Haruto menyombong.
Bagus Tooooooooo baguss! Gumam Moonlyra seneng.
"Tau lu!" Moonlyra ikutan.
Elara nunjukin pose orang mau nonjok.
Pas lorong rame, Haruto sama Moonlyra berantem, bughhh! Pada ngerubungin mereka.
Emang kalo lagi masa-masa sekolah tuh, kalo ngeliat orang berantem aja langsung gemes.
"WEY BUKAN BIOSKOP NIH!" Diva Dateng, semuanya bubar deh.
Moonlyra sama Haruto langsung ngeliat ke Diva, Genk nya juga.
"Ayo gece lah Ra ke kantin". Diva langsung gandeng Moonlyra.
Ninggalin Haruto di sendirian di lorong.
"Weh gua?" Haruto teriak sambil lari.
"Siniiiiii!" Bales Moonlyra dari jauh.
Dia senyum abis itu lari nyamperin Moonlyra.
♥️
Kantin rame banget, Diva mesen bakso sampe desek-desekan.
"Sini gantian gua aja." Moonlyra ngegantiin posisi nya si Diva.
"Gua aja." Terus Haruto ngegantiin si Moonlyra deh.
Good boy:)
Hati Moonlyra seneng banget punya sahabat kek gini, cuek-cuek perhatian banget.
"Lo pacaran ga sama Ruto?" Tanya Diva sambil nyeruput es nya.
"Gak."
"Jangan mau juga sama dia sih, Mendingan lu sama Jaemin aja dah, boyfriend material banget gila." Si Diva tuh dari kemaren ngomongin ya Jaemin terus...sampe Moonlyra bosen.
"Gak usah lah, gua tau lu suka sama dia Div, udah Sono deketin," jujur Moonlyra males.
"Tau aja Lo!" Diva nyolek pipinya si Moonlyra.
Tiba-tiba Haruto dateng Bawa mangkok bakso yang bikin Diva Sama Moonlyra ngiler.
"Nih." dia taro mangkok udah mirip banget sama bang Ucok tukang bakso.
"Mirip bang Ucok Luh," kata Diva sambil ketawa.
"Bodo."
"To ke mall yuk," ajak Moonlyra.
"Kapan?" Tanya dia.
"Pulsek, gak usah izin, kan lu udah dapet restu dari Mak bapak gua to, nanti gua kasih tau Mak gua kalo lu itu Haruto yang dulunya cengeng."
"Ha?! Dulu Ruto cengeng?" Tanya Diva sambil geprak meja, langsung nengok semua ke meja kita.
"Banget malah," Kata Moonlyra sambil ngeledek.
"Udah gak usah gibahin gua Mulu."
"Seru ngomongin lu Tto."
"Yaudah nanti pulsek mall, gua juga mau sekalian ngomong rahasia."
"Rahasia apaan to?" Tanya Moonlyra bingung.
"Nanti aja."
Penting kah? Ngomong apaan ya kira-kira? Gumam Moonlyra.
.
.
.
.
.
.
.Yedam solo guys, udah tau dari kapan tau sih, tapi seneng banget asliiii!
KAMU SEDANG MEMBACA
Story || Haruto {REVISI}
Fanfiction[END] -when you like someone from the past, your personality changes instantly. since : 240720