8. Perhatian

24 5 0
                                    

.
.
.
.
.
Jangan lupa vote⭐+komen ya,
karena nge-publish juga butuh
kalian buat balikin mood
aku 😘💕🙏

Jangan lupa kalo keluar rumah tetep pakek masker ya. Aku nggak mau kalian sakit😚
















Percayalah,salah satu alasan
Tuhan mengirimmu ke bumi
adalah untuk menerima cintaku.
~Nendra Brakarioz Albert






















——————————————————


Akhirnya yang di tunggu-tunggu oleh semua murid SMA ALEXANDRIA itu pun terdengar,suara bel panjang yang menandakan bahwa pelajaran hari ini telah selesai. Dengan cepat ia mengemasi barang-barang nya dan keluar dari kelas,menghindari seseorang agar tak bertemu kembali. Sampai rumah dengan selamat dan marathon nonton film.

Tapi na'as,semuanya hanya ilusi belaka untuk Missha. Ia kira Nendra tak akan benar-benar dengan perkataan yang tadi,seolah hanya bercanda. Tapi lihatlah,siapa yang ada di samping pintu kelas. Berdiri dengan mata yang tertutup,kaki di tekuk ke dinding,tas di kaitkan di sebelah tangan kirinya itu,terlihat sangat nyaman dengan posisi seperti. Merasa dirinya bisa kabur,karena Nendra tak melihatnya. Missha pun berjalan dengan mengendap-endap agar tak terdengar.

Lagi-lagi Missha sial. Baru tiga langkah yang dia ambil,seseorang sudah bertanya kepadanya dan menghentikan aksi mengendap-endap nya itu.

"Mau kemana?" Pertanyaan dengan nada mengintrospeksi itu masuk ke gendang telinganya.

Mampus gue,batin Missha

Menyembunyikan ekspresi terkejutnya selama 5 detik,dan berbalik badan menghadap sang penanya.

"Pulang" jawaban singkat yang di balas Nendra dengan senyuman.

Whatt? Senyum? Maniss beutttt. Sial,kenapa sih tiba-tiba ganteng.

Merasa kesal dengan dirinya sendiri,Missha berbalik arah dan berjalan ke parkiran. Berjalan dengan langkah anggun dan mempesona. Mengundang banyak siulan serta pujian dari para penghuni SMA ALEXANDRIA.

"Lo nggak lupa kan?" Cegahnya dengan cara memegang tangan Missha.

"Gue same Arche,Lo nggak budek kan?" Sinis Missha. Pertanyaan yang Nendra tanyakan membuat Missha kembali bertanya dengan sinis. Muak dengan tingkah orang di sampingnya,membuat Missha berjalan lebih cepat.

Sampai di parkiran,dia mencari mobil Arche. Melihat tempat parkir mobil yang tadi pagi diisi sang Abang, tapi sudah tidak ada.

Merutuki kebodohannya yang tak menelfon setelah Nendra berkata tadi,bahwa ia ingin pulang bersamanya meski gempa berskala 9,5 SR itu datang.

Mengirim pesan kepada Arche melalui roomchat keluarga Aert Valeri.


Aert Valeri Family


AnasthZ_Missha
Bang,Lo kemana?!
Lo pulang ya?!
Kok ninggalin, Missha
P
P
P
P
P
P
P
P
P
Kenapa sih?!
Woii @ArchelausDiaz.AV


ArchelausDiaz.AV
Sorry dek🙏🏻
Gue lupa, astaghfirullah🙏🏻
Maaf ya,gue kebelet🙏🏻
Pulang naik apa?
Nendra aja.
Pulang sama dia,
ya?
P
P
P
P
P
P
P
P
Denger kan,dek?

Goede Ziel (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang