9. CLAY'S

17 2 6
                                    

HEHEHEHH MAAPIN AUTHOR YA LAMA UP NYA,LAGIAN NGGAK MOOD TERUS BANYAK KERJAAN😅 MAKLUM GARA-GARA PPDB ONLEN AUTHOR JADI KEBAGIAN MASUK KERJA HIHIHI

MAU 25 VOTE+25 KOMEN DONGG,MAU BANGETTT SIHH. MAKSA LOH INI,HEHE

.
.
.
.
.
.
.
.
.
Jangan lupa vote⭐+komen ya,
karena nge-publish juga butuh
kalian buat balikin mood
aku 😘💕🙏

Jangan lupa kalo keluar rumah tetep pakek masker ya. Aku nggak mau kalian sakit😚


















Kita semua sama.
Bekerja seperti tim.
Mendukung seperti sahabat.
Dan melindungi seperti keluarga.
~The CLAY'S























——————————————————


Selama di perjalanan pulang, Nendra tak bisa fokus. Entahlah,banyak asumsi yang dia pikirkan sekarang. Terutama markas CLAY'S yang terdapat kamera CCTV,seingatnya tak pernah memasang kamera CCTV di markas. Apa salah satu dari mereka ada yang berkhianat? Tapi mustahil,untuk mencalonkan diri saja mereka harus susah payah untuk berdiri di garis calon CLAY'S ,apalagi untuk sampai masuk ke dalam anggota?

Sudah kehabisan akal sekarang, memilih untuk tak pulang sekarang.  Nendra membelokkan arah mobilnya ke markas,mungkin diantara anggota masih berada di sana,karena ini juga perintah dari Nendra untuk berjaga-jaga kalau ada penyusup yang masuk ke markas.

Waktu sudah menunjukkan waktu 20.15 saat ia sampai di markas. Sudah ada Khrisna dan Arkan yang menunggunya di ruang tengah, sedangkan anggota lain masih berkumpul di halaman markas untuk bermain atau menghirup udara segar.

"Arche dateng?" Ujar Nendra pada mereka

"Otw,udah di belokan depan dia." Jawab Khrisna dengan serius. Dapat kalian temui sifat asli Khrisna ketika dia serius,mata tajam dan muka gahar yang ditunjukkan pun tak kalah dingin seperti Nendra.

Duduk di single sofa karena memang itu adalah kursinya,hanya ada satu single sofa. Dan itu adalah bangku untuk pemimpin,satunya lagi untuk wakil. Siapa lagi kalau bukan Arche, sahabat kecilnya.

Ingatannya kembali pada siang tadi, saat dia datang kesini bersama Missha.

Flashback On

10 menit sudah mereka berada di dalam mobil,sibuk dengan hal mereka sendiri. Sampai bunyi HP Nendra berbunyi,menandakan ada panggilan masuk. Dilihat nama Arkan disana,dinaikkan nya tombol warna hijau ke atas dan ditempelkan benda pipih itu ke telinga.

"Halo,ada apa? Tanya Nendra.

"Ada yang masang CCTV di markas" sahut Arkan.

Mendengar itu,Nendra sontak terkejut begitu tau bahwa markas sedang di mata-matai. Langsung saja mengendarai mobilnya menuju markas setelah dapat ijin dari Missha.

Goede Ziel (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang