10.Cita

8 3 0
                                    

Saat nya menghantar mama rissa ke tempat peristirahatan terakhir nya.

TPU KEBON JERUK

Rissa masih tetap berada di rangkulan bunda fano. Semakin tak kuasa rissa menahan tangisannya. Karna ia belum sempat merasakan kasih sayang mama nya yg sudah lama tidak ia dapat kan. Sang mama di baringkan di liang lahan yg membuat rissa semakin terpuruk.

Hampir aja rissa terjatuh karna sudah lelah menangis. Tetapi ia tetap di kuat kan oleh rangkulan bunda fano.

"MAMA!!!!!!" Teriak rissa sambil menangis.

"Husssttt.. gk boleh gitu. Kasihan mama kamu nanti dia gk tenang melihat kamu sama putri nangis trus." Ucap bunda fano yg meneteskan air mata karna terharu melihat rissa.

Gundukan tanah terlihat jelas,batu nisan yg bertuliskan nama alm. sang mama.

Rissa dan putri terduduk memeluk gundukan tanah dan mencium batu nisan alm. Mama nya.

Ketika fano ingin mengangkat bahu rissa. Ia di tahan bunda nya.

"Biarin mereka meluapkan semua nya kita tunggu aja disini sayang." Ucap sang bunda.

Fano hanya menurut.

Rintik hujan sudah mulai berjatuhan. Bunda fano langsung mengangkat bahu rissa untuk menandakan bahwa waktu nya mereka pulang .

"Ma, rissa pulang iya, rissa janji buat jagain papa sama putri, mama baik-baik aja iya ma." Ucap rissa sambil mencium nisan mama.

"Putri janji juga ma gk manja, babay mama." Ucap putri yg ikut mencium nisan mama nya.

Hp rissa bergetar menandakan ada telepon masuk. Ia melihat tak ada nama.

"Halo.." ucal rissa.

"Iya saya segera kesana." Ucap rissa dan langsung mematikan hp nya.

"Pak, kita ke rumah sakit iya, papa udah sadar kata dokter." Ucap rissa.

"Ma fano ikut temanin rissa iya bun." Ucap fano ke bunda

"Iya pergi lah temanin rissa pastiin dia gk nangis lagi." Ucap sang bunda.

"Gue ikut lo. Gue gk mau lo nangis terus. Kasihan adik lo." Ucal fano.

Mereka langsung memasuki mobil milih rissa. Jalanan lumayan macet .
Rissa ,putri, dan fano sudah sampai di rumah sakit. Mereka langsung menuju ruangan yg telah di beri tau pihak rumah sakit saat menelpon rissa.

"Permisi." Ucap risss saat memasuki ruangan dokter.

"Iya silah kan duduk." Ucap dokter.

"Dok, gimana keadaan papa saya?" Tanya rissa dengan panik.

"Papa kamu sudah pulih dari masa koma nya, dan sekarang papa kamu sudah di pindah kan ke ruang inap." Ucap dokter.

"Syukur ya tuhan,.. trus papa di kamar mana dok?" Tanya rissa.

"Dikamar 201 lantai 2." Ucap sang dokter.

"Makasih dok . Permisi." Ucap rissa .

"Iya silah kan." Ucap sang dokter

Risaa,putri dan fano langsung menuju kamar inap papa.

"Pa?" Ucap rissa yg sendu.

Sang papa masih berbaring dengan mata terpejam di atas ranjang. Rissa mencium tangan papa nya dan diiringi dengan air mata.

"Maafin rissa iya pa. Rissa gk pernah bikin mama sama papa bahagia. Ini semua salah rissa pa." Ucap rissa sambil memangis.

"Mama udah gk ada pa, tinggal papa dan putri yg rissa punya. Papa cepat sembuh iya pa. Rissa sayang papa." Ucap rissa dan mencium kening sang papa .

Keajaiban tuhan terjadi pada sang papa. Tangan papa nya rissa mulai bergerak. Mereka semua langsung memanggil dokter. Rissa memencet tombol untuk panggilan Dokter

"Biar saya periksa." Ucap dokter.

"Papa kamu udah mulai membaik, tapi papa kamu akan mengalami kelumpuhan pada kaki kiri nya." Ucap dokter.

"Apa itu bisa di sembuhkan dok?" Ucap rissa .

"Bisa jika papa kamu rajin terapi dan tetap semangat semua nya akan menjadi lebih baik." Ucap dokter.

Rissa bersyukur karena papa nya masih ada harapan buat di sembuhkan.

"Kalo begitu saya permisi dulu " ucap dokter.

"Iya dok makasih " ucap rissa.

Dokter pergi keluar dari ruangan papa rissa. Fano masih setia di samping putri.

"R-rissa.. " ucap papa rissa dengan lemah.

"Iya pa, papa jangan banyak gerak dulu iya pa." Ucap rissa.

"M-maafiin p-papa i-iya nak. Papa s-sayang .." ucap sang papa

"Iya pa, rissa sayang papa mama kok." Ucap rissa sambil menangis.

Papa rissa menghapus air mata di pipi rissa. Ini lah yang sangat diinginkan oleh rissa dari dulu. Kasih sayang papa mama nya. Namun tuhan berkehendak lain, mama nya harus pergi diluan sebelum rissa mendapatkan kasih sayang mama nya. Tapi ia bersyukur karna mama nya udah bahagia sama yg kuasa. Dan ia juga masih punya papa yg masih sayang rissa, punya adik yg juga ia sayang dan menyayangi rissa. Dan fano orang yg ada saat duka nya. Dan beberapa teman nya.

'makasih atas jawaban doa ku yg engkau kabul kan, walau pun mama udah bahagia bersama mu, masih ada papa,putri, fano, teman-teman lain nya yg masih menyayangi ku . Tolong izin kan semua kebahagiaan ini selalu ada buat ku sampai akhir aku menutup mata.' doa batin rissa.
















Kasih saran kritik di komen👍
Dan jangan lupa kalo udah di baca di vote iya 👍✨
Makasihh😊🙏

Broken HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang